PERTEMUAN DARING, KELAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL SORE, 27 MARET 2020

Reading:
1. VIRUS COVID 19
(Asal mulanya, penyebabnya, sebarannya, kenapa tersebar, dampaknya, antisipasinya, dan solusinya)
2. ITEM YANG BERHUBUNGAN DENGAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
(Kaitannya dengan virus covid 19, dampaknya, antisipasinya dan solusinya)

Task:
Buat essanya maksimal dua halaman lembar kerja dan diposting pada kolom komentar item ini

Pembagian Task dan subjek:
1. Nadia Widi (Covid-19 dengan KURS)
2. Herlina Triani (Covid-19 dengan VALAS)
3. Hasanah Murniati (Covid-19 dengan SAHAM)
4. Leni Anggraini (Covid-19 dengan OBLIGASI)
5. Fitriani Ayu (Covid-19 dengan PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA)
6. Ina Rukmawati (Covid-19 dengan HUTANG)
7. Oktariani (Covid-19 dengan EKSPOR IMPOR)

Catatan:
BUAT DENGAN KALIMAT SENDIRI DAN MENGIKUTI ATURAN CARA MEMBUAT ESSAY, DILARANG KERAS MENGCOPY PUNYA ORANG ATAU TINDAKAN TAK TERPUJI LAINNYA


14 komentar:

Okta Riani Suningsih mengatakan...

Nama: Okta Riani Suningsih
Kelas:6a5(siang)
Nim: 217.01.0117

Essay:
Mengkaitkan Covid-19 dengan ekspor dan impor dapat menjelaskan korelasinya,
dampaknya, antisipasinya dan solusinya
Jawab:
1) Dampak Covid-19:
Dampak Covid-19 Ekspor-Impor Terhambat Mengindikasikan Harga Pangan
Naik terjadinya Mewabahnya virus corona (Covid-19) sejak akhir Desember 2019
hingga saat ini menyebabkan lalu lintas perdagangan internasional terhambat.
Betapa tidak, virus corona bahkan menyebar ke berbagai penjuru dunia dengan
cepat. Adanya kenaikan harga sejumah komoditas pangan terjadi lantaran
terhambatnya impor akibat wabah Covid-19. bahwa virus corona tentu berdampak
pada sektor perdagangan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam sitasi ini
(wabah corona, Red), China menjadi partner dagang terbesar Indonesia. Banyaknya
Sejumlah jenis barang mengalami perlambatan terutama yang diimpor dari China
akibat virus corona,ketika melakukan konferensi pers terkait kesiapan stok pangan
menjelang Ramadan dan Idul Fitri, dalam presentase impor barang dari China
sebesar 26 persen, sementara ekspor ke China sebesar 16,7 persen. kebutuhan
pangan yang di impor langsung dari China meliputi bawang putih dan buah-buahan.
Jadi bawang putih bisa dikatakan 100 persen dari China. Sementara kebutuhan
bawang putih kita mencapai 400 sampai 500 ton per tahun. harga bawang putih di
banderol sekitar Rp38.000 sampai Rp40.000 per kilogram. Selain bawang putih,
komoditas lain yang harganya turut melonjak yakni gula pasir. Beberapa waktu
terakhir, gula pasir dalam kondisi yang cukup langka, harga gula pasir eceran sendiri
kini dijual seharga Rp17.000 per kilogram. Keadaan tersebut diperburuk dengan
kepanikan yang terjadi di kalangan masyarakat. Kondisi masyarakat yang berbelanja
secara berlebihan (panic buying) memicu kelangkaan sejumlah komoditas.
Sebelumnya Kementerian Perdagangan mengugkapkan, jika panic buying justu
dapat merugikan masyarakat, kondisi ini dapat memicu ketidakstabilan harga yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan pasokan. Selain itu, pemerintah juga
mengimbau agar tidak menyebar informasi yang tidak jelas terkait pasokan dan
harga bapok (bahan pokok), Untuk komoditas bawang putih, Kementrian
perdagangan telah menerbitkan surat persetujuan impor sebanyak 25.829 ton.
Bahkan Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa
dampak pada perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata.
Maka dari itu China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan
kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya
virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut
berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang
dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.
Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal perdagangan
memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas mengalami penurunan yang disebabkan karena China
merupakan importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus Corona juga
mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat produksi barang dunia.
Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply chain akan terganggu dan dapat
mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku dari China. Indonesia juga sangat
bergantung dengan bahan baku dari China terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part
elektronik, komputer dan furnitur.

Okta Riani Suningsih mengatakan...

Nama: Okta Riani Suningsih
Kelas:6a5(siang)
Nim: 217.01.0117

Lanjutannya:

Antisipasi Covid-19 :
Saat ini segala efek buruk dari virus corona bagi ekonomi Indonesia harus diantisipasi
dengan 'steroid'. Paling penting bagi pemerintah, adalah menjaga (kalau bisa meningkatkan)
konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga adalah kunci, karena menyumbang hampir 60%
dari pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Cara menjaga konsumsi rumah tangga
adalah mempertahankan inflasi tetap rendah. Tidak mudah, karena harga sejumlah bahan pangan
mulai melonjak gara-gara pasokan dari China yang menipis. Penyebabnya apa lagi kalau bukan
Corona. Contoh, Indonesia banyak mendatangkan bawang putih dari China, bahkan sekitar 90%
bawang putih impor datang dari negara tersebut. Pada Januari-Oktober 2019, nilai impor bawang
putih Indonesia dari China adalah US$ 332,91 juta. Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan
Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga bawang putih ukuran sedang secara nasional pada 21
Januari adalah Rp 35.600/kg. kemarin, harganya adalah Rp 53.250/kg. Luar biasa Cara lain untuk
mendorong konsumsi rumah tangga adalah melalui intervensi fiskal. Misalnya dengan pemberian
subsidi langsung kepada masyarakat seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada era pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemberian BLT adalah solusi cepat (quick fix) yang
terbukti mampu menjaga konsumsi rumah tangga. Pemerintahan SBY memberi BLT pada 2008
sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. BLT ampuh membuat
pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 5,3% pada 2008, bahkan lebih baik dibandingkan
tahun sebelumnya yang sebesar 5%. Oleh karena itu, mungkin pemerintah perlu memasukkan opsi
pemberian BLT jika dampak serangan virus Corona berkepanjangan. Sebab kala ekspor dan investasi
lesu, BLT bisa jadi adalah obat yang cespleng untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Oleh karena
itu, pertumbuhan ekonomi China hampir pasti melambat. Reuters melakukan jajak pendapat
terhadap 40 ekonomi yang hasilnya pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2019 diperkirakan
sebesar 4,5%. Jauh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 6%. Untuk pertumbuhan
ekonomi sepanjang 2020, proyeksinya adalah 5,5%. Juga jauh melambat dibandingkan realisasi 2019
yang sebesar 6,1%. China adalah perekonomian terbesar kedua di dunia, sehingga perlambatan di
sana akan mempengaruhi seluruh negara. Apalagi China adalah negara tujuan ekspor utama
Indonesia. Data BPS menyebut 30% lebih China mempengaruhi ekspor-impor Indonesia.
Jadi walau AS-China sudah menyelesaikan perang dagang, ada risiko baru yang bisa
membuat ekspor Indonesia tetap lesu. Apabila sentimen virus corona bertahan lama, maka
sepertinya ekspor masih sulit diharapkan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi. Rasanya
ekspor bakal sulit diandalkan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Oleh karena itu, konsumsi domestik harus digenjot agar pertumbuhan ekonomi tidak lagi di bawah
5%. Maka dari itu solusinya

Okta Riani Suningsih mengatakan...

Nama :okta riani suningsih
Kelas :6a5(siang)
Nim :217.01.0117
Lanjutannya

Solusinya Covid-19 :
Ketika kegiatan ekspor dan impor lesu gegara virus Covid-19, andalan memacu pertumbuhan
ekonomi ada pada konsumsi rumah tangga. Berikut jurus pemerintah dalam mendorong konsumsi
rumah tangga sehingga dapat menangkis dampak virus corona ke ekonomi nasional:
1. Mempercepat realisasi belanja Kementerian/Lembaga, terutama belanja bantuan sosial
(seperti Program Keluarga Harapan/PKH dan kesehatan), serta belanja non operasional
2. Mendorong pusat-pusat pariwisata melalui berbagai program pendukung, seperti
percepatan pembangunan lima destinasi pariwisata super prioritas (Danau Toba, Borobudur,
Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika)
3. Menyiapkan kebijakan fiskal dan non-fiskal untuk menstimulasi sektor pariwisata
4. Mendorong dan mempercepat belanja padat karya untuk kegiatan produktif yang menyerap
banyak tenaga kerja, seperti belanja infrastruktur di pusat dan daerah
5. Mengoptimalkan peran APBN sebagai instrumen yang fleksibel dalam merespon situasi
ekonomi (countercyclical) dengan tetap dalam batasan yang aman dan terkendali
6. Mempercepat penajaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR), termasuk perluasan sasaran.
Maka dari itu atur Ulang Keuangan anda
Akibat semua dibatasi dan dilarang, terutama bahan pangan dari China, harga-harga mulai
melonjak. Contohnya saja buah-buahan, bawang putih, dan produk lainnya. Coba cek lagi daftar
pengeluaran Anda, jangan-jangan membengkak karena semua serba mahal. Anda bisa mengatur
ulang keuangan. Jika jumlah pengeluaran membesar, mulai berhemat atau menyiasati dengan cara
lain. Misalnya saja beli buah-buahan lokal, beli bawang putih dari operasi pasar yang harganya jauh
lebih murah. Pastikan pula anda menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penularan virus corona.
Dengan begitu, anda tetap sehat dan mencegah timbulnya biaya lain, seperti biaya berobat ke
rumah sakit.

Ina Rukmawati mengatakan...

Nama :Ina Rukmawati
Nim :217.01.0212
Kelas :B2sore

Essay
1(Virus covid-19,asal-mula,penyebab,antisipasi dan solusinya)

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa

Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu.
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian
diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1)Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
2)Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3)Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.


Antisipasi Dan Solusinya
harusnya adanya pelaksanaan tes massal ini dinilai tenaga kesehatan
sebagai cara efektif memetakan pusat-pusat penyebaran. Namun demikian, mereka juga menghimbau jika tren penyebaran itu cukup pesat pada suatu wilayah, sehingga tidak lagi memungkinkan untuk menelusuri kasus, maka lockdown , atau penutupan wilayah memang patut menjadi pilihan.
Solusi atau persiapan lockdown tetap harus disiapkan. Sehingga pada suatu kondisi, kita nggak tahu nih penyebarannya sampai seberapa, sehingga itu, kalau umpamanya nanti itu benar-benar kondisinya sudah semakin parah dan kita tidak bisa (menelusuri kasus), kita sudah siap dengan lockdown
Sejauh ini, pemerintah menekankan masyarakat untuk mematuhi.
imbauan untuk menjaga jarak demi menekan penyebaran virus.
Bagi perusahaan yang tidak dapat menghentikan total kegiatan perkantoran, diimbau untuk mengurangi kegiatan perkantoran hingga batas minimal.
Masyarakat harus 'disiplin' menjaga jarak
Hentikan segala polemik yang berhubungan dengan status, seperti istilah lockdown . Yang kita butuhkan sekarang adalah kedisiplinan tentang bagaimana kita bisa menjabarkan social distancing - jaga jarak, jangan berdekatan, dilarang berkumpul.
Jadi masyarakat harus mematuhi apa yang telah jadi ketentuan,apabila kita tidak mematuhi maka semakin banyak yang terpapar virus covid-19

Ina Rukmawati mengatakan...

Nama :Ina Rukmawati
Nim :217.01.0212
Kelas :B2sore

Lanjutan
2)(covid-19 yang berkaitan dengan hutang)

Pemerintah diharapkan tidak menerima tawaran bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) ataupun Bank Dunia untuk penanggulangan Virus Corona atau Covid-19. Dikhawatirkan tawaran bantuan dari dua lembaga keuangan internasional di tengah wabah Virus Corona tersebut akan menjadi jebakan utang di kemudian hari.
Ini diungkapkan Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun."
Sebelumnya IMF mengaku menyiapkan dana USD 1 triliun untuk negara-negara anggotanya yang menghadapi Virus Corona. Adapun Bank Dunia menyiapkan dana USD 14 miliar untuk paket pembiayaan jalur cepat bagi negara yang juga menghadapi pandemi global itu.
Menurut Misbakhun, pemerintah masih memiliki cukup dana tanpa harus berutang ke IMF ataupun Bank Dunia. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu lantas mencontohkan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang merupakan akumulasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) tahun lalu dan anggaran yang selama ini disisihkan oleh pemerintah sebagai dana abadi (endowment fund) untuk keperluan cadangan.
Selain itu ada dana dari pungutan bea ekspor sawit (levy) di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dana lingkungan
hidup di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Dana Riset Perguruan Tinggi, serta dana dari Surat Utang Negara (SUN).
Termasuk dana APBN yang ada BA99 yang selama ini dikelola oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara
Di luar itu juga ada dana milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang jumlahnya mencapai Rp 150 triliun. Menurut Misbakhun, pemerintah bisa meminjam dana milik LPS untuk cadangan darurat bila ada keperluan mendadak.
Misbakhun menambahkan, Indonesia juga masih punya cadangan devisa (cadev). Saat ini Bank Indonesia mengelola cadev sebesar USD 130 miliar.Misbakhun menegaskan, pemerintah justru akan diuntungkan jika tidak mengutang ke IMF dan Bank Dunia. "Karena kita tidak terjebak pada bantuan IMF dan World Bank yang sering mengikat pada kebijakan dan policy ekonomi dan politik Indonesia di masa depan.
Namun, Misbakhun juga mewanti-wanti pemerintah tidak menerbitkan global bond pada saat pasar sedang terimbas Covid-19. Sebab, biaya imbal balik atau rate return dari SUN yang diterbitkan pemerintah akan sangat mahal.
Penerbitan global bond pada masa-masa seperti ini akan menjadi kesempatan bagi fund manager asing untuk memeras institusi negara yang sedang membutuhkan.
uang untuk likuiditas jangka pendek dalam rangka mengatasi kebutuhan belanja negara yang mendesak

Nadia Widi mengatakan...

Nama : Nadia Widi
NIM : 217010284
MK : Keuangan Internasional

Corona Virus atau Covid 19 penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada 2019 di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global yang menyebabkan pandemi virus corona 2019-2020. Adapun gejala umumnya menurut WHO gejala Covid-19 yang paling umum termasuk demam, batuk, dan sesak napas. gejala lain mungkin termasuk nyeri otot, produksi dahak, diare, sakit tenggorokan, sakit perut, dan hilangnya bau atau rasa.Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukan gejala apapun dan tak merasa tidak enak badan. kebanyakan orang sekitar 80% pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus . sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan covid-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. corona virus merupakan penyakait menular. penyebabnya adalah sindrom pernapasan akut akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). menurut WHO ( World Health Organization )Covid-19 penyebarannya atau menular melalui orang yang telah terinfeksi coronavirus ini menyebar selama kontak dekat dan melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang batuk atau bersin.tetesan pernapasan mungkin dihasilkan selama bernapas tetapi virus tidak dianggap mengudara. tetesan itu kemudian hinggap atau mendarat di sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan kemudian orang sehat tersebut menyentuh mata , hidung atau mulut mereka. virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh seseorang ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.
Orang juga dapat menangkap covid19 dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi. virus ini dapat hidup di permukaan hingga 72 jam. itulah sebabnya kita harus melakukan penegahannya dapat kita lakukan dengan mencuci tangan , menjaga jarak sosial ( menjaga jarak fisik dari orang lain, terutama mereka yang memiliki gejala), menutupi ketika kita batuk dan bersin dengan siku atau siku bagian dalam, dan menjaga tangan agar tidak menyentuh muka apalagi dalam keadaan kotor atau belum mencuci tangan dan juga penggunaan masker direkomendasikan oleh beberapa otoritas kesehatan nasional. itu tadi seputar Asal ,Penyebab,Sebaran, dampak dan juga solusi Covid-19. Selanjutnya Hubungan Covid-19 dan Juga Kurs Akan dibahas Di halaman Selanjutnya.

Nadia Widi mengatakan...

Nama : Nadia Widi
NIM : 217010284
MK : Keuangan Internasional

Keterkaitan atau hubungan Covid-19 dan KURS adapun dampaknya, antisipasinya, dan juga solusinya.

Covid-19 memberikan Dampak negatif Bagi perekonomian Indonesia bahkan Dunia sedang digoncangkan perekonomiannya dengan adanya corona virus atau sekarang disebut Covid-19 ini. jumlah kasus diseluruh dunia mencapai 95.125 kasus. korban jiwa juga semakin bertambah begitu pula dinegara- negara lain. ini semakin membuat cemas, karena virus yang menyebar dengan cepat.
Dampaknya sangat besar hingga melemahkan perekonomian negara bahkan dunia sehingga membuat mata uang Rupiah kita melemah. kamis kemarin Rupiah indonesia turun ke level terlemah. hal ini karena aksi jual obligasi dan saham di indonesia ada sedikit tanda mereda karena pandemi virus corona yang memburuk.
nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).Pada pembukaan pedagangan, rupiah melemah 0.09% ke level Rp.15.960 per dolar AS dibanding penutupan sebelumnya dan terus tertekan 3,7% ke level Rp.16.550 per dolar AS seiiring dampak pandemi corona atau covid-19.
anjloknya nilai tukar saat ini disinyalir akibat sentimen global. salah satunya terkait wacana suntikan stimulus dari pemerintah AS yang hingga kini belum mencapai kesepakatan.
bersamaan dengan rupiah, sejumlah mata uang Asia juga melemah. dikutip dari Bloomberg, dolar hongkong turun 0,01% bersama dolar singapura 0.52%. dolar Taiwan 0,51%, won Korea selatan 2,66%, Peso Filiphina 0,55%, Rupee India 0,28%, Ringgitmalaysia 0,88%, dan baht thailand 0,61%.
hanya yen jepang dan yuan tiongkok yang naik masing-masing 0,62% dan 0,11%.
dari sini Rupiah berpotensi kembali tertekan akibat isu corona.
kekhawatiran terhadap peningkatan penyebaran virus corona atau covid-19 ditambah dengan stimulus pemerintah AS senilai 1,3 triliun US Dolar-2 triliun US dolaryang belum mencapai kesepakatan penyebab sentimen negatif rupiah.
disisi lain WHO masih terus melaporkan peningkatan kasus penularan wabah corona di dunia dengan lebih 294 kasus positif saat ini. sementara pasar masih menunggu kabar kesepakatan stimulus pemerintah AS.
Perlemhan rupiah saat ini juga dinilai mengikuti sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko seperti indeks saham furute AS, indeks saham australia, nikkei dan kospi yang bergerak negatif. termasuk sebagian mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS .
antisipasi dan solusi pemerintah dalam menghentikan rupiah yang melemah
bank indonesia telah menyiapkan langkah-langkah stabilisasi untuk menahan nilai rupiah agar tidak terus melemah. BI berusaha meningkatkan volume intervensi di pasar valas juga meningkatkan kerja sama dengan pemerintah lewat otoritas jasa keuangan atau ojk. tujuannya, untuk memastikan nilai tukar tetap stabil sesuai harapan.tidak hanya itu, untuk memperkuat perekonomian indonesia dan mencegah defisit yang sudah terjadi. pemerintah berencana untuk membatasi impor barang-barang konsumsi , mengurangi impor minyak dan meningkatkan sisi ekspor agar terjadi keseimbangan dalam kegiatan ekspor dan impor.

Leni Anggraini mengatakan...

Nama : leni Anggraini
Nim : 217.01.0053
Mk : keuangan internasional

Essai...
Covid 19 adalah virus yang disebabkan oleh virus corona yang pertama kali merebak di Kota Wuhan Cina. Virus ini menjadi sangat terkenal karena sudah menyebabkan kematian ribuan orang di seluruh dunia.

Asal Usul Virus Corona
Bukan Virus Buatan
Menurut hasil analisis data dari sekuens genom publik, virus corona yang merupakan penyebab Covid-19 merupakan produk evolusi alami.

Pendapat ini merupakan penelitian terkait proses bagaimana virus corona ini berevolusi. Selain itu, juga dari pola genetik protein lonjakan yang digunakan virus untuk menembus dinding luar sel manusia atau hewan.
Ada dua pendapat yang menyatakan bagaimana virus corona penyebab covid 19 atau yang disebut SARS-cov-2 berevolusi ke dalam tubuh manusia.

Pendapat yang pertama, menyebutkan, virus berevolusi di keadaan patogen melalui seleksi alam di inang non manusia, lalu melompat ke manusia.

Virus ini mirip dengan yang muncul dan pernah mewabah setelah manusia tertular dengan transmisi kelelawar dan musang.

Pendapat yang kedua dengan melihat spike protein SARS-cov-2 yang mengikat sel dan situs pembelahan sel.
Virus corona juga mudah sekali menyebar diantara populasi manusia maupun hewan. Dengan begitu, virus corona mudah menyerang manusia meski hanya dengan sentuhan tangan.

Jakarta - Dua orang yang tinggal di Depok, Jawa Barat dipastikan tertular virus corona, Covid-19, kasus pertama di Indonesia, di tengah penyebaran meluas di dunia dengan kasus tercatat di lebih 50 negara.
Dari jumlah kasus dari lebih 80.000 di dunia, kematian mencapai lebih dari 3.000 orang.

Lebih dari 90% kematian tercatat di Hubei, China namun korban meninggal sejauh ini tercatat di 10 negara lain.

Korea Selatan mencatat lebih dari 4.200 kasus dengan 476 kasus baru dengan jumlah orang meninggal mencapai 26. Pemimpin sebuah gereja Korea Selatan yang terkait dengan wabah meminta maaf.
Sementara itu, Australia memastikan terjadinya penularan dari orang ke orang.

Gejala Covid-19 mirip seperti gejala flu ataupun pilek.

Pada mulanya, penderita merasa seperti demam dan kemudian diikuti dengan batuk kering.
Setelah satu minggu, pasien akan mengalami tersengal-sengal.
Masa inkubasi - antara penularan dan menunjukkan gejala - adalah sekitar 14 hari, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun sejumlah peneliti mengatakan periode ini dapat memakan waktu 24 hari.

Ilmuwan China mengatakan sejumlah orang mungkin tertular sebelum menunjukkan gejala.
Diah menjelaskan prosedur yang dilakukan terhadap pasien terduga mengidap virus corona adalah dengan menempatkannya dalam ruang isolasi. Tujuannya, katanya, agar penularan ke orang lain dapat dicegah.

Jika terduga masih menunjukkan gejala awal, kata Diah, maka pasien akan mendapatkan obat demam, batuk dan flu, disertai dukungan makanan yang sehat agar meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan virus tersebut.
Adapun cara untuk mencegah tertular virus corona ini.

Pertama adalah dengan menjalani pola hidup yang sehat dengan cara memberikan asupan makan yang sehat dan sempurna.
Lalu,istirahat cukup dan mengimbau perokok untuk berhenti merokok dan menjauhi keramaian.

Leni Anggraini mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Leni Anggraini mengatakan...

Nama : leni Anggraini
Nim : 217.01.0053

Lanjutkan nya mengenai hubungan Covid-19 dengan obligasi.

Penyebaran virus corona (covid-19) tidak hanya menimpa pasar saham. Dalam sepekan terakhir, pasar obligasi domestik juga mengalami koreksi akibat kekhawatiran investor terhadap penyebaran virus tersebut.

Selain di pasar saham, aksi jual juga terjadi di pasar obligasi Indonesia. Akibatnya, imbal hasil obligasi naik dan membuat harganya turun. Yield obligasi tenor 10 tahun kemarin naik 26,9 basis poin menjadi 7,248%.
Pergerakan yield obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Ketika yield turun, berarti harga sedang naik. Sebaliknya, ketika yield naik, berarti harga sedang turun. Saat harga sedang turun, itu artinya sedang terjadi aksi jual di pasar obligasi.

Dan turunnya indeks obligasi disebabkan oleh kepanikan pasar terhadap wabah virus corona yang semakin meluas. Apalagi, pernyataan WHO yang mendeklarasikan virus ini sebagai pandemi secara tidak langsung menyatakan dampak riil virus ini terhadap perekonomian, termasuk pasar obligasi.

Sentimen tersebut mengakibatkan terjadinya ketidakpercayaan investor terhadap aset-aset investasi. Hal ini terbukti dari aksi profit taking yang dilakukan para investor dan turunnya kepemilikan asing atas obligasi Indonesia.
Selama tiga hari pertama memang terlihat penurunan di pasar obligasi yang cukup dalam. Tetapi beberapa hari belakangan, (kontraksi) nilai indeksnya cenderung tertahan karena sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah.
Animo yang menurun terhadap pasar sukuk juga tercermin dari jumlah penawaran yang masuk dalam lelang surat berharga syariah negara (SBSN) pada 10 Maret 2020 lalu. Penawaran yang masuk tercatat Rp36,73 triliun, hampir separuh jumlah penawaran pada lelang 25 Februari 2020 sebanyak Rp60.54 triliun.

Solusi atau penyelesaiannya dengan cara
Investasi. investasi kala virus Covid-19 meradang adalah emas. Investor akan cenderung memilih aset safe haven di tengah ketidakpastian global.

Selain itu, pada akhir 2019, The Fed menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini dan menjadi salah satu penyebab emas membukukan kinerja positif di awal tahun ini.

Sehingga membuat orang banyak memilih investasi dengan emas(logam mulia) yang keuntungan lebih menjanjikan.itulah yang banyak saya temukan dilapangan, banyak orang yang menarik uang disuatu bank dalam bentuk deposito untuk digantikannya dengan membeli emas.

Nilai emas juga bahkan cenderung stabil dibandingkan uang yang di simpan di bank yang rentan terhadap devaluas, seperti bentuk deposito.

Unknown mengatakan...

Nama : fitriani ayu suryadi
Nim : 217 01 0194
Kelas : 6b.2 manajemen sore
covid 19 ini pertama kali ditemukan di kota wuhan,cina,pada akhir desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar kewilayah lain di cina dan berbagai Negara. Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi system pernafasan. Virus ini menyebabkan infeksi pernapasan ringan,seperti flu.
Penyebab virus corona atau covid 19 desebabkan oleh coronavirus yaitu kelompok virus yang menginfeksi pernapasan . sebagian besar kasus ini,coronavirus hanyan menyebabkan infeksi pernapasan ringan sedang ,seperti flu.
Corona virus dugaan awal nya ditularkan dari hewan ke manusia, namun diketahui bahwa virus corona juga menular dari manusia ke manusia.

Adapun gejala umumnya menurut WHO gejala covid 19 yang paling umum termasuk demam, batuk,sesak nafas. Gejala lain mungkin termasuk nyeri otot,produksi dahak,diare,sakit tenggorokan,sakit perut dan hilangnya bau atau rasa. Namun beberapa orang terinfeksi tetapi tidak menunjukan gejala apapun dan tak mersa tidak enak badan,kebanyakan orang bisa pulih kurang lebih dari 75% dari penyakit ini tanpa perawatan khusus.
COVID 19 tertular melalui berbagai cara, yaitu :
1 . memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita covid 19.
2. kontak jarak dekat dengan penderita covid 19, missal nya bersentuh tangan atau berjabat tangan ,.
3. tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita covid 19.

Orang juga dapat menangkap covid 19 dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi . virus ini dapat hidup dipermukaan hingga 72 jam. Itulah sebabnya kita harus melakukan pencegahan , pencegahannya dapat dilakukan dengan mencuci tangan ,menjaga jarak sosial ( jaga jarak fisik dari orang lain, terutatama mereka yang memiliki gejala),menutupi ketika kita batukdan bersin dengan benar , dan menjaga tangan agar tidak menyentuh muka apalagi dalam keadaan kotor atau belum mencuci tangan dan juga menggunakan masker saat beraktifitas diluar ini direkomendasikan oleh beberapa otoritas kesehatan nasional.
Antisipasi dan solusinya harusnya adanya pelaksanaan es massal ini dinilai tenaga kesehatan sebagai cara efektif memetakan pusat-pusat penyebaran . merka juga menghimbau jika tren penyebaran itu cukup pesat pada suatu wilayah,sehinggai tidak lagi memungkinkan untuk menelusuri kasus, maka lockdown atau penutupan wilayah memamng patut menjadi pilihan.
Sejauh ini pemerintah menekankan masyarakat untuk mematuhi .
Imbauan untuk menjga jarak demi menekan penyebaran virus . bagi perusahaan yang tidak dpat menghentikan total kegiatan perkantoran ,diimbau untuk mengurangi kegiatan perkantoran hingga batas minimal.
Masyrakat harus displin menjaga jarak hentikan segala polemic yang berhubungan dengan status seperti istilah lockdown, yang kita butuhkan adalah kedisiplinan tentang bagaimana kita bids menjabarkan social distancing- jaga jarak ,jangan berdekatan,dilarang berkumpul.
Jadi masyarakat harus mematuhi apa yang telah jadi ketentuan dari pihak kesehatan dan pemerintah, agar aman dari terpapar nya virus covid 19.

Unknown mengatakan...

lanjutan ....
Essai : covid 19 dengan pertumbuhan ekonomi Negara

Ekonomi Indonesia diprekdiksi tumbuh – 2% gara gara corona, lembaga penelitian economi center of reforms on economic(core).
Angka tersebut dpt di capai jika pemerintah melakukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam mencegah penularan virus corona seperti china.
Penyebaran virus corona di Indonesia terjadi lebih dari 2 kuartal dan Negara Negara yang menjadi mitra utaman ekspor Indonesia mengalami hal serupa.
Dalam kondisi tersebut tekanan pemerintah global dan domestic akan semakin berkepanjangan dan peluang ekonomi tumbuh positif bisa sangat kecil sekali.
Selain itu pandemic ini jg berpotensi meningkatkab angka kemiskinan. Sebagian besar golongan ini bekerja di sector informal termasuk mengandalkan upah harian.
Apabila penanganan pandemic virus corona memakan waktu terlalu lama,periode pembatan pergerakan orang juga akan semakin lama , sehingga nanti nya golongan yang bekerja di sector informal akan kehilangan mata pencaharian dan jatuh kebawah garis kemiskinan.
Menteri keuangan Sri mulyani memebeberkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 2,5% bahkan sampai 0 persen jika pandemic covid-19 masih akan berlangsung lebih dari 2 bulan.
Ada beberapa pandangan sri mulyani mengenai covid 19..
1 . dampak ke pariwisata dan perdagangan
Perekonomian dunia dan Indonesia terdampak penyebaran virus corona. Bahkan proyeksi ekonomi dunia direvisi di pangkas karena pandemic corona.
Selain sector pariwisata ada sector perdangan ekspor impor yang terganggu.
2. kebijakan moneter untuk lawan corona
Negara-negara G20 berkomitmen untuk mencegah terjadinya resesi ekonomi akibat virus corona atau covid-19.
Salah satu ancaman adalah modal yang keluar aliass capital flight yang dialami sejumlah Negara.
Dari kebijakan moneter ,termasuk kebijakan suku bunga dan relaksai ,termasuk support likuiditas.
Untuk itu menkeu menyampaikan banyak Negara emerging dan low income country akan dihadapkan pada likuiditas foreign exchange dan sekarang sedang dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan mendukung apa yang disebut direct swap line dari IMF .
3. krisis kemanusian akibat corona
4. pelemahan rupiah
5 ekonomi global terkoreksi
Dana moneter dunia atau internasional monetary fund (IMF) bahkan mempredeksi jika ekonomi global tumbuh negative pada tahun ini.
Angka ini jauh dibwah angka proyeksi sebelumnya yang mana global diprediksi tumbuh di atas 3%

HERLINA TRIANI mengatakan...

Nama : Herlina Triani
Nim : 217.01.0152
Kelas: VIB2 Sore ( Keuangan Internasional )

Covid-19 dengan VALAS
Essai

Covid-19 berasal dari spesies hewan : kelelawar, trenggiling, atau hewan liar lainnya yang berasal dari sebuah gua atau hutan di Provinsi Hubei, Cina. COVID-19 disebabkan oleh corona virus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, corona virus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).Penyebaran virus ini melalui tetesan cairan yang keluar saat seseorang yang terinfeksi virus tersebut batuk dan bersin, Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi virus ini. Penyebaran virus Covid-19 ini semakin hari semakin marak, saat ini telah menyeret banyaknya nyawa manusia diseluruh dunia termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat warga menjadi panik dengan adanya virus yang berbahaya ini, pasalnya mereka sendiri yang tidak mematuhi peraturan dan menganggap virus ini sepele yang menyebabkan virus tersebut tersebar dengan cepat dari kota kekota hingga Negara ke Negara lainnya. Virus ini membawa dampak buruk bagi semua Negara temasuk Indonesia, dengan adanya virus ini menyebabkan stock barang impor menjadi menipis, stock makanan yang sedikit karena semua masyarakat berbondong bondong untuk amunisi mereka selama berdiam diri dirumah, dan juga beberapa harga bahan pangan melonjak naik seperti bawang putih dan bombai, ada beberapa juga yang menaikan harga jual gas. Kita bisa menganisipasi virus ini dengan penyemprotan disinfektan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, gunakan masker bagi yang sakit, hindari keramaian, dan beri jarak ketika ingin berbicaradengan orang lain. Untuk solusinya kita sebagai masyarakat cukup mengikuti aturan yang ada, dan tetap didalam rumah sampai keadaan sudah membaik, ini dapat mengurangi pencemaran virus, menjaga kesehatan dan minum vitamin agar tubuh tetap fit, karena imun tubuh sangat berpengaruh terhadap virus ini.

Kaitannya Valas dengan Covid-19 yang telah menekan sejumlah mata uang didunia termasuk Indonesia Saat ini Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tengah menuju Rp16.100 per USD sebelumnya Rp.16.275 per USD. Pemerintah dan bank Indonesia sudah menstabilkan perekonomian dan mata uangnya namun semuanya hancur diakibatkan wabah covid-19 ini. Bank Indonesia (BI) secara tiba-tiba menggelar Rapat Dewan Gubernur, dalam pertemuan tersebut Bank Sentral menurunkan GWM valas untuk bank umum dari 8 % menjadi 4 % dari DPK, ini akan menambah likuiditas valas di samping itu BI pun hari ini kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF. Saat ini rupiah sudah mempu menguat.
Di tengah kekhawatiran seperti ini, valas dapat menjadi salah satu instrumen investasi menarik untuk jangka panjang. Pasangan mata uang EUR/CHF dan EUR/USD dapat dijadikan pilihan investasi yang menggiurkan. Kita bisa ambil posisi buy dengan anggapan investasi jangka panjang, karena harga sudah turun melewati harga terendah multi-tahunan, jika ingin memiliki keuntungan besar pada investasi produk ini disarankan agar investor bersabar menunggu waktu yang lumayan lama kisaran 3-4 bulanan. Di sisi lain, analis Valbury Asia Futures Lukman Leong merekomendasikan pasangan mata uang GBP/USD sebagai pilihan valas di tengah ketidakpastian global. Menurut Lukman, pasangan mata uang ini hanya membutuhkan satu katalis positif agar para investor mendapat keuntungan.

Hasanah murniati mengatakan...

NAMA : HASANAH MURNIATI
NIM : 217010153
KELAS : VIB SORE KEUANGAN




1. Asal usul covid-19 ?

Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Sudah 200 lebih negara di dunia melaporkan adanya kasus terpapar virus corona. Di Wuhan, pada Disember 2019 satu kumpulan kes pertama yang menunjukkan tanda-tanda "pneumonia atas sebab yang tidak diketahui" dikaitkan dengan pasar borong yang menjual heiwan dan makanan laut, serta mempunyai seribu gerai menjual ayam, daging, kelawar, marmot, ular berbisa, rusa dan organ-organ kelinci dan binatang liar yang lain (Ye wei), iaitu daging binatang liar, hipotesis segera adalah bahawa ini adalah koronavirus baru dari sumber hewan (zoonosis)
Koronavirus terutamanya menular di kalangan hewan, tetapi telah diketahui berkembang dan menjangkiti manusia pada masa lalu seperti yang telah diketahui dengan penyakit hampir serupa semacam SARS, MERS bersama-sama dengan empat koronavirus lain yang dijumpai dalam manusia yang menyebabkan gejala penyakit pernafasan ringan seperti selesema biasa. Urutan genom SARS-CoV-2 adalah 75 hingga 80 peratus yang serupa dengan SARS-CoV, dan lebih daripada 85 peratus yang serupa dengan beberapa koronavirus di dalam kelawar. Semua koronavirus yang diketahui menjangkiti manusia telah terbukti menyebar di kalangan orang. Penyebaran koronavirus biasanya dianggap berlaku di kalangan kenalan rapat melalui titisan pernafasan yang dihasilkan oleh bersin dan batuk.
Urutan betakoronavirus Wuhan menunjukkan persamaan dengan betakoronavirus yang terdapat dalam kelawar; Walau bagaimanapun, virus ini secara genetik berbeza daripada koronavirus lain seperti koronavirus berkaitan SARS dan koronavirus berkaitan dengan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).] Seperti SARS-CoV, ia adalah ahli garis keturunan Beta-CoV B.
Lima genom koronavirus baru telah diasingkan dan dilaporkan termasuk BetaCoV/ Wuhan/IVDC-HB-01/2019, BetaCoV/Wuhan/IVDC-HB-04/2020, BetaCoV/Wuhan/IVDC-HB-05/Wuhan/WIV04/2019, dan BetaCoV/Wuhan/IPBCAMS-WH-01/2019 dari Institut Kebangsaan CDC China untuk Kawalan dan Pencegahan Tularan Penyakit, Institut Biologi Patogen, dan Hospital Wuhan Jinyintan. Urutan RNAnya adalah kira-kira 30 kbp dalam panjangnya.
2. Solusi nya?
Solusinya agar kita terhindar dari virus ini antara lain :
• sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik
• hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci
• hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
• Lindungi orang lain saat Anda sakit dengan memakai masker maupun karantina mandiri
• Menstertilkan benda yang dipegang oleh banyak orang seperti gagang pintu, remote TV, dan lain-lain

Dampaknya?
1. Penurunan pertumbuhan ekonomi indonesia
2. Penghentian impor dan ekspor
3. Penghentian penerbangan
4. Sektor pariwisata terpengaruh
5. Kenaikan harga bahan pangan
6. Kenaikan harga batu bara


hubungan Covid-19 dengan obligasi.
Sahamnya turun 6.9 persen pada Jumat dan telah kehilangan sekitar 18 persen dari nilainya dalam sepekan terakhir. Agen Tuniu turun 2,2 persen menjadi 2,20 dolar AS atau sekitar Rp 29.941,01,-. Saham Tunia pernah sekali diperdagangkan di atas 20 dolar atau sekitar Rp 272.191,- pada 2015.

Seperti dilansir di medi bahwa covid-19 memberikan dampak kepada negara cina yang mengalami keugian hingga pekan ini menghilangkan miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dari saham perusahan-perusahaan negara itu. Ini juga menimbulkan kerugian yang sulit diperkirakan terhadap pertumbuhan belanja konsumen di perekonomian nomor dua di dunia.

Sedang kan Saham Australia dan Selandia Baru masing-masing turun 2,2% dan 3,2% pada awal perdagangan. Demikian pula dengan saham Jepang yang dibuka turun 1,4%. Sedangkan imbal hasil tersirat pasar berjangka surat berharga AS 10 tahun diperdagangkan di bawah 1% untuk pertama kalinya.




HOT NEWS: TOLONG ISI SURVEY INI

OPEN SURVEY, please give your response

If you are a low level manager in the credit department, both in Cooperatives, Insurance, and Leasing. please take your time to fill out th...

POSTINGAN POPULER