Associate Professor di Universitas Bina Insan, Books Writer, Reviewer di Jurnal Nasional dan di Jurnal Internasional Bereputasi (Cogent/Q2) dan (JPB Reviews/Q4).
PERTEMUAN DARING MK MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL, 27 MEI 2020
Gambar dibawah merupakan ilustrasi sebuah neraca dan laba rugi, perhatikan gambar tersebut kemudian pada kolom komentar silahkan jelaskan hal-hal sbb:
1. Bagaimana kondisi KASnya?
2. Bagaimana kondisi HUTANGnya?
3. Bagaimana kondisi EKUITASnya?
4. Bagaimana kondisi PROFITnya?
NB; PENJELASAN MAKNA TIDAK BOLEH SAMA, MESKI HANYA SATU KALIMAT, APALAGI SATU PARAGRAF (DEADLINE 29 MEI 2020: JAM 12.00 SIANG)
Kas adalah berarti uang yang tersedia atau dipegang sendiri. Kas dipengaruhi oleh aset lancar dengan total 10.000 dan aset tetap dengan total 7000 sehingga total seluruh aktiva adalah 17.000 karena berarti keadaan perusahaan tersebut aman karena aset lancarnya memiliki total lebih besar dari pada aset tetap.sehingga perusahaan tidak harus membayar tagihan tanpa menjual aset tetap.
2. Bagaimana kondisi hutang?
Hutang atau kewajiban yang harus dibayar. Di kewajiban ini saya mengelompokkan kewajiban jangka pendek berupa hutang dagang (2500) dan hutang pajak (1000) sehingga jumlahnya 3000.dan kewajiban jangka panjang berupa onlbligasi ( 3000) dan hipotek (2000) dan jumlahnya adalah 5000. Untuk kondisi kewajiban atau hutang adalah dengan adanya kas yang lebih besar dari pada hutang, maka suatu perusahaan mampu membayar tagihan hutang dengan mudah. Karena total kewajiban adalah 8500 dan aktiva 17000 jadi masih tersisa banyak asset perusahaan tersebut.
3. Bagaimana ekuitasnya ?
Ekuitas untuk kondisi ekuitas yang berupa setor (5000) dan laba ditahan (3000) sehingga dijumlah adalah (8000) adalah sebuah investasi awal untuk mendirikan perusahaan untuk memperoleh saham. Adapun dana ditahan berupa keuntungan yang belum dikeluarkan sama sekali dan disimpan sampai waktu yang ditentukan dengan alasan tertentu. Pada ekuitas diketahui seluruh total aktiva sebesar 17000 dan total kewajibanya adalah 8500 disini kita ketahi bahwa selisihnya adalah 8500 yakni masih tersisa setengah dari aktiva tadi.8500 tersebut adalah kekayaan bersih di perusahaan tersebut berarti kondisinya adalah cenderung lancar atau keuantunganya bernilai baik di perusahaan tersebut.
4. Bagaimana profit/laba rugi nya ?
Profit/LR total pendapatan berjumlah 53000 dan total beban 14000 yakni berarti untuk melihat laba ruginya dapat diketahui LR = pendapatan - beban (53000-14000=39000) dikarenakan data menunjukkan pendapatan lebih besar nilainyabdibanding beban maka untuk perusahaan ini mendapatkan laba atau keuntungan dilihat dari hasinya 39000 maka keuntungan masih besar, lebih banyak dari pada beban
Nama : Ana Paula Maria Pereira Nim : 217.01.0291 Kelas : VI A Gabungan Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional
Laporan Neraca Aktiva Activa Lancar : Kas Rp 2.000 Kas pada bank lain Rp 1.000 Persediaan Rp 3.000 Piutang Rp 4.000 + Rp 10.000 Aktiva Tetap : Tanah Rp 4.000 Bangunan Rp 2.000 Mesing Rp 1.000 + Rp 7.000 + Jumlah Aktiva Rp 17.000 + Passiva Hutang : Hutang dagang Rp 2.500 Hutang pajak Rp 1.000 Obligasi Rp 3.000 Hipotix Rp 2.000 + Rp 8.500
Ekuitas Modal Rp 5.000 Laba di tahan Rp 3.000 + Rp 8.000 + Jumlah Passive Rp 16.500 Laporan Laba Rugi Pendapatan : Pendapatan usaha Rp 20.000 Pendapatan bunga Rp 30.000 Pendapatan sewa Rp 3.000 + Rp. 53.000 Beban : Beban usaha Rp 3.000 Beban pajak Rp 5.000 Beban operasional Rp 6.000 + Rp 14.000- Rp.39.000
lanjutan 1. Bagaimana kondisi kasnya? Jawaban : Kas adalah active lancar yang melimputih uang kertas/logamdan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat di ambil setiap saat. Aktiva Lancar Kondisi kas sebesar Rp.2.000 di tambah kas pada bank lain sebesar Rp.1.000 di tabah persediaan sebesar Rp.3.000 di tambah piutang sebeasar Rp 4 000 di totalkan sebesar Rp.10.000. Aktiva Tetap tanah sebesar Rp.4.000 di tambah bangunan sebesar Rp.2.000 di tambah mesing sebesar Rp.1.000 di totalkan sebesar Rp.7.000 . Jumlah aktiva lancar sebesar Rp.10.000 dan aktiva tetap sebesar Rp.7.000 sehingga jumlah aktiva total, baik dari jumlah aktiva lancar dan tetap sebesar Rp.17.000. 2. Bagaimana kondisi hutangnya? Jawaban : Hutang adalah sesuatu yang di pinjam baik berupa uang maupun benda. Seseorang atau badang usaha yang meminjam disebut dibetur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur. Passiva Hutang: Kondisi hutang dagang sebesar Rp.2.500 di tambah hutang pajak sebesar Rp.1.000 di tambah Obligasi sebesar Rp.3.000 di tambah hipotex sebesar Rp.2.000 di totalkan sebesar Rp.8.500. 3. Bagaimana kondisi ekuitasnya? Jawaban : Ekuitas adalah tuntutan memiliki terhadap aktiva perusahaan. Dalam Perusahaaan perorangan atau persekutan, ekuitas pemiliki sering kalih di pecah menjadi akun yang berbeda untuk mencatat nilai sisa ekuitas pemilik dan pengambilan yang pribadi. Kondisi Ekuitas : Moda sebesar Rp.5.000 di tambah di tambah labah di tahan sebesar Rp.3.000 di totalkan sebesar Rp.8.000. Total passiva hutang sebesar Rp.8.500 di tambah total ekuitas sebesar Rp.8.000 di jumlahkan passiva sebesar Rp.16.500. 4. Bagaimana kondisi profitnya? Jawaban : Profit, laba, atau keuntunggan dapat didefinisikan dengan dua cara,yang pertama laba dalam ilmuekonomi murni difinisikan sebagai penikatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya,setelah dikurangi biaya –biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut. Pendapatan : Kondisi profit, Pendapatan usaha sebesar Rp.20.000 di tambah pendapatan Bungan sebesar Rp.30.000 di tambah pendapatan sewa sebesar Rp.3.000 di totalkan Rp.53.000. Beban ; Beban Usaha sebesar Rp.3.000 di tambah beban pajak sebesar Rp.5.000 di tambah beban operasional sebesar Rp.6.000 di totalkan sebesar Rp.14.000. Total pendapatan sebesar Rp.53.000 di kuran total beban sebesar Rp.14.000 di totalkan labah sebesar Rp. 39.000.
nama : ATIKAH OKTAVIANI Nim : 217.01.0160 1. Kondisi kasnya adalah kas bisa digunakan langsung secara terus menerus dan dapat membantu dalam proses bejalan nya operasi perusahaan. 2. kondisi hutang yang di akibatkan adanya proses operasional perusahaan hutang cukup membantu perkembangan perusahaan. 3. Kondisi ekuitas nya yang da cukup baik , kas mudah di cairkan seperti tanah, bangunan, mesin. 4. kondisi profit nya / keuntungan adalah profit yang diperoleh dari aktivitas perusahaan cukup baik.
1. kondisi kasnya sangat baik. 2. kondisi hutangnya dengan kasnya sangat baik maka bisa membantu dalam membayar hutang perusahaan 3. kondisi ekuitasnya sangat baik mampu untuk memperoleh saham peeusahaan 4. kondisi profitnya sangat baik
Nama : Dahliah Nim: 217.01.0020 1. Bagaimana kondisi kasnya? Kas merupakan pengeluaran dan pemasukan uang tunai perusahaan atas dasar harian, mingguan dan dalam jangka waktu lain. Kas juga bisa di gunakan pada saat diperlukan.dapat di lihat pada aset lancar, aset tetap dan total seluruh aktiva perusahaan digolongkan baik. 2.bagaimana kondisi hutangnya? Hutang merupakan kewajiban bagi perusahaan, dapat dilihat kondisi hutangnya perusahaan cukup mampu mengatasinya. 3. Bagaimana kondisi ekuitasnya? Ekuitas adalah salah satu hal yang dapat digunakan sebagai perhitungan atau analisis perhitungan. Dilihat dari perincian, ekuitasnya tergolong cukup baik. 4. Bagaimana kondisi profitnya? Dari semua perincian dapat dilihat kondisi profit atau laba dapat dikatakan baik.
1. Bagaimana kondisi kasnya? Kas yaitu aset perusahaan yang paling liquid. Total dari aset lancar yaitu sebesar 10.000 yg terdiri dari kas, kas pada bank, persediaan, piutang, sedangkan total dari aset tetapnya yaitu sebesar 7.000 yg terdiri dari tanah, bangunan, dan mesin. Jadi menurut saya kondisi kasnya akan tetap baik baik saja karena jumlah aset lancarnya lebih besar dripda jumalah aset tetap.
2. Bagaimana kondisi hutangnya? Hutang yaitu tanggungjawab perusahaan yang harus dilunasi. Ada dua macam hutang yaitu hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Hutang jangka panjangnya yaitu hutang obligasi sebesar 3000 dan hutang hipoteknya sebesar 2000, sehingga totalnya sebesar 5000. Hutang jangka pendek terdiri dari hutang dagang sebesar 2500 dan hutang pajak sebesar 1000, sehingga totalnya yaitu sebesar 3500. Jadi jumlah keseluruhan hutangnya sebesar 8500, dengan demikian perusahaan ini tidak akan mengalami kebangkrutan karena kondisi kasnya lebih besar dari jumlah hutang.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya? Ekuitas adalah perubahan modal. Hasil ekuitasnya yaitu 8500, hasil ini diperoleh dari total aset sebesar 17000 dikurangi total kewajiban sebesar 8500, sedangkan modal setor pertama yaitu sebesar 5000, dengan demikian modal perusahaan ini bertambah.
4. Bagaimana kondisi profitnya? Profit yaitu keuntungan atau laba. Bisa dikatakan suatu perusahaan laba apabila hasil akhir dri perhitungan laba tersebut lebih besar dari total beban. Untuk membuktikan perusahaan ini laba/rugi yaitu dengan cara jumlah pendapatan dikurangi total beban, total pendapatannya sebesar 53000 sedangkan total bebannya sebesar 14000, hasil dari pengurangan pendapatan dikurangi beban yaitu sebesar 39000, dengan demikian bisa dikatakan perusahaan ini laba karena hasil pengurangannya atau hasil akhirnya lebih besar dari beban.
Laporan tersebut menunjukan bahwa pendapatan dan keuntungan perusahaan lebih besar daripada pengeluaran,Perusahaan tidak harus mendapati lonjakan profitabilitas setiap bulan atau tahunnya. Kas tersebut sangat Cukup baik dan sangat lancar dilihat dari jumlah aktiva 17.000 melebihan jumlah kewajiban yang hanya sebesar 8.500 maka dengan adanya prospek keuangan yang kuat, maka perusahaan tersebut sedang berada dalam kondisi sehat.
Bagaimana Kondisi Utangnya ?
Bila dilihat perusahaan tersebut bisa dikatakan sehat secara kondisi keuangan ketika rasio utang mereka sebesar 8.500 rendah dari aktivanya.dalam hal rasio utang dengan aset, perbandingan antara rasio utang dan asetnya berbanding 1:2 jadi perusahaan tersebut tetap berada dalam kategori baik secara finansial.
Bagaimana kondisi Ekuitasnya?
Di hitung dari Aktiva - Kewajiban 17.000 - 8500 = 8500 Dari hasil tersebut bisa di nilai perusahaan memiliki ekuitas yang baik karena jumlah dari aktivanya lebih besar daripada jumlah kewajiban utang itu merupakan hal yang sangat baik dan positif dalam finansial perushaan tersebut tak diragukan bila bisa menanam saham investasi untuk perusahaan tersebut.
Bagaimaana Keadaan Profitnya?
Penghitungan profit : Jumlah Pendapatan - Beban 53.000 - 14.000 = 39.000 Dari hasil tersebut jumlah laba lebih besar daripada beban yang di keluarkan itu merupakan hasil yang terlampau sangat baik, Semakin baik dalam pengelolaan finansialnya maka akan semakin maju dalam proses perkembangan perusahaan tersebut.
1. Bagaimana kondisi kasnya? Kondisi kas nya sangat baik karena jika dilihat dari perbandingan total aktiva dengan total hutang (kewajiban) yang ada, terlihat bahwa perusahaan perusahaan memiliki kondisi kas yang lancar karena total aktiva yang tersedia lebih besar daripada total utang (kewajiban) yang dimilikinya. Dalam hal ini perusahaan memiliki aktiva lancar sebesar 10.000 dan aktiva tetap sebesar 7.000 sehingga total aktiva yang dimilikinya yaitu sebesar 17.000 sedangkan utang (kewajiban) sebesar 8.500 sehingga kondisi kasnya masih sangat lancar dan baik sehingga perusahaan dapat dikatakan sehat karena masih mampu untuk menutupi seluruh utang (kewajiban). Selain itu dengan aktiva lancar lebih besar dibandingkan dengan aktiva tetap membuat kondisi perusahaan ini memiliki kas yang sangat baik karena mampu menutupi utang (kewajiban) dengan cepat tanpa harus menjual asset yang ada terlebih dahulu.
2. Bagaimana kondisi utangnya? Kondisi hutangnya masih stabil karena masih dapat ditutupi oleh asset atau aktivanya. Dengan rincian hutang jangka pendek sebesar 3.500 dan hutang jangka panjang sebesar 5.000. Sehingga total kewajiban (utang)nya sebesar 8.500, dan total utang (kewajiban) ini lebih kecil dibandingkan dengan total aktiva yang sebesar 17.000. Kondisi keuangan perusahaan masih dapat dikatakan sehat karena asset (aktiva) yang ada masih cukup untuk menutupi hutang (kewajiban) sehingga perusahaan masih dapat beroperasional dengan lancar tanpa ada hambatan hutang (kewajiban) yang tidak mampu untuk ditutupi.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya? Kondisi ekuitas dalam perusahaan ini bernilai positif yaitu dengan total ekuitas sebesar 8.500, ini didapatkan dari total aktiva - total kewajiban (utang) yaitu 17.000 - 8500 = 8.500. Dikatakan positif karena aktiva (asset) mampu menutupi utang (kewajiban). Karena ekuitas biasanya paling sering dikaitkan dengan ekuitas pemegang saham, maka dalam hal ini investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan ini karena memiliki ekuitas yang positif yang menunjukkan bahwa perusahaan sehat.
4. Bagaimana kondisi profitnya? Kondisi profitnya sangat baik karena memiliki nilai positif yaitu 39.000, ini didapatkan dari total pendapatan - total biaya (beban) yaitu 53.000 - 14.000 = 39.000. Dikatakan baik karena memiliki profit (keuntungan) yang baik selama masa operasionalnya sehingga dapat menjadi acuan untuk mengukur seberapa baik perusahaan dapat menghasilkan uang dalam periode waktu tertentu.
Nama : Eprisa Nim : 217.01.0088 1.) Bagaimana kondisi kasnya? Jawab: Ditinjau dari gambar tersebut yang saya ketahui dari kondisi neraca adalah yang mana pada tabel neraca tersebut total seluruh aktiva nya sebesar 17.000, di dapatkan dari hasil penjumlahan total asset lancar dan total asset tetap. Kondisi kasnya pada perusahaan tersebut cukup baik karena dari hasil perhitungan nya bahwa perusahaan tersebut memiliki hutang sebesar 8.500 dan untuk total passiva sebesar 16.500 itu bearti perusahaan tersebut mampu untuk membayar hutang nya pada perusahaan lain karena memang sudah dilihat bahwa kondisi kas nya cukup baik. Dalam akuntansi itu sendiri kas merupakan harta kekayaan perusahaan yang sifatnya sangat likuid dan berjangka pendek yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas juga bisa dikatakan segala sesuatu (baik berupa uang atau bukan) yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan kewajiban.
2.) Bagaimana kondisi hutangnya? Jawab: diketahui dari tabel neraca tersebut bahwa perusahaan memiliki jumlah hutang sebesar 8.500 yang mana terdiri dari hutang dagang (2500) + hutang pajak (1000) + obligasi (3000) + hipotek (2000). Maka dari itu sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perusahaan tersebut memiliki jumlah kas yang cukup besar yakni senilai 17.000 sehinnga dapat dikatakan perusahaan tersebut tidak memiliki masalah dalam hutang nya dikarenakan perusahaan tersebut masih mampu untuk menutupi hutang atau mampu membayar kewajiban tersebut dengan jumlah yang tidak terlalu besar dan perusahaan tersebut masih dapat mengoperasikan kas nya untuk kebutuhan yang lain dari sisa pembayaran kewajiban tersebut.
3.) Bagaiaman kondisi ekuitasnya? Jawab: Dari yang saya ketahui pada tabel neraca tersebut maka kondisi ekuitasnya adalah yang diperoleh dari selisih jumlah aktiva (asset) dikurangi dengan jumlah passiva (kewajiban). Sehingga dapat diperoleh dari tabel neraca tersebut bahwa jumlah aktivanya sebesar 17000 dan jumlah passiva (kewajiban) itu sebesar 8500 maka dapat diperoleh hasilnya dari pengurangan jumlah aktiva (17000) – jumlah kewajiban (8500) = 8500, maka dapat lah selisih nya sebesar 8500 atau bisa dikatakan kekayaan bersih yang diperoleh dari investasi pemilik dan juga hasil kegiatan usaha perusahaannya sebesar 8500 atau ½ dari jumlah aktiva nya dan perusahaan tersebut dapat dikatakan memiliki keuntungan yang cukup baik. 4.)
4.) Bagaimana kondisi profitnya) Jawab: kondisi profit pada perusahaan tersebut yang saya ketahui adalah dapat dilihat dari hasil labanya, yang mana dapat diperoleh dari hasil pendapatan dikurangi beban-beban dalam tabel laba/rugi tersebut. Sehingga dapat dijumlahkan Pendapatan yang terdiri dari pendapatan usaha (20000) + pendapatan bunga (30000) + pendapatan sewa (3000) = 53000, dan untuk penjumlahan beban-bebannya terdiri dari beban usaha (3000) + beban pajak (5000) + beban operasional (6000) = 14000. Maka dari itu untuk mengetahui profit pada perusahaan tersebut yakni total pendapatan (53000) – total beban-beban (14000) = 39000, sehingga perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan bisa dikatakan perusahaan tersebut dapat beroperasi dengan baik.
Nama : Ana Amila Debsi NIM : 217.01.0036 Kelas : 6A Gabungan Keuangan Pagi
1. Bagaimana kondisi KASnya? Jawaban : Dalam sebuah perusahaan, secara sederhana kita dapat mengetahui kondisi perusahaan berada dalam keadaan yang baik apabila jumlah aktiva atau asset yang dimiliki perusahaan lebih besar daripada jumlah hutang (liabilitas) nya. Jika jumlah aktiva lebih besar dari jumlah hutang maka dianggap cukup untuk menutupi hutang yang dimiliki perusahaan, sehingga tidak menyebabkan kerugian. Namun sebaliknya, apabila jumlah hutang lebih besar daripada jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan, maka dapat diprediksi bahwa perusahaan tersebut berada dalam kondisi yang tidak baik bahkan dapat menyebabkan kerugian. Didalam soal kita diperintahkan untuk mengetahui bagaimana kondisi KAS perusahaan berdasarkan ilustrasi laporan keuangan yang diberikan. KAS termasuk kedalam aktiva lancar atau Current Assets, maka untuk mengetahui bagaimana kondisi KASnya maka kita dapat menghitung jumlah current asset yang dimiliki perusahaan. Current Assets = Kas + Kas pada bank lain + persediaan + piutang = 2000 + 1000 + 3000 + 4000 = 10.000
Dari hal itu dapat diketahui bahwa jumlah aktiva lancar dalam perusahaan tersebut berjumlah 10.000. Namun itu tidak cukup untuk menjadi perbandingan, apakah Current Assets tersebut cukup unntuk melunasi hutang atau kewajiban, oleh karena itu perlu diketahui jumlah hutang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Hutang Lancar / Hutang Jangka Pendek = Hutang dagang + Hutang pajak = 2500 + 1000 = 3500
Jika dibandingkan secara sederhana, jumlah asset lancar yang dimiliki perusahaan lebih besar dari pada jumlah hutangnya, maka hal itu dapat dianggap hal yang baik karena perusahaan dapat menutup hutang dengan jumlah aktiva (termasuk kas) yang dimilikinya. Namun untuk memberikan jawaban yang lebih meyakinkan, maka kita dapat menggunakan rasio likuiditas (Current ratio dan Quick Ratio) untuk menghitungnya.
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar = 10.000 / 3500 = 2,86x (Standar industri untuk CR adalah 2x, maka CR berada dalam kondisi yang baik)
Quick Ratio = Aktiva Lancar- Persediaan / Hutang Lancar = 10.000 – 3000 / 3500 = 2x (Standar industri untuk QR adalah 1,5x maka Quick Ratio berada dalam kondisi yang baik)
Dari perhitungan tersebut, maka dapat terbukti bahwa kondisi KAS jika dihitung dengan jumlah aktiva lancar maka perusahaan berada dalam keadaan yang baik, dan dapat menutup atau melunasi sejumlah hutang yang dimiliki perusahaan, sehingga tidak menyebabkan kebangkrutan.
2. Bagaimana kondisi HUTANGnya? Jawaban : Seperti yang telah dijelaskan dalam no 1, kondisi hutang lancar yang dimiliki oleh perusahaan lebih kecil daripada jumlah aktiva lancarnya sehingga hal ini tidak akan menyebabkan kerugian bahkan kebangkrutan. Namun melihat dari jumlah hutang lancarnya saja tidak cukup, kita juga perlu menghitung total hutang yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat diketahui apakah aktiva dan modal yang dimiliki perusahaan dapat mencukupi untuk membayar atau melunasi keseluruhan hutang atau kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan. Total Hutang Hutang Jangka Pendek = Hutang dagang + Hutang Pajak = 2500 + 1000 = 3500
Total Hutang = Hutang lancar + Hutang jangka panjang = 3500 + 5000 = 8500
Selanjutnya, untuk mengetahui bagaimana kondisi hutang yang dimiliki perusahaan, kita perlu menghitung apakah aktiva dan modal yang dimiliki perusahaan mampu menutup atau melunasi hutang tersebut. Jika aktiva dan modal yang dimiliki mampu melunasi seluruh hutang yang dimiliki maka kondisi hutang tersebut masih berada dalam kategori yang wajar, namun jika sebaliknya, maka kondisi hutang tersebut sudah melebihi batas dan dapat menyebabkan kerugian. Untuk menghitung hal tersebut, kita dapat menggunakan rasio solvabilitas dengan menghitung DAR (Debt to Assets Ratio) dan DER (Debt to equity ratio).
Total Aktiva = Aktiva Lancar + Aktiva Tetap = (Kas + Kas pada bank lain + persediaan + piutang) + (Tanah + bangunan + mesin) = (2000+1000+3000+4000) + (4000+2000+1000) = 10.000 + 7000 = 17.000
Debt to Assets Ratio = Total hutang / Total Aktiva = 8500 / 17.000 = 0,5 x 100% = 50% Dengan menggunakan standar industri untuk pertitungan DAR sebesar 35% maka DAR berada dalam kategori “Cukup Baik”, karena perusahaan dapat menutup keseluruhan atau total hutang dengan asset yang dimilikinya.
Debt To Equity Ratio = Total Hutang / Total Modal + Laba ditahan = 8500 / 5000 + 3000 = 8500 / 8000 = 1,06 x 100% = 106% Dengan menggunakan standar industri untuk perhitungan DER sebesar 90%, maka DER berada dalam kategori “Kurang sehat” namun masih dapat menutupi sejumlah hutang yang dimiliki perusahaan dengan menggunakan modal yang dimilikinya.
Dari perhitungan dengan menggunakan kedua rasio diatas, diketahui bahwa total asset maupun total modal yang dimiliki perusahaan masih mampu digunakan untuk membayar kewajiban atau hutang-hutang tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi hutang yang dimiliki oleh perusahaan masih berada dalam batas yang wajar dan masih dapat dilunasi dengan menggunakan aktiva serta modal yang dimiliki.
3. Bagaimana Kondisi EKUITASnya? Jawaban : Jika dilihat berdasarkan jawaban di No 2, kondisi ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan memiliki jumlah yang lebih besar daripada jumlah hutangnya. Jika dihitung maka akan menghasilkan presentase sebesar 106% yang memiliki arti bahwa kondisi EKUITAS yang dimiliki perusahaan berada dalam kategori “Kurang Sehat”, namun masih dapat digunakan untuk melunasi atau menutupi sejumlah hutang yang dimiliki, meskipun antara modal dan hutang memiliki selisih yang tidak jauh berbeda.
4. Bagaimana kondisi PROFITnya? Jawaban : Untuk mengetahui bagaimana kondisi PROFITnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana tingkat pengembalian dari hasil penjualan yang diperoleh perusahaan. Apabila dari hasil penjualan tersebut perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi maka perusahaan tersebut dapat dikategorikan untung, karena memperoleh profit yang besar. Untuk mengetahui kondisi profitnya, kita terlebih dahulu perlu mengetahui laba yang dihasilkan oleh perusahaan dengan menggunakan total aktiva yang dimilikinya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung Tingkat Return On Assets (ROA) nya.
Laba Usaha = Pendapatan kotor – Beban usaha = 53.000 – 3000 = 50.000
Laba Bersih = Laba Usaha – beban operasional = 50.000 – 6000 = 44.000
Laba bersih setelah pajak = Laba bersih – beban pajak = 44.000 – 5000 = 39.000
Return on Assets = Laba bersih / Total Aktiva = 39.000 / 17.000 = 2,30 x 100% = 230% Dengan menggunakan standar industri untuk ROA yaitu sebesar 30% dapat diketahui bahwa kategori laba yang dihasilkan dari tingkat pengembalian aset berada dalam kondisi yang sangat baik.
Selain itu untuk mengetahui kondisi profitnya, kita juga dapat menghitung NetProfit Margin yang dihasilkan. Net Profit Margin = Laba bersih / penjualan = 44.000 / 53.000 = 0,83 x 100% = 83%
Semakin tinggi rasio NPM, maka semakin baik pula kondisi profitabilitas perusahaan. Dengan menggunakan standar industri untuk perhitungan NPM sebesar 20%, maka diketahui tingkat NPM nya berada dalam kategori sangat baik. Artinya dari total penjualan di perusahaan dapat menghasilkan 83% laba. Dari ilustrasi laba rugi diketahui bahwa jumlah pendapatan lebih besar dari pada jumlah beban perusahaan, maka secara sederhana dapat dilihat bahwa perusahaan akan untung atau memperoleh profit. Dan dari perhitungan kedua rasio diatas, maka dapat diketahui dan dapat disimpulkan bahwa kondisi PROFIT perusahaan berada dalam kategori yang sangat baik atau menguntungkan.
Nama : M Deny Pratama Nim : 217.01.0035 1. Bagaimana Kondisi KASnya? Kondisi KASnya cukup membaik dan dapat digunakan perlahan lahan dan dapat membantu usaha di perusahaan 2. Bagaimana Kondisi Hutang nya? Dilihat dari kondisi hutang nya disebuah perusahaan yg cukup baik maka tingkat kebangkrutan nya lebih kecil 3. Bagaimana Kondisi Ekuitasnya? Ekuitas adalah besarnya hak atau kepentingan pemilik sebuah perusahaan pada harta perusahaan yang dapat dilihat dari rincian ekuistasnya yg lumayan baik 4. Bagaimana Kondisi Profitnya Melihat kondisi profil di perusahaan maka dinyatakan cukup baik
1.Bagaimana kondisi kasnya? Kondisi kasnya amat baik, karena jumlah aktiva lancar dan aktiva tetap lebih besar dari jumlah hutang (kewajiban). Dan dari jumlah total lainnya seperti jumlah pendapatan usaha, pendapatan bunga, pendapatan sewa (20.000 + 30.000 + 3.000 = 53.000), jumlah beban usaha, beban pajak, beban operasional (3.000 + 5.000 + 6.000 = 14.000). Sehingga apabila ada pengeluaran yang dikeluarkan jumlah kasnya masih ada, yang bisa digunakan. Aktiva lancar+aktiva tetap (10.000 + 7.000 = 17.000). sedangkan jumlah hutang keseluruhan = 8.500. 2. Bagaimana kondisi hutangnya ? Karena asetnya lebih besar dari hutang maka positif (baik) karena besar kemungkinan perusahaan bisa membayar hutangnya. Total aktiva (asset) = 17.000, sedangkan jumlah hutang keseluruhan = 8.500, yang menyatakan kondisi aset bisa membayar hutangnya. 3. Bagaimana kondisi ekuitasnya ? Kondisi nilai ekuitasnya yaitu positif (baik), karena jumlah nilai aset lebih besar dari pada nilai kewajiban. Ekuitas = Total aset - total kewajiban. (17.000 - 8.500 = 8.500). 4. Bagaimana kondisi profitnya ? Laba bersih = total pendapatan - total beban = (53.000 - 14.000 = 39.000). Yang bisa dikatakan baik, karena bisa dilihat dari jumlah keuntungan yang akan bisa dipakai untuk perkembangan operasional perusahaan nantinya.
1. Bagaimana kondisi KASnya? Jawaban : Dari data yang diberikan diatas dapat disimpulkan bahwa kas dalam keadaan baik. Hal tersebut dikarenakan dari data diatas diperoleh total aktiva lancar sebesar Rp 10.000 dan aktiva tetap sebesar Rp 7.000 dengan total kewajiban sebesar Rp 8.500. dari data tersebut dapat membuktikan bahwa kas dianggap mampu untuk melunasi setiap kewajiban yang ada. 2. Bagaimana kondisi HUTANGnya? Jawaban : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Hutang dalam keadaan baik. Hal tersebut dikarenakan jumlah aktiva tetap dan lancar > kewajiban. Total aktiva Rp 17.000, dan Total kewajiban Rp 8.500 hal tersebut menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu melunasi setiap kewajiban yang ada sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 3. Bagaimana kondisi EKUITASnya? Jawaban : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Ekuitas bernilai positif. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan Ekuitas = aktiva – kewajiban, jadi Ekuitas = Rp 17.000 – Rp 8.500 = Rp 8.500 artinya perusahaan tersebut mendapatkan tambahan dana atau modal yang dapat dilihat dari hasil penjumlahan diatas. 4. Bagaimana kondisi PROFITnya? Jawaban : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa perusaan tersebut mendapatkan laba atau profit. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melakukan perhitungan dari data laba rugi dengan total pendapatan sebesar Rp 53.000 dikurangkan dengan beban sebesar Rp 14.000 maka diperoleh nilai sebesar Rp 39.000. dengan hasil perhitungan tersebut perusahaan dapat dipastikan mendapatkan keuntungan.
Nama : Dwi Kurniati Nim : 217.01.0051 kELAS : VI GAB KEU A PAGI
1. Bagaimana kondisi kasnya ? Jawaban : Dari laporan neraca tersebut kita bisa menilai apakah semua kewajiban dan persediaan maupun aset usaha masih dalam posisi terpenuhi sehingga mencerminkan nilai kekayaan yang masih dimiliki perusahaan. Dalam neraca tersebut terdapat kas senilai Rp. 2000, kas pada bank lain senilai Rp. 1000, persediaan senilai Rp. 3000 dan piutang senilai Rp. 4000 jadi total aktiva lancar yang dimilki senilai Rp. 10.000, sedangkan aktiva tetap yang meliputi tanah senilai Rp. 4000, bangunan senilai Rp. 2000 dan mesin senilai Rp. 1000 sehingga total aktiva tetap yang dimiliki adalah Rp. 7000. Dalam hal ini total aktiva yang dimiliki perusahaan sbb : Total aktiva = aktiva lancar + aktiva tetap = Rp. 10.000 + Rp. 7000 = Rp. 17.000 Dan dalam neraca tersebut terdapat hutang lancar senilai Rp. 3.500 dan hutang jangka panjang senilai Rp. 5000 sehingga total hutang yang dimiliki senilai Rp. 8.500. Dalam hal ini menunjukkan bahwa total kekayaan lebih besar dari pada total hutang, yang menunjukkan bahwa kondisi kas atau aset perusahaan tersebut dalam keadaan baik , karena perusahaan yang sehat akan beroperasi secara lancar apabila memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan dan dapat memenuhi kewajiban perusahaan seperti membayar hutang baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang.
2. Bagaimana kondisi hutangnya ? Jawaban : Setelah dihitung sebelumnya bahwa perusahaan tersebut cukup sehat dengan memiliki total hutang senilai Rp. 8.500 yang memiliki jumlah lebih kecil dibandingkan aset perusahaan yang menunjukkan bahwa hutang yang dimilki masih dapat terpenuhui oleh perusahaan, hal ini menandai bahwa resiko kebangkrutan lebih kecil.
3. Bagaimana kondisi Ekuitasnya ? Jawaban : dineraca tersebut menunjukkan bahwa terdapat modal setor senilai Rp. 5000 dan Laba ditahan sebesar Rp. 3000 sehingga total ekuitas yang dimilki perusahaan tersebut sebesar Rp. 8.000. Ekuitas yang baik adalah yang nilainya positif atau perusahaan bisa menghasilkan aktiva yang lebih besar dari pada hutang atau kewajiban. Hal ini menunjukkan bahwa ekuitas yang dimilki kurang baik dikarenakan total kewajiban lebih besar dibandingkan ekuitasnya, namun kewajibannya dapat dipenuhi walaupun belum terpenuhi seluruhnya.
4. Bagaimana kondisi profitnya ? Jawaban : Dalam laporan laba rugi tersebut terdapat pendapatan usaha Rp. 20.000, pendapatan bunga Rp. 30.000, dan pendapatan sewa Rp. 3000, sehingga jumlah pendapatan sebesar Rp. 53.000. Sedangkan beban yang harus dipenuhi seperti beban usaha Rp. 3000 dan beban operasional Rp. 6000, sehingga total beban yang dimilki senilai Rp. 9000. dan beban pajak sebesar Rp. 5000. Jadi profit yang dihasilkan sebesar sbb : L/R = pendapatan – beban
= Rp. 53.000 – Rp. 9000 Laba bersih sebelum pajak = Rp. 44.000
= Laba bersih sebelum pajak – beban pajak = Rp. 44.000 – Rp. 5000 Laba bersih setelah pajak = Rp 39.000
Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan yang besar senilai Rp. 39.000 yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sehat dalam keuangannya.
Nama : Dea sari Nim : 217.01.0155 1. Kondisi kas pada gambar yang saya amati bahwa kondisi kasnya sangat baik karena dimana pada gambar tersebut terlihat perbandingan antara keuntungan dan pengeluaran lebih besar keuntungan dari pada pengeluran yang digunakan oleh perusahaan 2. Kondisi pada hutang pada gambar bisa dikategorikan baik karena dimana angka hutang pada gambar tersebut masih bisa dibayar oleh perusahaan karena aset yang dimiliki oleh perusahaan lebih banyak dari pada hutang perusahaan 3. Kondisi pada ekuitasnya baik karena perusahaan dapat menghasilkan saham yg baik 4. Pada profitnya memiliki keuntungan yang besar dibandingkan beban yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
1.bagaimana kondisi kas ya? sangat baik karena jika dilihat perbandingan total aktiva dengan hutang yang dilihat, terlihat bahwa kondisi perusahaan memiliki kondisi kas lancar bisa kita lihat dari total aktiva 17,000 sedangkan hutang 8,500 bisa kita simpulkan bahwa kasnya masih sangat baik.
2.bagaimana kondisi hutang ya? Untuk hutang ya masih bisa diselamatkan oleh perusahaan karena bisa dilihat perusahaan tersebut mempunyai asset yang lebih besar dari pada hutang total asset 17,000 sedangkan hutang ya hanya 8,500 jadi masih bisa dibayar perusahaan
3.bagaimana kondisi ekuitas ya? Bisa kita lihat perusahaan ini mempunyai ekuitas sebesar 8,500 sedangkan total asset 17,000 bisa kita kurangi 17,000-8,500=8,500 jadi ekuitas perusahaan masih sangat baik.
4. Bagaimana kondisi profitnya Keuntungan didapatkan dari mengurangi biaya dengan pendapatan atau omzet perusahaan. Pendapatan perusahaan haruslah lebih tinggi dari biaya yang digunakan, agar selisih pengurangan yang didapat memiliki nilai positif.dilihat dari total pendapatan - total biaya (beban) yaitu 53.000 - 14.000 = 39.000.jadi bisa kita simpulkan bahwa kondisi perusahaan sangat baik
1. Bagaimana kondisi kasnya ? Kas adalah aset lancar yang paling mudah digunakan untuk transaksi apapun termasuk membayar hutang. Aktiva lancar = 2.000+1.000+3.000+4.000 = 10.000 Aktiva Tetap = 4.000+2.000+1.000 = 7.000 Total Aktiva. = 10.000 + 7.000 = 17.000 Jadi menurut saya kondisi kasnya Baik2 saja karna total aktiva lancarnya lebih besar dari total aktiva tetap.
2. Bagaimana kondisi hutang nya? Hutang adalah kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain. Hutang = 2.500+1.000+3.000+2.000 = 8.500 Jadi menurut saya perusahaan tersebut tetap berjalan dengan baik karna hutang yang di miliki lebih kecil daripada kas perusahaan yang di miliki sehingga perusahaan dapat membayar hutang tersebut menggunakan kas perusahaan yang ada.
3. Bagaimana kondisi Ekuitasnya ? Ekuitas adalah kekayaan bersih yang berasal dari investasi pemilik dan juga dari hasil kegiatan usaha perusahaan nya. Ekuitas = Modal setor + Laba ditahan = 5.000 + 3.000 = 8.000
= Total Aktiva - Hutang = 17.000 - 8.500 = 8.500 Total. = 8.000 + 8.500 = 16.500 Jadi menurut saya ekuitas yang di miliki Oleh perusahaan tersebut baik sehingga dapat memberikan kelancaran kepada pihak perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.
4. Bagaimana kondisi profitnya ? Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan pada masa yang akan datang. Pendapatan = 20.000 + 30.000 + 3.000 = 53.0000 Beban. = 3.000 + 5.000 + 6.000 = 14.000
= Total pendapatan - beban = 53.000 - 14.000 = 39.000 Jadi menurut saya perusahaan ini memiliki pendapatan yang baik karena lebih besar dari beban atau kewajiban yang harus di bayar.
1.bagaimana kondisi kasnya ? kas merupakan salah satu bagian dari aktiva lancar, yang dimana secara garis besarnya yaitu sebagai alat transaksi. Aset merupakan bagian penting dari perusahaan maupun perseorangan. Aset dapat digunakan sebagai tolak ukur performa kinerja perusahaan. Pengelolaan aset dalam perusahaan juga merupakan hal yang penting agar kinerja perusahaan semakin maju dan mencapai tujuan. dalam menurut saya dalam ilustrasi gambar tersebut bahwa terdapat 2 aset yaitu aset lancar dan aset tetap yang dimana aseet tetap tersebut meliputi kas, kas pada bank, persediaan, dan piutang sehingga totalnya yaitu 10000. sedangkan di aset tetap tersebut meliputi tanah, bangunan, dan mesin sehingga totalnya yaitu 7000. sudah di ketahui bahwa aset lancar tersebut lebih besar dari aset tetap yang artinya dalam hal ini kondisi kas nya baik" aja.
2. bagaimana kondisi hutangnya ? dalam hal ini diketahui total hutang dalam gambar tersebut yaitu sebesar 8500 yang meliputi hutang dagang, hutang pajak, obligasi, dan hipotek. dan kondisi hutang terhadap ilustrasi gambar tersebut yaitu cukup sedikit di bandingkan jumlah aset lancarnya yaitu sebesar 10000 walaupun nantinya apabila suatu aset tetap seperti mesin mengalami kendala tetapi disni saya yakin bahwa biaya service mesin tersebut akan terbayar dengan jumlah aset yang besar. jadi dapat disimpulkan bahwa hutang akan tetap terbayar dengan jumlah aset yang begitu besar.
3. bagaimana kondisi ekuitasnya ?
ekuitas yaitu modal atau kekayaan suatu entitas dan cara menghitung ekuitas yaitu dengan jumlah aset di kurangi dengan kewajiban. sudah diketahui bahwa jumlah aset dalam ilustrasi gambar tersebut yaitu 17000 dan di kurangi dengan kewajiban sebesar 8500 sehingga mendapatkan kekayaan bersih sebesar 8500 dengan menyetor modal yang tertera di gambar tersebut maka dengan pendapatan bersih tersebut di kurangi dengan modal setor sebesar 5000 dapatlah total kekayaan bersih sebesar 3500. dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ikuitas ilustrasi gambar tersebut tidak memngalami masalah.
4. bagaimana kondisi profitnya ?
profit yaitu keuntungan. cara mengetahui untung atau ruginya dalam ilustrasi gambar tersebut yaitu dengan menjumlahkan total pendapatan di kurang dengan total beban. yang dimana total pendapatannya yaitu sebesar 53000 di kurangi total beban sebesar 14000 jadi disini dapat di simpulkan bahwa total pendapatan lebih besar dari total beban yang artinya ilustrasi gambar tersebut mengalami laba(untung).
1.bagaimana kondisi kasnya ? kas merupakan salah satu bagian dari aktiva lancar, yang dimana secara garis besarnya yaitu sebagai alat transaksi. Aset merupakan bagian penting dari perusahaan maupun perseorangan. Aset dapat digunakan sebagai tolak ukur performa kinerja perusahaan. Pengelolaan aset dalam perusahaan juga merupakan hal yang penting agar kinerja perusahaan semakin maju dan mencapai tujuan. dalam menurut saya dalam ilustrasi gambar tersebut bahwa terdapat 2 aset yaitu aset lancar dan aset tetap yang dimana aseet tetap tersebut meliputi kas, kas pada bank, persediaan, dan piutang sehingga totalnya yaitu 10000. sedangkan di aset tetap tersebut meliputi tanah, bangunan, dan mesin sehingga totalnya yaitu 7000. sudah di ketahui bahwa aset lancar tersebut lebih besar dari aset tetap yang artinya dalam hal ini kondisi kas nya baik" aja.
2. bagaimana kondisi hutangnya ? dalam hal ini diketahui total hutang dalam gambar tersebut yaitu sebesar 8500 yang meliputi hutang dagang, hutang pajak, obligasi, dan hipotek. dan kondisi hutang terhadap ilustrasi gambar tersebut yaitu cukup sedikit di bandingkan jumlah aset lancarnya yaitu sebesar 10000 walaupun nantinya apabila suatu aset tetap seperti mesin mengalami kendala tetapi disni saya yakin bahwa biaya service mesin tersebut akan terbayar dengan jumlah aset yang besar. jadi dapat disimpulkan bahwa hutang akan tetap terbayar dengan jumlah aset yang begitu besar.
3. bagaimana kondisi ekuitasnya ?
ekuitas yaitu modal atau kekayaan suatu entitas dan cara menghitung ekuitas yaitu dengan jumlah aset di kurangi dengan kewajiban. sudah diketahui bahwa jumlah aset dalam ilustrasi gambar tersebut yaitu 17000 dan di kurangi dengan kewajiban sebesar 8500 sehingga mendapatkan kekayaan bersih sebesar 8500 dengan menyetor modal yang tertera di gambar tersebut maka dengan pendapatan bersih tersebut di kurangi dengan modal setor sebesar 5000 dapatlah total kekayaan bersih sebesar 3500. dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ikuitas ilustrasi gambar tersebut tidak memngalami masalah.
4. bagaimana kondisi profitnya ?
profit yaitu keuntungan. cara mengetahui untung atau ruginya dalam ilustrasi gambar tersebut yaitu dengan menjumlahkan total pendapatan di kurang dengan total beban. yang dimana total pendapatannya yaitu sebesar 53000 di kurangi total beban sebesar 14000 jadi disini dapat di simpulkan bahwa total pendapatan lebih besar dari total beban yang artinya ilustrasi gambar tersebut mengalami laba(untung).
1. Bagaimana kondisi kasnya ? Jawab : Dengan ilustrasi yang telah di berikan berupa laporan neraca dapat di lihat total aset lancar yaitu Rp. 10.000 dan total aset tetap yaitu Rp. 7.000 dapat di simpulkan bahwa jumlah aktivanya adalah Rp. 17.000
2. Bagaimana kondisi hutangnya ? Jawab : Dengan ilustrasi yang telah di berikan berupa laporan neraca dapat di lihat jumlah hutangnya yaitu Rp. 8.500 dengan jumlah aktiva yang ada sebesar Rp. 17.000 dan jumlah hutang sebesar Rp. 8.500, dengan demikian bisa dilihat bahwa jumlah aktiva yang ada dapat menutupi jumlah hutang yang di miliki. Jadi dapat dikatakan bahwa kodisi tersebut bisa di bilang lancar atau baik.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya ? Jawab : Dengan ilustrasi yang telah di berikan berupa laporan neraca dapat di lihat jumlah ekuitasnya yaitu Rp. 8.000. Dengan jumlah aktiva sebesar Rp. 17.000 dan jumlah hutang sebesar Rp. 8.500. Dapat dinyatakan bahwa kondisi ekuitasnya terbilang tidak lancar karna hasil dari jumlah aktiva dan tidak balance dengan hasil pasiva tidak balance.
Dengan penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa jumlah aktiva Rp. 17.000 dan jumlah kewajiban dan ekuitas Rp. 16.500. Dengan jumlah aktiva dan jumlah kewajiban dan ekuitas yang tidak balance, dimana jumlah aktiva lebih banyak di bandingkan jumlah pasiva maka dapat dinyatakan bahwa dalam ilustrasi laporan neraca tersebut memiliki kesalahan.
4. Bagaimana kondisi Profitnya?? Jawab : Dengan ilustrasi yang telah diberikan berupa laporan laba rugi, dapat di lihat total pendapatan yaitu Rp. 53.000, dan total beban yaitu Rp. 14.000, untuk memperoleh laba/rugi maka total pendapatan dikurang (-) total beban. Rp. 53.000 - Rp.14.000 = Rp. 39.000 dengan demikian dapat dilihat laba yang di peroleh Rp. 39.000, kondisi tersebut membuktikan bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan dan tidak merugi.
Nama : Rully Julianto Nim : 217.01.0134 Bagaimana kondisi kasnya? Dalam gambar tersebut sudah tertera bahwa total kas terdapat dua sumber yang pertama ka situ sendiri dan yang kedua “Kas Pada Bank Lain (KPBL)”, disini menunjukkan bahwa kas pada perusahaan ini sangat stabil dan bisa dibilang sangat baik. Alasan saya mengatakan itu karena jumlah dana yang ada pada “kas pada bank lain” berjumlah setengah dari jumlah dan pada ka situ sendiri, ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak mengalami kesulitan dalam kas. Dan kas pada perusahaan tersebut berjumlah 3.000 dengan rincian 2.000(Kas)+1.000(KPBL) = 3.000(Total Kas) Bagaimana kondisi hutangnya Dalam laporan Neraca tersebut di nyatakan tidak balance karena setelah dihitung terdapat selisih 500 dengan rincian aktiva+aktiva tetap = 17.000 dan kewajiban+modal = 16.500, dengan hasil tersebut di mungkin ada kesalah dibagian hutang dagang. Dari laporan tersebut hunting berjumlah 8.500, jumlah tersebut didapat dari penjumlahan Hutang Dagang+Hutang Pajak+Obligasi+Hipotek (2.500+1.000+3.000+2000 = 8.500) dengan hutang tersebut masih bisa di katakana stabil karena dari laporan Neraca bisa dikatan balance Bagaiman kondisi ekuitasnya Ekuitas diartikan tuntutan pemilik terhadap aktiva perusahaan, di gambar tersebut sudah didapatkan hasil dari ekuitas dari perusahaan tersebut dengan penjumlahan modal setor ditambah dengan laba di tahan (5.000+3.000 = 8.000). dengan jumlah tersebut dapat menjadi bantuan bagi perusahaan, karena dua definisi dari laba ditahan dan modal setor memiliki arti yang hampir sama yang bermakna dana masuk keperusahaan ini menjadikan kondisi perusahaan tersebut menjadi labih baik dengan adanya modal setor dan laba ditahan Bagaiman kodisi profitnya ? Dan laporan terakhir yaitu laba rugi, untuk mendapatkan hasil profit dengan penjumlahan Total Pendapatan Di Kurangi Total Beban (53.000-14.000 = 39.000) dari hasil yang sudah didapat teresebut bahwa perushaan mendapatkan keuntungan, dengan mendapatkan keuntungan tersebut kondisi profitnya sangat baik dan akan baik juga bagi perusahaan.
1.Bagaimana kondisi kasnya ? Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling lancar dan kebutuhan untuk transaksi. Kondisi kas pada perusahaan tersebut sangat baik, kerena total aktiva keseluruhannya adalah 17.000. 2. Bagaimana kondisi hutangnya ? Kondisi hutang pada perusahaan tersebut terbilang baik, karena total aktiva 17.000 lebih besar daripada total kewajiban yang hanya sebesar 8.500. 3. Bagaimana kondisi ekuitasnya ? Kondisi ekuitas pada perusahaan ini baik, karena total ekuitasnya 8.500 yang didapat dari total asset 17.000 – total kewajiban . 4. Bagaimana kondisi profitnya ? Profit adalah keuntungan. Kondisi profit pada perusahaan ini mengalami keuntungan kerena jumlah pendapatan lebih besar dari beban yang dikeluarkan, dimana pendapatan dikurangi dengan total beban, 53.000 – 14.000 = 39.000.
1. Bagaimana kondisi KASnya? Kas adalah modal kerja yang sangat likuid. Semakin besar jumlah kas yang ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Dalam tabel ini menunjukkan bahwa kas tersebut dalam kondisi yang cukup baik.
2. Bagaimana kondisi HUTANGnya? Hutang adalah suatu kewajiban yg harus dibayar oleh perusahaan.jadi, dalam tabel ini menunjukkan bahwa kondisi hutangnya dalam keadaan baik karena rasio utang perusahaan lebih rendah dari aktivanya,
3. Bagaimana kondisi EKUITASnya? Berdasarkan tabel, dihitung dari AKTIVA – KEWAJIBAN = 17.000- 8.500 = 8.500. Jadi bisa disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kondisi ekuitas yg baik karena jumlah aktivanya lebih besar daripada jumlah kewajiban hutang.
4. Bagaimana kondisi PROFITnya? Profit adalah keuntungan finansial yang didapatkan perusahaan. Berdasarkan tabel, dihitung dari penghitungan profitnya Jumlah pendapatan – Beban = 53.000-14.000= 39.000. Jadi bisa disimpulkan bahwa kondisi profit sangat baik karena jumlah laba lebih besar dari beban yg dikeluarkan
1.Bagaimana kondisi kasnya? Kas merupakan kekayaan milik perusahaan yang berbentuk uang tunai. Kondisi kas pada ilustrasi neraca dan laba/rugi tersebut bisa dibiang cukup baik karna aktiva lancarnya lebihbeasar dari pada aktiva tetap. Dalam dunia bisnis, semakin besar nilai kas yang dimiliki perusahaan maka semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut. 2. Bagaimana kondisi hutangnya? Hutang(kewajiban) adalah utang terhadap pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Apabila saldo pinjaman lebih besar dari pada saldo kas,usaha anda mungkin berada pada kondisi yang sulit. Tapi karna pada ilustrasi neraca dan laba/rugi tersebut nilai utang (kewajiban)lebih kecil dari pada aset(aktiva) maka kondisi hutangnya cukup baik. 3. Bagaimana kondisi ekuitasnya? Ekuitas merupakan hubungan timbal balik sebagai selisih antara komponen-komponen aset dan utang, ekuitas= total aktiva-total kewajiban. Kondisi ekuitasnya bisa dikatakan baik karna nilai aktiva lebih besar dari pada kewajiban( utang). 4. Bagaimana kondisi profitnya? Profit sama dengan laba/rugi, laba/rugi= pendapatan – beban (53.000 – 14.000= 39.000). Kondisi pada profitnya sangat baik karna mendapatkan keuntungan yang cukup besar.
Nama : Eliska Putri Dinanti Nim : 217.01.0050 1. Bagaimana kondisi kasnya? Kas adalah dalah salah satu golongan aktiva lancar didalam perusahaan yang berbentuk uang tunai,jadi jika dilihat dari laporan diatas dengan dapat menunjukan bahwa kas dalam kondisi sangat baik, karena total aktiva lancar sebesar Rp 10.000 dan aktiva tetap sebesar Rp 7.000 dengan total kewajiban sebesar Rp 8.500. 2. Bagaimana kondisi hutangnya? hutang merupakan Salah satu problem yang sering sekali ditemui dalam sebuah perusahaan, dan dapat dilihat dari i laporan tersebut bahwa kondisi hutang dalam keadaan aman dikarenakan hutang yang dimiliku oleh perusahaan lebih kecil dibandingkan kas nya 3. Bagaimana kondisi ekuitas nya ? ekuitas dapat diartikan menjadi selisih nilai antara nilai aset dengan liabilitas.jadi jika dilihat laporan perusahaan diatas dengan total ekuitas 8.500 jadi dapat diartikan kondisi ekuitas di perushaan baik. 4. Bagaimana kondisi profitnya? untuk mendapatkan profit yang besar biasanya pelaku usaha memilih bisnis dengan orientasi jangka pendek dan persaingan yang ketat sehingga Anda harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan profit yang besar, jadi dilihat dari laporan di atas menujukkan bahwa profit yang diperoleh berjumlah Rp. 39.000 ,kondisi profit nya sangat baik dikarenakan perusahaan tetap mendapatkan keuntungan
1. Kondisi kasnya sangat baik, karena dapat dilihat dari total aktiva yang lebih besar dari pada total hutang yang dimiliki. Total aktiva lancar 10.000 + aktiva tetap 7.000 total aktiva jadi 17.000 sedangkan total hutang sebesar 8.500
2. Seperti yang sudah saya jelaskan di No.1 bahwa jumlah aktiva lebih besar dari pada jumlah hutang, jadi menurut saya hutang dalam kondisi baik karena perusahaan mampu membayar hutang tersebut.
3. Aktiva 17.000 - hutang 8.500 = Ekuitas 8.500 Kondisi Ekuitas perusahaan sangat baik, perusahan mendapatkan keuntungan / tambahan modal 8.500
4. Perusahaan memiliki profit (keuntungan) 39.000 Pendapatan 53.000 - Beban 14.000 = 39.000 Jadi kondisi profit perusahan sangat baik
1. Bagaimana kondisi kasnya? Kas nya baik dikarenakan aset lancar besar . Penjelasan. aset lancar: sebesar 10.000 yaitu kas bank, persediaan, piutang.
2. Bagaimana kondisi hutangnya? perusahaan tidak bangkrut karena kasnya besar . Penjelasan. Karena Hutang jangka panjang ,hutang obligasi 3000 dan hutang hipotek 2000, jumlahnya 5000. Hutang jangka pendek hutang dagang 2500 dan pajak sebesar 1000, jumlahnya 3500. Jadi total keseluruhan hutang 8500.
Kas nya baik dikarenakan aset lancar besar . aset lancar: sebesar 10.000 yaitu kas bank, persediaan, piutang.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya? modal perusahaan bertambah. Karena ekuitasnya 8500
4. Bagaimana kondisi profitnya? Profitnya untung Penjelasan. karena hasil akhirnya lebih besar dari hutang.karena dihitung dari jumlah pendapatan-jumlah beban, jumlah pendapatan 53000 dan jumlah beban 14000, hasil jumlahnya 39000.
Karena Hutang jangka panjang ,hutang obligasi 3000 dan hutang hipotek 2000, jumlahnya 5000. Hutang jangka pendek hutang dagang 2500 dan pajak sebesar 1000, jumlahnya 3500. Jadi total keseluruhan hutang 8500.
NAMA : RENALDI TRI WAHYU SAPUTRA NIM : 217.01.0139
1. Dalam kondisi pada kas di suatu perusahaan ini bisa dillihat terdapat aset pada perusahaan senilai 2.000 dan pada bank lainnya 1.000 ketika kas di gabung / ditambhkan dengan kas lainnya menjadi 3.000, didapatkan dari kas dan kas pada bank lain 2.000 + 1.000. = Rp. 3.000 hasil ini ditambahkan dengan persdiaan senilai Rp.3.000 jadi total Rp. 6.000 lalu kita tambahkan dengan piutang senilai RP. 4.000 dan total dari semuanya senilai Rp. 6.000 + Rp. 4.000 = Rp. 10.000. Sedangkan kondisi pada tanah, bangunan dan mesin senilai Rp. 4.000 + Rp. 2.000 + Rp. 1.000 = Rp. 7.000 jadi ketika ditotalkan dari yang sebelumnya mendapatkan Rp. 10.000 + Rp.7.000 = Rp. 17.000. Dan bisa kita lihat juga bahwa jumlah hutang usahanya seniai Rp. 8.500 yang mana bisa melunaskan hutangnya dari keuntungannya jadi kondisi pada kas ini mengalami tingkat baik.
2. Dalam kodisi pada hutang di suatu perusahaan ini dikatakan mengalami terkendalikan pada hutangnya dikarenakan sebelumnya aset mengalami keuntungan lebih senilai Rp. 17.000 dan bisa untuk membayar hutang senilai Rp. 8.500
3. Dalam kondisi equitasnya juga bisa dibilang dalam keadaan baik karena total aset (keuntungan) lebih besar dari kewajiban (hutang). total semua keuntungan telah dibayar untuk hutang dan kondis ini masih mengalami keuntungan lagi dari Rp.17.000 – Rp. 8.500 = Rp. 8.500
4. Dalam kondisi pada profit pada usaha ini menglami keuntungan yang mana bisa kita lihat dari pendapatan dikurangkan dengan total beban usahanya jadi dimana Rp. 53.000 – Rp.14.000 = Rp. 39.000 jadi dari pengurangan ini masih ada hasil keuntungnnya senilai Rp. 39.000 menurut saya kondisi profitnya dalam keadaan baik karena terjadinya lebih besarnya pendapatan dari pada bebannya.
1.Dillihat dari kondisi neraca bahwa kondisi kasnya dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami masalah kesulitan dalam kas. karena dapat dilihat dari jumlah kas pada bank lain hanya setengah dari jumlah kas itu sendiri, sehingga kasnya lebih besasar pada dari pada kas pada bank lain.
2.Dimana hutang merupakan kewajiban yang harus dibayar/ dilunsi. Dimana kondisi hutang dalam keadaan stabil dilihat dari hutang jangka panjang (hutang obligsi dan hutang hipotek) total 5000 sedangkan hutang jangka pendek (hutang dagang dan hutang pajak ) total 3500 dengan total keseluruhan hutang 8500. dengan jumlah hutang tersebut maka perushaan dikatakan dalam keadaan baik karena total kasnya lebih besar dari total hutang.
3.Dalam hal ini equitas diartikan sebagai perubahan modal. Dilihat dari modal sektor 5000 ditambag laba ditahan 3000 total 8000. Dari hasil penjumlahan tersebut dapat dilihat modal perusahaan bertambah sehingga kondisinya dikatakan baik-baik saja.
4.Dalam hal ini profit diartikan sebagai keuntungan, dikatakan demikian apabila laba hasil akhir dari perhitugan total laba tersbut lebih besar dari total beban. untuk mengetahui total profit dengan cara pendapatan 53000 dikurangi total bebal 14000 dengan total 39000. Dilihat dari hasilnya maka perusahaan mendapatkan laba dan dalam keadaan baik-baik saja.
1. Bagaimana kondisi kasnya? Kondisi kasnya menurut saya dalam keadan baik-baik saja. Bisa dilihat dari total aset lancar yang berupa kas, kas pada bank, perdediaan dan hutang. 2000+1000+3000+4000=10000 sedangkan total aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin= 4000+2000+1000=7000 jadi total aset tetapnya 7000 dan aset lancarnya 10000 jadi total keseluruhannya 17000
2. Bagaimana kondisi hutangnya? Kondisi hutangnya menurut saya dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami kebangkrutan yang dimana hutang dagang + hutang pajak+ obligasi + hipotek= 2500+1000+3000+2000= 8500 dan sedangkan uang pada kas sebesar 17000 dan sedangkan hutangnya hanya 8500 jadi perusahaan tersebut tidak mengalami kebangkrutan dan dalam kondisi baik-saja dan bisa membayar hutangnya.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya? Menurut saya kondisi ekuitasnya ini juga dalam keadaan baik-baik saja dan modal tersebut bertambah. Bisa dilihat dari total aset - total kewajiban =17000-8500 = 8500 sedangkan modalnya hanya 5000
4. Bagaimana kondisi profitnya?
Kondisi profitnya menurut saya dalam keadaan sangat baik karena bisa dilihat di sini jumlah pendapatan - total beban = 53000-14000 = 39000 sehingga keuntungan perusahaan lebih besar dari pada beban yang ada.
1.bagaimana kondisi kasnya? (Kas adalah akriva lancar yang meliputi kertas/ logam sebagai media tukar / alat pembayaran yang ciri dari pengertian tersebut kondisi kas perusahaan yang luamayan baik) 2. Bagaimana kondisi hutangnya? (Melihat kondisi kas nya Yang lumayan baik bisa menbayar hutang perusahaan.) 3. Bagaimana kondisi ekuitasnya? (Dapat dilihat dari nilai perusahaan aktiva nya lebi besar maka ekuitasnya lumayan baik) 4. Bagaimana keadaan profitnya? (Semangkin baik perusahaan mengelola finansial bisa membantu perusahaan tersebut untuk maju)
1. Bagaimana kondisi KASnya? Jika dilihat dari laporan neraca, kondisi kas dan aktiva yang dimiliki perusahaan lebih besar daripada jumlah kewajiban dan hutang yang dimilikinya. Dari hal itu, maka dapat disimpulkan bahwa kas yang dimiliki perusahaan dapat dikatakan cukup untuk memenuhi dan melunasi hutang yang dimiliki perusahaan tanpa harus menjual aktiva tetap berupa tanah, bangunan dan mesin yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Bagaimana kondisi HUTANGnya? Berkaitan dengan no 1. Kondisi hutang yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah aktiva nya. Maka dapat dikatakan bahwa hal itu merupakan hal yang baik, karena kondisi hutang yang dimiliki perusahaan masih dalam batas yang wajar dan tidak membengkak sehingga dapat menyebabkan kerugian bahkan kebangkrutan.
3. Bagaimana kondisi EKUITASnya? Perusahaan mendapatkan tambahan Ekuitas sebesar 8000 (modal + laba). Jika aktiva cukup untuk melunasi hutang atau kewajiban, apabila ditambah dengan ekuitas maka dapat disimpulkan kondisi ekuitas dalam perusahaan ini tergolong baik.
4. Bagaimana kondisi PROFITnya? Dari laporan neraca dan laba rugi diketahui bahwa jumlah pendapatan lebih besar dari pada jumlah beban yang dimiliki oleh perusahaan. Dari hal itu dapat diketahui bahwa perusahaan memperoleh keuntungan, laba atau profit dari penjualannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi profitnya sangat menguntungkan.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
77 komentar:
Nama : Apreza Tri Wulandari
Nim : 217.01.0081
Nama : Kesi Ardila
Nim : 217.01.0169
Nama : Eprisa
Nim : 217.01.0088
Nama : Joko Sutrisno
NIM : 217.01.0009
Nama : Eliska Putri Dinanti
Nim : 217.01.0050
Nama : Rully Julianto
Nim : 217.01.0134
Nama : Masayu Fatimah
NIM : 217.01.0177
Nama : Dahliah
Nim : 217.01.0020
Nama : Edho Vharensy
Nim : 217.01.0154
YULIA NINGSIH 217.01.0114
Nama : Irfan Haru Gustira
Nim :217.01.0066
Nama : Dwi Kurniati
Nim : 217.01.0051
Nama : Yani Utari
Nim :217.01.0142
Nama : Ana Amila Debsi
NIM : 217.01.0036
Nama : Viona Ahma Desti Pitri
NIM : 217.01.0028
Nama : Fitriya Johan Ningrum
Nim : 217.01.0005
Noberta lesmana
217.01.0213
Nama:sulpa pitri
Nim:217.01.0258
Nama : Ana Paula Maria Pereira
Nim :217.01.0291
Nama : Novitri Hari Utami
NIM : 217.01.0186
Nama : muntamah
Nim :217.01.0170
Nama : Andika Sultan
Nim : 217.01.0006
Nama : Krisda Siagian
Nim : 217.01.0078
Nama :M Deny Pratama
Nim : 217.01.0035
Nama : Dea sari
Nim :217.01.0155
Jesika Wulandari
217.01.0125
NAMA :ELLA RAMAHDANTI
NIM :217.01.0135
NAMA :ELVIN NEVIANA
NIM : 217.01.0178
Nama : Atikah Oktaviani
nim :217.01.0160
maaf pak baru bisa absn soalnya lgi fi dusun sinyl nya sush
Nama: Dita lestari putri
Nim : 217.01.0253
Nama: sinta erma sari
Nim : 217.01.0031
Maaf pak saya baru bisa apsen karan hp saya rusak🙏
Nama:M Yoggi Erisaldi
Nim:217.01.0218
Nama : Renaldi Tri Wahyu Saputra
Nim : 217.01.0139
Nama : elvin neviana
Nim : 217.01.0178
Jawaban saya
1. Bagaimana kondisi kas ?
Kas adalah berarti uang yang tersedia atau dipegang sendiri. Kas dipengaruhi oleh aset lancar dengan total 10.000 dan aset tetap dengan total 7000 sehingga total seluruh aktiva adalah 17.000 karena berarti keadaan perusahaan tersebut aman karena aset lancarnya memiliki total lebih besar dari pada aset tetap.sehingga perusahaan tidak harus membayar tagihan tanpa menjual aset tetap.
2. Bagaimana kondisi hutang?
Hutang atau kewajiban yang harus dibayar. Di kewajiban ini saya mengelompokkan kewajiban jangka pendek berupa hutang dagang (2500) dan hutang pajak (1000) sehingga jumlahnya 3000.dan kewajiban jangka panjang berupa onlbligasi ( 3000) dan hipotek (2000) dan jumlahnya adalah 5000. Untuk kondisi kewajiban atau hutang adalah dengan adanya kas yang lebih besar dari pada hutang, maka suatu perusahaan mampu membayar tagihan hutang dengan mudah. Karena total kewajiban adalah 8500 dan aktiva 17000 jadi masih tersisa banyak asset perusahaan tersebut.
3. Bagaimana ekuitasnya ?
Ekuitas untuk kondisi ekuitas yang berupa setor (5000) dan laba ditahan (3000) sehingga dijumlah adalah (8000) adalah sebuah investasi awal untuk mendirikan perusahaan untuk memperoleh saham. Adapun dana ditahan berupa keuntungan yang belum dikeluarkan sama sekali dan disimpan sampai waktu yang ditentukan dengan alasan tertentu. Pada ekuitas diketahui seluruh total aktiva sebesar 17000 dan total kewajibanya adalah 8500 disini kita ketahi bahwa selisihnya adalah 8500 yakni masih tersisa setengah dari aktiva tadi.8500 tersebut adalah kekayaan bersih di perusahaan tersebut berarti kondisinya adalah cenderung lancar atau keuantunganya bernilai baik di perusahaan tersebut.
4. Bagaimana profit/laba rugi nya ?
Profit/LR total pendapatan berjumlah 53000 dan total beban 14000 yakni berarti untuk melihat laba ruginya dapat diketahui LR = pendapatan - beban (53000-14000=39000) dikarenakan data menunjukkan pendapatan lebih besar nilainyabdibanding beban maka untuk perusahaan ini mendapatkan laba atau keuntungan dilihat dari hasinya 39000 maka keuntungan masih besar, lebih banyak dari pada beban
Nama : Ana Paula Maria Pereira
Nim : 217.01.0291
Kelas : VI A Gabungan
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional
Laporan Neraca
Aktiva
Activa Lancar :
Kas Rp 2.000
Kas pada bank lain Rp 1.000
Persediaan Rp 3.000
Piutang Rp 4.000 +
Rp 10.000
Aktiva Tetap :
Tanah Rp 4.000
Bangunan Rp 2.000
Mesing Rp 1.000 +
Rp 7.000 +
Jumlah Aktiva Rp 17.000 +
Passiva
Hutang :
Hutang dagang Rp 2.500
Hutang pajak Rp 1.000
Obligasi Rp 3.000
Hipotix Rp 2.000 +
Rp 8.500
Ekuitas
Modal Rp 5.000
Laba di tahan Rp 3.000 +
Rp 8.000 +
Jumlah Passive Rp 16.500
Laporan Laba Rugi
Pendapatan :
Pendapatan usaha Rp 20.000
Pendapatan bunga Rp 30.000
Pendapatan sewa Rp 3.000 +
Rp. 53.000
Beban :
Beban usaha Rp 3.000
Beban pajak Rp 5.000
Beban operasional Rp 6.000 +
Rp 14.000-
Rp.39.000
lanjutan
1. Bagaimana kondisi kasnya?
Jawaban :
Kas adalah active lancar yang melimputih uang kertas/logamdan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat di ambil setiap saat.
Aktiva Lancar
Kondisi kas sebesar Rp.2.000 di tambah kas pada bank lain sebesar Rp.1.000 di tabah persediaan sebesar Rp.3.000 di tambah piutang sebeasar Rp 4 000 di totalkan sebesar Rp.10.000.
Aktiva Tetap
tanah sebesar Rp.4.000 di tambah bangunan sebesar Rp.2.000 di tambah mesing sebesar Rp.1.000 di totalkan sebesar Rp.7.000 .
Jumlah aktiva lancar sebesar Rp.10.000 dan aktiva tetap sebesar Rp.7.000 sehingga jumlah aktiva total, baik dari jumlah aktiva lancar dan tetap sebesar Rp.17.000.
2. Bagaimana kondisi hutangnya?
Jawaban :
Hutang adalah sesuatu yang di pinjam baik berupa uang maupun benda. Seseorang atau badang usaha yang meminjam disebut dibetur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.
Passiva
Hutang:
Kondisi hutang dagang sebesar Rp.2.500 di tambah hutang pajak sebesar Rp.1.000 di tambah Obligasi sebesar Rp.3.000 di tambah hipotex sebesar Rp.2.000 di totalkan sebesar Rp.8.500.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya?
Jawaban :
Ekuitas adalah tuntutan memiliki terhadap aktiva perusahaan. Dalam Perusahaaan perorangan atau persekutan, ekuitas pemiliki sering kalih di pecah menjadi akun yang berbeda untuk mencatat nilai sisa ekuitas pemilik dan pengambilan yang pribadi.
Kondisi Ekuitas : Moda sebesar Rp.5.000 di tambah di tambah labah di tahan sebesar Rp.3.000 di totalkan sebesar Rp.8.000.
Total passiva hutang sebesar Rp.8.500 di tambah total ekuitas sebesar Rp.8.000 di jumlahkan passiva sebesar Rp.16.500.
4. Bagaimana kondisi profitnya?
Jawaban :
Profit, laba, atau keuntunggan dapat didefinisikan dengan dua cara,yang pertama laba dalam ilmuekonomi murni difinisikan sebagai penikatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya,setelah dikurangi biaya –biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut.
Pendapatan :
Kondisi profit, Pendapatan usaha sebesar Rp.20.000 di tambah pendapatan Bungan sebesar Rp.30.000 di tambah pendapatan sewa sebesar Rp.3.000 di totalkan Rp.53.000.
Beban ;
Beban Usaha sebesar Rp.3.000 di tambah beban pajak sebesar Rp.5.000 di tambah beban operasional sebesar Rp.6.000 di totalkan sebesar Rp.14.000.
Total pendapatan sebesar Rp.53.000 di kuran total beban sebesar Rp.14.000 di totalkan labah sebesar Rp. 39.000.
nama : ATIKAH OKTAVIANI
Nim : 217.01.0160
1. Kondisi kasnya adalah kas bisa digunakan langsung secara terus menerus dan dapat membantu dalam proses bejalan nya operasi perusahaan.
2. kondisi hutang yang di akibatkan adanya proses operasional perusahaan hutang cukup membantu perkembangan perusahaan.
3. Kondisi ekuitas nya yang da cukup baik , kas mudah di cairkan seperti tanah, bangunan, mesin.
4. kondisi profit nya / keuntungan adalah profit yang diperoleh dari aktivitas perusahaan cukup baik.
Nama : Dita lestari putri
Nim : 217.01.0253
1. kondisi kasnya sangat baik.
2. kondisi hutangnya dengan kasnya sangat baik maka bisa membantu dalam membayar hutang perusahaan
3. kondisi ekuitasnya sangat baik mampu untuk memperoleh saham peeusahaan
4. kondisi profitnya sangat baik
Nama : Dahliah
Nim: 217.01.0020
1. Bagaimana kondisi kasnya?
Kas merupakan pengeluaran dan pemasukan uang tunai perusahaan atas dasar harian, mingguan dan dalam jangka waktu lain. Kas juga bisa di gunakan pada saat diperlukan.dapat di lihat pada aset lancar, aset tetap dan total seluruh aktiva perusahaan digolongkan baik.
2.bagaimana kondisi hutangnya?
Hutang merupakan kewajiban bagi perusahaan, dapat dilihat kondisi hutangnya perusahaan cukup mampu mengatasinya.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya?
Ekuitas adalah salah satu hal yang dapat digunakan sebagai perhitungan atau analisis perhitungan. Dilihat dari perincian, ekuitasnya tergolong cukup baik.
4. Bagaimana kondisi profitnya?
Dari semua perincian dapat dilihat kondisi profit atau laba dapat dikatakan baik.
Nama : Jesika Wulandari
Nim : 217.01.0125
1. Bagaimana kondisi kasnya?
Kas yaitu aset perusahaan yang paling liquid. Total dari aset lancar yaitu sebesar 10.000 yg terdiri dari kas, kas pada bank, persediaan, piutang, sedangkan total dari aset tetapnya yaitu sebesar 7.000 yg terdiri dari tanah, bangunan, dan mesin. Jadi menurut saya kondisi kasnya akan tetap baik baik saja karena jumlah aset lancarnya lebih besar dripda jumalah aset tetap.
2. Bagaimana kondisi hutangnya?
Hutang yaitu tanggungjawab perusahaan yang harus dilunasi. Ada dua macam hutang yaitu hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Hutang jangka panjangnya yaitu hutang obligasi sebesar 3000 dan hutang hipoteknya sebesar 2000, sehingga totalnya sebesar 5000. Hutang jangka pendek terdiri dari hutang dagang sebesar 2500 dan hutang pajak sebesar 1000, sehingga totalnya yaitu sebesar 3500. Jadi jumlah keseluruhan hutangnya sebesar 8500, dengan demikian perusahaan ini tidak akan mengalami kebangkrutan karena kondisi kasnya lebih besar dari jumlah hutang.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya?
Ekuitas adalah perubahan modal. Hasil ekuitasnya yaitu 8500, hasil ini diperoleh dari total aset sebesar 17000 dikurangi total kewajiban sebesar 8500, sedangkan modal setor pertama yaitu sebesar 5000, dengan demikian modal perusahaan ini bertambah.
4. Bagaimana kondisi profitnya?
Profit yaitu keuntungan atau laba. Bisa dikatakan suatu perusahaan laba apabila hasil akhir dri perhitungan laba tersebut lebih besar dari total beban. Untuk membuktikan perusahaan ini laba/rugi yaitu dengan cara jumlah pendapatan dikurangi total beban, total pendapatannya sebesar 53000 sedangkan total bebannya sebesar 14000, hasil dari pengurangan pendapatan dikurangi beban yaitu sebesar 39000, dengan demikian bisa dikatakan perusahaan ini laba karena hasil pengurangannya atau hasil akhirnya lebih besar dari beban.
Nama : Andika Sultan
Nim : 217.01.0006
Bagaimana Kondisi Kasnya?
Laporan tersebut menunjukan bahwa pendapatan dan keuntungan perusahaan lebih besar daripada pengeluaran,Perusahaan tidak harus mendapati lonjakan profitabilitas setiap bulan atau tahunnya. Kas tersebut sangat Cukup baik dan sangat lancar dilihat dari jumlah aktiva 17.000 melebihan jumlah kewajiban yang hanya sebesar 8.500 maka dengan adanya prospek keuangan yang kuat, maka perusahaan tersebut sedang berada dalam kondisi sehat.
Bagaimana Kondisi Utangnya ?
Bila dilihat perusahaan tersebut bisa dikatakan sehat secara kondisi keuangan ketika rasio utang mereka sebesar 8.500 rendah dari aktivanya.dalam hal rasio utang dengan aset, perbandingan antara rasio utang dan asetnya berbanding 1:2 jadi perusahaan tersebut tetap berada dalam kategori baik secara finansial.
Bagaimana kondisi Ekuitasnya?
Di hitung dari Aktiva - Kewajiban
17.000 - 8500 = 8500
Dari hasil tersebut bisa di nilai perusahaan memiliki ekuitas yang baik karena jumlah dari aktivanya lebih besar daripada jumlah kewajiban utang itu merupakan hal yang sangat baik dan positif dalam finansial perushaan tersebut tak diragukan bila bisa menanam saham investasi untuk perusahaan tersebut.
Bagaimaana Keadaan Profitnya?
Penghitungan profit :
Jumlah Pendapatan - Beban
53.000 - 14.000 = 39.000
Dari hasil tersebut jumlah laba lebih besar daripada beban yang di keluarkan itu merupakan hasil yang terlampau sangat baik, Semakin baik dalam pengelolaan finansialnya maka akan semakin maju dalam proses perkembangan perusahaan tersebut.
Nama : Fitriya Johan Ningrum
Nim : 217.01.0005
1. Bagaimana kondisi kasnya?
Kondisi kas nya sangat baik karena jika dilihat dari perbandingan total aktiva dengan total hutang (kewajiban) yang ada, terlihat bahwa perusahaan perusahaan memiliki kondisi kas yang lancar karena total aktiva yang tersedia lebih besar daripada total utang (kewajiban) yang dimilikinya. Dalam hal ini perusahaan memiliki aktiva lancar sebesar 10.000 dan aktiva tetap sebesar 7.000 sehingga total aktiva yang dimilikinya yaitu sebesar 17.000 sedangkan utang (kewajiban) sebesar 8.500 sehingga kondisi kasnya masih sangat lancar dan baik sehingga perusahaan dapat dikatakan sehat karena masih mampu untuk menutupi seluruh utang (kewajiban). Selain itu dengan aktiva lancar lebih besar dibandingkan dengan aktiva tetap membuat kondisi perusahaan ini memiliki kas yang sangat baik karena mampu menutupi utang (kewajiban) dengan cepat tanpa harus menjual asset yang ada terlebih dahulu.
2. Bagaimana kondisi utangnya?
Kondisi hutangnya masih stabil karena masih dapat ditutupi oleh asset atau aktivanya. Dengan rincian hutang jangka pendek sebesar 3.500 dan hutang jangka panjang sebesar 5.000. Sehingga total kewajiban (utang)nya sebesar 8.500, dan total utang (kewajiban) ini lebih kecil dibandingkan dengan total aktiva yang sebesar 17.000. Kondisi keuangan perusahaan masih dapat dikatakan sehat karena asset (aktiva) yang ada masih cukup untuk menutupi hutang (kewajiban) sehingga perusahaan masih dapat beroperasional dengan lancar tanpa ada hambatan hutang (kewajiban) yang tidak mampu untuk ditutupi.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya?
Kondisi ekuitas dalam perusahaan ini bernilai positif yaitu dengan total ekuitas sebesar 8.500, ini didapatkan dari total aktiva - total kewajiban (utang) yaitu 17.000 - 8500 = 8.500. Dikatakan positif karena aktiva (asset) mampu menutupi utang (kewajiban). Karena ekuitas biasanya paling sering dikaitkan dengan ekuitas pemegang saham, maka dalam hal ini investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan ini karena memiliki ekuitas yang positif yang menunjukkan bahwa perusahaan sehat.
4. Bagaimana kondisi profitnya?
Kondisi profitnya sangat baik karena memiliki nilai positif yaitu 39.000, ini didapatkan dari total pendapatan - total biaya (beban) yaitu 53.000 - 14.000 = 39.000. Dikatakan baik karena memiliki profit (keuntungan) yang baik selama masa operasionalnya sehingga dapat menjadi acuan untuk mengukur seberapa baik perusahaan dapat menghasilkan uang dalam periode waktu tertentu.
Nama : Eprisa
Nim : 217.01.0088
1.) Bagaimana kondisi kasnya?
Jawab: Ditinjau dari gambar tersebut yang saya ketahui dari kondisi neraca adalah yang mana pada tabel neraca tersebut total seluruh aktiva nya sebesar 17.000, di dapatkan dari hasil penjumlahan total asset lancar dan total asset tetap. Kondisi kasnya pada perusahaan tersebut cukup baik karena dari hasil perhitungan nya bahwa perusahaan tersebut memiliki hutang sebesar 8.500 dan untuk total passiva sebesar 16.500 itu bearti perusahaan tersebut mampu untuk membayar hutang nya pada perusahaan lain karena memang sudah dilihat bahwa kondisi kas nya cukup baik. Dalam akuntansi itu sendiri kas merupakan harta kekayaan perusahaan yang sifatnya sangat likuid dan berjangka pendek yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas juga bisa dikatakan segala sesuatu (baik berupa uang atau bukan) yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan kewajiban.
2.) Bagaimana kondisi hutangnya?
Jawab: diketahui dari tabel neraca tersebut bahwa perusahaan memiliki jumlah hutang sebesar 8.500 yang mana terdiri dari hutang dagang (2500) + hutang pajak (1000) + obligasi (3000) + hipotek (2000). Maka dari itu sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perusahaan tersebut memiliki jumlah kas yang cukup besar yakni senilai 17.000 sehinnga dapat dikatakan perusahaan tersebut tidak memiliki masalah dalam hutang nya dikarenakan perusahaan tersebut masih mampu untuk menutupi hutang atau mampu membayar kewajiban tersebut dengan jumlah yang tidak terlalu besar dan perusahaan tersebut masih dapat mengoperasikan kas nya untuk kebutuhan yang lain dari sisa pembayaran kewajiban tersebut.
3.) Bagaiaman kondisi ekuitasnya?
Jawab: Dari yang saya ketahui pada tabel neraca tersebut maka kondisi ekuitasnya adalah yang diperoleh dari selisih jumlah aktiva (asset) dikurangi dengan jumlah passiva (kewajiban). Sehingga dapat diperoleh dari tabel neraca tersebut bahwa jumlah aktivanya sebesar 17000 dan jumlah passiva (kewajiban) itu sebesar 8500 maka dapat diperoleh hasilnya dari pengurangan jumlah aktiva (17000) – jumlah kewajiban (8500) = 8500, maka dapat lah selisih nya sebesar 8500 atau bisa dikatakan kekayaan bersih yang diperoleh dari investasi pemilik dan juga hasil kegiatan usaha perusahaannya sebesar 8500 atau ½ dari jumlah aktiva nya dan perusahaan tersebut dapat dikatakan memiliki keuntungan yang cukup baik.
4.)
4.) Bagaimana kondisi profitnya)
Jawab: kondisi profit pada perusahaan tersebut yang saya ketahui adalah dapat dilihat dari hasil labanya, yang mana dapat diperoleh dari hasil pendapatan dikurangi beban-beban dalam tabel laba/rugi tersebut. Sehingga dapat dijumlahkan Pendapatan yang terdiri dari pendapatan usaha (20000) + pendapatan bunga (30000) + pendapatan sewa (3000) = 53000, dan untuk penjumlahan beban-bebannya terdiri dari beban usaha (3000) + beban pajak (5000) + beban operasional (6000) = 14000. Maka dari itu untuk mengetahui profit pada perusahaan tersebut yakni total pendapatan (53000) – total beban-beban (14000) = 39000, sehingga perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan bisa dikatakan perusahaan tersebut dapat beroperasi dengan baik.
Nama : Ana Amila Debsi
NIM : 217.01.0036
Kelas : 6A Gabungan Keuangan Pagi
1. Bagaimana kondisi KASnya?
Jawaban :
Dalam sebuah perusahaan, secara sederhana kita dapat mengetahui kondisi perusahaan berada dalam keadaan yang baik apabila jumlah aktiva atau asset yang dimiliki perusahaan lebih besar daripada jumlah hutang (liabilitas) nya. Jika jumlah aktiva lebih besar dari jumlah hutang maka dianggap cukup untuk menutupi hutang yang dimiliki perusahaan, sehingga tidak menyebabkan kerugian. Namun sebaliknya, apabila jumlah hutang lebih besar daripada jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan, maka dapat diprediksi bahwa perusahaan tersebut berada dalam kondisi yang tidak baik bahkan dapat menyebabkan kerugian. Didalam soal kita diperintahkan untuk mengetahui bagaimana kondisi KAS perusahaan berdasarkan ilustrasi laporan keuangan yang diberikan. KAS termasuk kedalam aktiva lancar atau Current Assets, maka untuk mengetahui bagaimana kondisi KASnya maka kita dapat menghitung jumlah current asset yang dimiliki perusahaan.
Current Assets
= Kas + Kas pada bank lain + persediaan + piutang
= 2000 + 1000 + 3000 + 4000
= 10.000
Dari hal itu dapat diketahui bahwa jumlah aktiva lancar dalam perusahaan tersebut berjumlah 10.000. Namun itu tidak cukup untuk menjadi perbandingan, apakah Current Assets tersebut cukup unntuk melunasi hutang atau kewajiban, oleh karena itu perlu diketahui jumlah hutang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Hutang Lancar / Hutang Jangka Pendek
= Hutang dagang + Hutang pajak
= 2500 + 1000
= 3500
Jika dibandingkan secara sederhana, jumlah asset lancar yang dimiliki perusahaan lebih besar dari pada jumlah hutangnya, maka hal itu dapat dianggap hal yang baik karena perusahaan dapat menutup hutang dengan jumlah aktiva (termasuk kas) yang dimilikinya. Namun untuk memberikan jawaban yang lebih meyakinkan, maka kita dapat menggunakan rasio likuiditas (Current ratio dan Quick Ratio) untuk menghitungnya.
Current Ratio
= Aktiva Lancar / Hutang Lancar
= 10.000 / 3500
= 2,86x
(Standar industri untuk CR adalah 2x, maka CR berada dalam kondisi yang baik)
Quick Ratio
= Aktiva Lancar- Persediaan / Hutang Lancar
= 10.000 – 3000 / 3500
= 2x
(Standar industri untuk QR adalah 1,5x maka Quick Ratio berada dalam kondisi yang baik)
Dari perhitungan tersebut, maka dapat terbukti bahwa kondisi KAS jika dihitung dengan jumlah aktiva lancar maka perusahaan berada dalam keadaan yang baik, dan dapat menutup atau melunasi sejumlah hutang yang dimiliki perusahaan, sehingga tidak menyebabkan kebangkrutan.
2. Bagaimana kondisi HUTANGnya?
Jawaban :
Seperti yang telah dijelaskan dalam no 1, kondisi hutang lancar yang dimiliki oleh perusahaan lebih kecil daripada jumlah aktiva lancarnya sehingga hal ini tidak akan menyebabkan kerugian bahkan kebangkrutan. Namun melihat dari jumlah hutang lancarnya saja tidak cukup, kita juga perlu menghitung total hutang yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat diketahui apakah aktiva dan modal yang dimiliki perusahaan dapat mencukupi untuk membayar atau melunasi keseluruhan hutang atau kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan.
Total Hutang
Hutang Jangka Pendek
= Hutang dagang + Hutang Pajak
= 2500 + 1000
= 3500
Hutang Jangka Panjang
= Obligasi + Hipotek
= 3000 + 2000
= 5000
Total Hutang
= Hutang lancar + Hutang jangka panjang
= 3500 + 5000
= 8500
Selanjutnya, untuk mengetahui bagaimana kondisi hutang yang dimiliki perusahaan, kita perlu menghitung apakah aktiva dan modal yang dimiliki perusahaan mampu menutup atau melunasi hutang tersebut. Jika aktiva dan modal yang dimiliki mampu melunasi seluruh hutang yang dimiliki maka kondisi hutang tersebut masih berada dalam kategori yang wajar, namun jika sebaliknya, maka kondisi hutang tersebut sudah melebihi batas dan dapat menyebabkan kerugian. Untuk menghitung hal tersebut, kita dapat menggunakan rasio solvabilitas dengan menghitung DAR (Debt to Assets Ratio) dan DER (Debt to equity ratio).
Total Aktiva
= Aktiva Lancar + Aktiva Tetap
= (Kas + Kas pada bank lain + persediaan + piutang) + (Tanah + bangunan + mesin)
= (2000+1000+3000+4000) + (4000+2000+1000)
= 10.000 + 7000
= 17.000
Debt to Assets Ratio
= Total hutang / Total Aktiva
= 8500 / 17.000
= 0,5 x 100%
= 50%
Dengan menggunakan standar industri untuk pertitungan DAR sebesar 35% maka DAR berada dalam kategori “Cukup Baik”, karena perusahaan dapat menutup keseluruhan atau total hutang dengan asset yang dimilikinya.
Debt To Equity Ratio
= Total Hutang / Total Modal + Laba ditahan
= 8500 / 5000 + 3000
= 8500 / 8000
= 1,06 x 100%
= 106%
Dengan menggunakan standar industri untuk perhitungan DER sebesar 90%, maka DER berada dalam kategori “Kurang sehat” namun masih dapat menutupi sejumlah hutang yang dimiliki perusahaan dengan menggunakan modal yang dimilikinya.
Dari perhitungan dengan menggunakan kedua rasio diatas, diketahui bahwa total asset maupun total modal yang dimiliki perusahaan masih mampu digunakan untuk membayar kewajiban atau hutang-hutang tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi hutang yang dimiliki oleh perusahaan masih berada dalam batas yang wajar dan masih dapat dilunasi dengan menggunakan aktiva serta modal yang dimiliki.
3. Bagaimana Kondisi EKUITASnya?
Jawaban :
Jika dilihat berdasarkan jawaban di No 2, kondisi ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan memiliki jumlah yang lebih besar daripada jumlah hutangnya. Jika dihitung maka akan menghasilkan presentase sebesar 106% yang memiliki arti bahwa kondisi EKUITAS yang dimiliki perusahaan berada dalam kategori “Kurang Sehat”, namun masih dapat digunakan untuk melunasi atau menutupi sejumlah hutang yang dimiliki, meskipun antara modal dan hutang memiliki selisih yang tidak jauh berbeda.
4. Bagaimana kondisi PROFITnya?
Jawaban :
Untuk mengetahui bagaimana kondisi PROFITnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana tingkat pengembalian dari hasil penjualan yang diperoleh perusahaan. Apabila dari hasil penjualan tersebut perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi maka perusahaan tersebut dapat dikategorikan untung, karena memperoleh profit yang besar.
Untuk mengetahui kondisi profitnya, kita terlebih dahulu perlu mengetahui laba yang dihasilkan oleh perusahaan dengan menggunakan total aktiva yang dimilikinya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung Tingkat Return On Assets (ROA) nya.
Pendapatan Kotor / penjualan
= Pendapatan usaha + Pendapatan bunga + Pendapatan sewa
= 20.000 + 30.000 + 3000
= 53.000
Laba Usaha
= Pendapatan kotor – Beban usaha
= 53.000 – 3000
= 50.000
Laba Bersih
= Laba Usaha – beban operasional
= 50.000 – 6000
= 44.000
Laba bersih setelah pajak
= Laba bersih – beban pajak
= 44.000 – 5000
= 39.000
Return on Assets
= Laba bersih / Total Aktiva
= 39.000 / 17.000
= 2,30 x 100%
= 230%
Dengan menggunakan standar industri untuk ROA yaitu sebesar 30% dapat diketahui bahwa kategori laba yang dihasilkan dari tingkat pengembalian aset berada dalam kondisi yang sangat baik.
Selain itu untuk mengetahui kondisi profitnya, kita juga dapat menghitung NetProfit Margin yang dihasilkan.
Net Profit Margin
= Laba bersih / penjualan
= 44.000 / 53.000
= 0,83 x 100%
= 83%
Semakin tinggi rasio NPM, maka semakin baik pula kondisi profitabilitas perusahaan. Dengan menggunakan standar industri untuk perhitungan NPM sebesar 20%, maka diketahui tingkat NPM nya berada dalam kategori sangat baik. Artinya dari total penjualan di perusahaan dapat menghasilkan 83% laba.
Dari ilustrasi laba rugi diketahui bahwa jumlah pendapatan lebih besar dari pada jumlah beban perusahaan, maka secara sederhana dapat dilihat bahwa perusahaan akan untung atau memperoleh profit. Dan dari perhitungan kedua rasio diatas, maka dapat diketahui dan dapat disimpulkan bahwa kondisi PROFIT perusahaan berada dalam kategori yang sangat baik atau menguntungkan.
Nama : M Deny Pratama
Nim : 217.01.0035
1. Bagaimana Kondisi KASnya?
Kondisi KASnya cukup membaik dan dapat digunakan perlahan lahan dan dapat membantu usaha di perusahaan
2. Bagaimana Kondisi Hutang nya?
Dilihat dari kondisi hutang nya disebuah perusahaan yg cukup baik maka tingkat kebangkrutan nya lebih kecil
3. Bagaimana Kondisi Ekuitasnya?
Ekuitas adalah besarnya hak atau kepentingan pemilik sebuah perusahaan pada harta perusahaan yang dapat dilihat dari rincian ekuistasnya yg lumayan baik
4. Bagaimana Kondisi Profitnya
Melihat kondisi profil di perusahaan maka dinyatakan cukup baik
Nama : Joko Sutrisno
NIM : 217.01.0009
1.Bagaimana kondisi kasnya?
Kondisi kasnya amat baik, karena jumlah aktiva lancar dan aktiva tetap lebih besar dari jumlah hutang (kewajiban). Dan dari jumlah total lainnya seperti jumlah pendapatan usaha, pendapatan bunga, pendapatan sewa (20.000 + 30.000 + 3.000 = 53.000), jumlah beban usaha, beban pajak, beban operasional (3.000 + 5.000 + 6.000 = 14.000). Sehingga apabila ada pengeluaran yang dikeluarkan jumlah kasnya masih ada, yang bisa digunakan. Aktiva lancar+aktiva tetap (10.000 + 7.000 = 17.000). sedangkan jumlah hutang keseluruhan = 8.500.
2. Bagaimana kondisi hutangnya ?
Karena asetnya lebih besar dari hutang maka positif (baik) karena besar kemungkinan perusahaan bisa membayar hutangnya. Total aktiva (asset) = 17.000, sedangkan jumlah hutang keseluruhan = 8.500, yang menyatakan kondisi aset bisa membayar hutangnya.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya ?
Kondisi nilai ekuitasnya yaitu positif (baik), karena jumlah nilai aset lebih besar dari pada nilai kewajiban. Ekuitas = Total aset - total kewajiban. (17.000 - 8.500 = 8.500).
4. Bagaimana kondisi profitnya ?
Laba bersih = total pendapatan - total beban = (53.000 - 14.000 = 39.000). Yang bisa dikatakan baik, karena bisa dilihat dari jumlah keuntungan yang akan bisa dipakai untuk perkembangan operasional perusahaan nantinya.
Nama : Krisda Siagian
Nim : 217.01.0078
1. Bagaimana kondisi KASnya?
Jawaban :
Dari data yang diberikan diatas dapat disimpulkan bahwa kas dalam keadaan baik. Hal tersebut dikarenakan dari data diatas diperoleh total aktiva lancar sebesar Rp 10.000 dan aktiva tetap sebesar Rp 7.000 dengan total kewajiban sebesar Rp 8.500. dari data tersebut dapat membuktikan bahwa kas dianggap mampu untuk melunasi setiap kewajiban yang ada.
2. Bagaimana kondisi HUTANGnya?
Jawaban :
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Hutang dalam keadaan baik. Hal tersebut dikarenakan jumlah aktiva tetap dan lancar > kewajiban. Total aktiva Rp 17.000, dan Total kewajiban Rp 8.500 hal tersebut menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu melunasi setiap kewajiban yang ada sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Bagaimana kondisi EKUITASnya?
Jawaban :
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Ekuitas bernilai positif. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan Ekuitas = aktiva – kewajiban, jadi Ekuitas = Rp 17.000 – Rp 8.500 = Rp 8.500 artinya perusahaan tersebut mendapatkan tambahan dana atau modal yang dapat dilihat dari hasil penjumlahan diatas.
4. Bagaimana kondisi PROFITnya?
Jawaban :
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa perusaan tersebut mendapatkan laba atau profit. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melakukan perhitungan dari data laba rugi dengan total pendapatan sebesar Rp 53.000 dikurangkan dengan beban sebesar Rp 14.000 maka diperoleh nilai sebesar Rp 39.000. dengan hasil perhitungan tersebut perusahaan dapat dipastikan mendapatkan keuntungan.
Nama : Dwi Kurniati
Nim : 217.01.0051
kELAS : VI GAB KEU A PAGI
1. Bagaimana kondisi kasnya ?
Jawaban : Dari laporan neraca tersebut kita bisa menilai apakah semua kewajiban dan persediaan maupun aset usaha masih dalam posisi terpenuhi sehingga mencerminkan nilai kekayaan yang masih dimiliki perusahaan. Dalam neraca tersebut terdapat kas senilai Rp. 2000, kas pada bank lain senilai Rp. 1000, persediaan senilai Rp. 3000 dan piutang senilai Rp. 4000 jadi total aktiva lancar yang dimilki senilai Rp. 10.000, sedangkan aktiva tetap yang meliputi tanah senilai Rp. 4000, bangunan senilai Rp. 2000 dan mesin senilai Rp. 1000 sehingga total aktiva tetap yang dimiliki adalah Rp. 7000. Dalam hal ini total aktiva yang dimiliki perusahaan sbb :
Total aktiva = aktiva lancar + aktiva tetap
= Rp. 10.000 + Rp. 7000
= Rp. 17.000
Dan dalam neraca tersebut terdapat hutang lancar senilai Rp. 3.500 dan hutang jangka panjang senilai Rp. 5000 sehingga total hutang yang dimiliki senilai Rp. 8.500. Dalam hal ini menunjukkan bahwa total kekayaan lebih besar dari pada total hutang, yang menunjukkan bahwa kondisi kas atau aset perusahaan tersebut dalam keadaan baik , karena perusahaan yang sehat akan beroperasi secara lancar apabila memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan dan dapat memenuhi kewajiban perusahaan seperti membayar hutang baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang.
2. Bagaimana kondisi hutangnya ?
Jawaban : Setelah dihitung sebelumnya bahwa perusahaan tersebut cukup sehat dengan memiliki total hutang senilai Rp. 8.500 yang memiliki jumlah lebih kecil dibandingkan aset perusahaan yang menunjukkan bahwa hutang yang dimilki masih dapat terpenuhui oleh perusahaan, hal ini menandai bahwa resiko kebangkrutan lebih kecil.
3. Bagaimana kondisi Ekuitasnya ?
Jawaban : dineraca tersebut menunjukkan bahwa terdapat modal setor senilai Rp. 5000 dan Laba ditahan sebesar Rp. 3000 sehingga total ekuitas yang dimilki perusahaan tersebut sebesar Rp. 8.000. Ekuitas yang baik adalah yang nilainya positif atau perusahaan bisa menghasilkan aktiva yang lebih besar dari pada hutang atau kewajiban. Hal ini menunjukkan bahwa ekuitas yang dimilki kurang baik dikarenakan total kewajiban lebih besar dibandingkan ekuitasnya, namun kewajibannya dapat dipenuhi walaupun belum terpenuhi seluruhnya.
4. Bagaimana kondisi profitnya ?
Jawaban : Dalam laporan laba rugi tersebut terdapat pendapatan usaha Rp. 20.000, pendapatan bunga Rp. 30.000, dan pendapatan sewa Rp. 3000, sehingga jumlah pendapatan sebesar Rp. 53.000. Sedangkan beban yang harus dipenuhi seperti beban usaha Rp. 3000 dan beban operasional Rp. 6000, sehingga total beban yang dimilki senilai Rp. 9000. dan beban pajak sebesar Rp. 5000. Jadi profit yang dihasilkan sebesar sbb :
L/R = pendapatan – beban
= Rp. 53.000 – Rp. 9000
Laba bersih sebelum pajak = Rp. 44.000
= Laba bersih sebelum pajak – beban pajak
= Rp. 44.000 – Rp. 5000
Laba bersih setelah pajak = Rp 39.000
Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan yang besar senilai Rp. 39.000 yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sehat dalam keuangannya.
Nama : Dea sari
Nim : 217.01.0155
1. Kondisi kas pada gambar yang saya amati bahwa kondisi kasnya sangat baik karena dimana pada gambar tersebut terlihat perbandingan antara keuntungan dan pengeluaran lebih besar keuntungan dari pada pengeluran yang digunakan oleh perusahaan
2. Kondisi pada hutang pada gambar bisa dikategorikan baik karena dimana angka hutang pada gambar tersebut masih bisa dibayar oleh perusahaan karena aset yang dimiliki oleh perusahaan lebih banyak dari pada hutang perusahaan
3. Kondisi pada ekuitasnya baik karena perusahaan dapat menghasilkan saham yg baik
4. Pada profitnya memiliki keuntungan yang besar dibandingkan beban yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
Nama:M Yoggi Erisaldi
Nim:217.01.0218
1.bagaimana kondisi kas ya?
sangat baik karena jika dilihat perbandingan total aktiva dengan hutang yang dilihat, terlihat bahwa kondisi perusahaan memiliki kondisi kas lancar bisa kita lihat dari total aktiva 17,000 sedangkan hutang 8,500 bisa kita simpulkan bahwa kasnya masih sangat baik.
2.bagaimana kondisi hutang ya?
Untuk hutang ya masih bisa diselamatkan oleh perusahaan karena bisa dilihat perusahaan tersebut mempunyai asset yang lebih besar dari pada hutang total asset 17,000 sedangkan hutang ya hanya 8,500 jadi masih bisa dibayar perusahaan
3.bagaimana kondisi ekuitas ya?
Bisa kita lihat perusahaan ini mempunyai ekuitas sebesar 8,500 sedangkan total asset 17,000 bisa kita kurangi 17,000-8,500=8,500 jadi ekuitas perusahaan masih sangat baik.
4. Bagaimana kondisi profitnya
Keuntungan didapatkan dari mengurangi biaya dengan pendapatan atau omzet perusahaan. Pendapatan perusahaan haruslah lebih tinggi dari biaya yang digunakan, agar selisih pengurangan yang didapat memiliki nilai positif.dilihat dari total pendapatan - total biaya (beban) yaitu 53.000 - 14.000 = 39.000.jadi bisa kita simpulkan bahwa kondisi perusahaan sangat baik
Nama : Yani Utari
Nim : 217.01.0142
1. Bagaimana kondisi kasnya ?
Kas adalah aset lancar yang paling mudah digunakan untuk transaksi apapun termasuk membayar hutang.
Aktiva lancar = 2.000+1.000+3.000+4.000
= 10.000
Aktiva Tetap = 4.000+2.000+1.000
= 7.000
Total Aktiva. = 10.000 + 7.000
= 17.000
Jadi menurut saya kondisi kasnya Baik2 saja karna total aktiva lancarnya lebih besar dari total aktiva tetap.
2. Bagaimana kondisi hutang nya?
Hutang adalah kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain.
Hutang = 2.500+1.000+3.000+2.000
= 8.500
Jadi menurut saya perusahaan tersebut tetap berjalan dengan baik karna hutang yang di miliki lebih kecil daripada kas perusahaan yang di miliki sehingga perusahaan dapat membayar hutang tersebut menggunakan kas perusahaan yang ada.
3. Bagaimana kondisi Ekuitasnya ?
Ekuitas adalah kekayaan bersih yang berasal dari investasi pemilik dan juga dari hasil kegiatan usaha perusahaan nya.
Ekuitas = Modal setor + Laba ditahan
= 5.000 + 3.000
= 8.000
= Total Aktiva - Hutang
= 17.000 - 8.500
= 8.500
Total. = 8.000 + 8.500
= 16.500
Jadi menurut saya ekuitas yang di miliki Oleh perusahaan tersebut baik sehingga dapat memberikan kelancaran kepada pihak perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.
4. Bagaimana kondisi profitnya ?
Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan pada masa yang akan datang.
Pendapatan = 20.000 + 30.000 + 3.000
= 53.0000
Beban. = 3.000 + 5.000 + 6.000
= 14.000
= Total pendapatan - beban
= 53.000 - 14.000
= 39.000
Jadi menurut saya perusahaan ini memiliki pendapatan yang baik karena lebih besar dari beban atau kewajiban yang harus di bayar.
NAMA : EDHO VHARENSY
NIM : 217.01.0154
1.bagaimana kondisi kasnya ?
kas merupakan salah satu bagian dari aktiva lancar, yang dimana secara garis besarnya yaitu sebagai alat transaksi. Aset merupakan bagian penting dari perusahaan maupun perseorangan. Aset dapat digunakan sebagai tolak ukur performa kinerja perusahaan. Pengelolaan aset dalam perusahaan juga merupakan hal yang penting agar kinerja perusahaan semakin maju dan mencapai tujuan. dalam menurut saya dalam ilustrasi gambar tersebut bahwa terdapat 2 aset yaitu aset lancar dan aset tetap yang dimana aseet tetap tersebut meliputi kas, kas pada bank, persediaan, dan piutang sehingga totalnya yaitu 10000. sedangkan di aset tetap tersebut meliputi tanah, bangunan, dan mesin sehingga totalnya yaitu 7000. sudah di ketahui bahwa aset lancar tersebut lebih besar dari aset tetap yang artinya dalam hal ini kondisi kas nya baik" aja.
2. bagaimana kondisi hutangnya ?
dalam hal ini diketahui total hutang dalam gambar tersebut yaitu sebesar 8500 yang meliputi hutang dagang, hutang pajak, obligasi, dan hipotek. dan kondisi hutang terhadap ilustrasi gambar tersebut yaitu cukup sedikit di bandingkan jumlah aset lancarnya yaitu sebesar 10000 walaupun nantinya apabila suatu aset tetap seperti mesin mengalami kendala tetapi disni saya yakin bahwa biaya service mesin tersebut akan terbayar dengan jumlah aset yang besar. jadi dapat disimpulkan bahwa hutang akan tetap terbayar dengan jumlah aset yang begitu besar.
3. bagaimana kondisi ekuitasnya ?
ekuitas yaitu modal atau kekayaan suatu entitas dan cara menghitung ekuitas yaitu dengan jumlah aset di kurangi dengan kewajiban. sudah diketahui bahwa jumlah aset dalam ilustrasi gambar tersebut yaitu 17000 dan di kurangi dengan kewajiban sebesar 8500 sehingga mendapatkan kekayaan bersih sebesar 8500 dengan menyetor modal yang tertera di gambar tersebut maka dengan pendapatan bersih tersebut di kurangi dengan modal setor sebesar 5000 dapatlah total kekayaan bersih sebesar 3500. dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ikuitas ilustrasi gambar tersebut tidak memngalami masalah.
4. bagaimana kondisi profitnya ?
profit yaitu keuntungan. cara mengetahui untung atau ruginya dalam ilustrasi gambar tersebut yaitu dengan menjumlahkan total pendapatan di kurang dengan total beban. yang dimana total pendapatannya yaitu sebesar 53000 di kurangi total beban sebesar 14000 jadi disini dapat di simpulkan bahwa total pendapatan lebih besar dari total beban yang artinya ilustrasi gambar tersebut mengalami laba(untung).
NAMA : EDHO VHARENSY
NIM : 217.01.0154
1.bagaimana kondisi kasnya ?
kas merupakan salah satu bagian dari aktiva lancar, yang dimana secara garis besarnya yaitu sebagai alat transaksi. Aset merupakan bagian penting dari perusahaan maupun perseorangan. Aset dapat digunakan sebagai tolak ukur performa kinerja perusahaan. Pengelolaan aset dalam perusahaan juga merupakan hal yang penting agar kinerja perusahaan semakin maju dan mencapai tujuan. dalam menurut saya dalam ilustrasi gambar tersebut bahwa terdapat 2 aset yaitu aset lancar dan aset tetap yang dimana aseet tetap tersebut meliputi kas, kas pada bank, persediaan, dan piutang sehingga totalnya yaitu 10000. sedangkan di aset tetap tersebut meliputi tanah, bangunan, dan mesin sehingga totalnya yaitu 7000. sudah di ketahui bahwa aset lancar tersebut lebih besar dari aset tetap yang artinya dalam hal ini kondisi kas nya baik" aja.
2. bagaimana kondisi hutangnya ?
dalam hal ini diketahui total hutang dalam gambar tersebut yaitu sebesar 8500 yang meliputi hutang dagang, hutang pajak, obligasi, dan hipotek. dan kondisi hutang terhadap ilustrasi gambar tersebut yaitu cukup sedikit di bandingkan jumlah aset lancarnya yaitu sebesar 10000 walaupun nantinya apabila suatu aset tetap seperti mesin mengalami kendala tetapi disni saya yakin bahwa biaya service mesin tersebut akan terbayar dengan jumlah aset yang besar. jadi dapat disimpulkan bahwa hutang akan tetap terbayar dengan jumlah aset yang begitu besar.
3. bagaimana kondisi ekuitasnya ?
ekuitas yaitu modal atau kekayaan suatu entitas dan cara menghitung ekuitas yaitu dengan jumlah aset di kurangi dengan kewajiban. sudah diketahui bahwa jumlah aset dalam ilustrasi gambar tersebut yaitu 17000 dan di kurangi dengan kewajiban sebesar 8500 sehingga mendapatkan kekayaan bersih sebesar 8500 dengan menyetor modal yang tertera di gambar tersebut maka dengan pendapatan bersih tersebut di kurangi dengan modal setor sebesar 5000 dapatlah total kekayaan bersih sebesar 3500. dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ikuitas ilustrasi gambar tersebut tidak memngalami masalah.
4. bagaimana kondisi profitnya ?
profit yaitu keuntungan. cara mengetahui untung atau ruginya dalam ilustrasi gambar tersebut yaitu dengan menjumlahkan total pendapatan di kurang dengan total beban. yang dimana total pendapatannya yaitu sebesar 53000 di kurangi total beban sebesar 14000 jadi disini dapat di simpulkan bahwa total pendapatan lebih besar dari total beban yang artinya ilustrasi gambar tersebut mengalami laba(untung).
Nama : Kesi Ardila
Nim : 217.01.0169
1. Bagaimana kondisi kasnya ?
Jawab : Dengan ilustrasi yang telah di berikan berupa laporan neraca dapat di lihat total aset lancar yaitu Rp. 10.000 dan total aset tetap yaitu Rp. 7.000 dapat di simpulkan bahwa jumlah aktivanya adalah Rp. 17.000
2. Bagaimana kondisi hutangnya ?
Jawab : Dengan ilustrasi yang telah di berikan berupa laporan neraca dapat di lihat jumlah hutangnya yaitu Rp. 8.500 dengan jumlah aktiva yang ada sebesar Rp. 17.000 dan jumlah hutang sebesar Rp. 8.500, dengan demikian bisa dilihat bahwa jumlah aktiva yang ada dapat menutupi jumlah hutang yang di miliki. Jadi dapat dikatakan bahwa kodisi tersebut bisa di bilang lancar atau baik.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya ?
Jawab : Dengan ilustrasi yang telah di berikan berupa laporan neraca dapat di lihat jumlah ekuitasnya yaitu Rp. 8.000. Dengan jumlah aktiva sebesar Rp. 17.000 dan jumlah hutang sebesar Rp. 8.500. Dapat dinyatakan bahwa kondisi ekuitasnya terbilang tidak lancar karna hasil dari jumlah aktiva dan tidak balance dengan hasil pasiva tidak balance.
Dengan penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa jumlah aktiva Rp. 17.000 dan jumlah kewajiban dan ekuitas Rp. 16.500. Dengan jumlah aktiva dan jumlah kewajiban dan ekuitas yang tidak balance, dimana jumlah aktiva lebih banyak di bandingkan jumlah pasiva maka dapat dinyatakan bahwa dalam ilustrasi laporan neraca tersebut memiliki kesalahan.
4. Bagaimana kondisi Profitnya??
Jawab : Dengan ilustrasi yang telah diberikan berupa laporan laba rugi, dapat di lihat total pendapatan yaitu Rp. 53.000, dan total beban yaitu Rp. 14.000, untuk memperoleh laba/rugi maka total pendapatan dikurang (-) total beban. Rp. 53.000 - Rp.14.000 = Rp. 39.000 dengan demikian dapat dilihat laba yang di peroleh Rp. 39.000, kondisi tersebut membuktikan bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan dan tidak merugi.
Nama : Rully Julianto
Nim : 217.01.0134
Bagaimana kondisi kasnya?
Dalam gambar tersebut sudah tertera bahwa total kas terdapat dua sumber yang pertama ka situ sendiri dan yang kedua “Kas Pada Bank Lain (KPBL)”, disini menunjukkan bahwa kas pada perusahaan ini sangat stabil dan bisa dibilang sangat baik. Alasan saya mengatakan itu karena jumlah dana yang ada pada “kas pada bank lain” berjumlah setengah dari jumlah dan pada ka situ sendiri, ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak mengalami kesulitan dalam kas. Dan kas pada perusahaan tersebut berjumlah 3.000 dengan rincian 2.000(Kas)+1.000(KPBL) = 3.000(Total Kas)
Bagaimana kondisi hutangnya
Dalam laporan Neraca tersebut di nyatakan tidak balance karena setelah dihitung terdapat selisih 500 dengan rincian aktiva+aktiva tetap = 17.000 dan kewajiban+modal = 16.500, dengan hasil tersebut di mungkin ada kesalah dibagian hutang dagang. Dari laporan tersebut hunting berjumlah 8.500, jumlah tersebut didapat dari penjumlahan Hutang Dagang+Hutang Pajak+Obligasi+Hipotek (2.500+1.000+3.000+2000 = 8.500) dengan hutang tersebut masih bisa di katakana stabil karena dari laporan Neraca bisa dikatan balance
Bagaiman kondisi ekuitasnya
Ekuitas diartikan tuntutan pemilik terhadap aktiva perusahaan, di gambar tersebut sudah didapatkan hasil dari ekuitas dari perusahaan tersebut dengan penjumlahan modal setor ditambah dengan laba di tahan (5.000+3.000 = 8.000). dengan jumlah tersebut dapat menjadi bantuan bagi perusahaan, karena dua definisi dari laba ditahan dan modal setor memiliki arti yang hampir sama yang bermakna dana masuk keperusahaan ini menjadikan kondisi perusahaan tersebut menjadi labih baik dengan adanya modal setor dan laba ditahan
Bagaiman kodisi profitnya ?
Dan laporan terakhir yaitu laba rugi, untuk mendapatkan hasil profit dengan penjumlahan Total Pendapatan Di Kurangi Total Beban (53.000-14.000 = 39.000) dari hasil yang sudah didapat teresebut bahwa perushaan mendapatkan keuntungan, dengan mendapatkan keuntungan tersebut kondisi profitnya sangat baik dan akan baik juga bagi perusahaan.
Nama : Masayu Fatimah
NIM : 217.01.0177
1.Bagaimana kondisi kasnya ?
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling lancar dan kebutuhan untuk transaksi. Kondisi kas pada perusahaan tersebut sangat baik, kerena total aktiva keseluruhannya adalah 17.000.
2. Bagaimana kondisi hutangnya ?
Kondisi hutang pada perusahaan tersebut terbilang baik, karena total aktiva 17.000 lebih besar daripada total kewajiban yang hanya sebesar 8.500.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya ?
Kondisi ekuitas pada perusahaan ini baik, karena total ekuitasnya 8.500 yang didapat dari total asset 17.000 – total kewajiban .
4. Bagaimana kondisi profitnya ?
Profit adalah keuntungan. Kondisi profit pada perusahaan ini mengalami keuntungan kerena jumlah pendapatan lebih besar dari beban yang dikeluarkan, dimana pendapatan dikurangi dengan total beban, 53.000 – 14.000 = 39.000.
Nama : Novitri Hari Utami
Nim : 217.01.0186
1. Bagaimana kondisi KASnya?
Kas adalah modal kerja yang sangat likuid. Semakin besar jumlah kas yang ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Dalam tabel ini menunjukkan bahwa kas tersebut dalam kondisi yang cukup baik.
2. Bagaimana kondisi HUTANGnya?
Hutang adalah suatu kewajiban yg harus dibayar oleh perusahaan.jadi, dalam tabel ini menunjukkan bahwa kondisi hutangnya dalam keadaan baik karena rasio utang perusahaan lebih rendah dari aktivanya,
3. Bagaimana kondisi EKUITASnya?
Berdasarkan tabel, dihitung dari AKTIVA – KEWAJIBAN = 17.000- 8.500 = 8.500. Jadi bisa disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kondisi ekuitas yg baik karena jumlah aktivanya lebih besar daripada jumlah kewajiban hutang.
4. Bagaimana kondisi PROFITnya?
Profit adalah keuntungan finansial yang didapatkan perusahaan. Berdasarkan tabel, dihitung dari penghitungan profitnya Jumlah pendapatan – Beban = 53.000-14.000= 39.000. Jadi bisa disimpulkan bahwa kondisi profit sangat baik karena jumlah laba lebih besar dari beban yg dikeluarkan
Nama: Sulpa Pitri
Nim: 217.01.0258
1.Bagaimana kondisi kasnya?
Kas merupakan kekayaan milik perusahaan yang berbentuk uang tunai. Kondisi kas pada ilustrasi neraca dan laba/rugi tersebut bisa dibiang cukup baik karna aktiva lancarnya lebihbeasar dari pada aktiva tetap. Dalam dunia bisnis, semakin besar nilai kas yang dimiliki perusahaan maka semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut.
2. Bagaimana kondisi hutangnya?
Hutang(kewajiban) adalah utang terhadap pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Apabila saldo pinjaman lebih besar dari pada saldo kas,usaha anda mungkin berada pada kondisi yang sulit. Tapi karna pada ilustrasi neraca dan laba/rugi tersebut nilai utang (kewajiban)lebih kecil dari pada aset(aktiva) maka kondisi hutangnya cukup baik.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya?
Ekuitas merupakan hubungan timbal balik sebagai selisih antara komponen-komponen aset dan utang, ekuitas= total aktiva-total kewajiban. Kondisi ekuitasnya bisa dikatakan baik karna nilai aktiva lebih besar dari pada kewajiban( utang).
4. Bagaimana kondisi profitnya?
Profit sama dengan laba/rugi, laba/rugi= pendapatan – beban (53.000 – 14.000= 39.000). Kondisi pada profitnya sangat baik karna mendapatkan keuntungan yang cukup besar.
Nama : Eliska Putri Dinanti
Nim : 217.01.0050
1. Bagaimana kondisi kasnya?
Kas adalah dalah salah satu golongan aktiva lancar didalam perusahaan yang berbentuk uang tunai,jadi jika dilihat dari laporan diatas dengan dapat menunjukan bahwa kas dalam kondisi sangat baik, karena total aktiva lancar sebesar Rp 10.000 dan aktiva tetap sebesar Rp 7.000 dengan total kewajiban sebesar Rp 8.500.
2. Bagaimana kondisi hutangnya?
hutang merupakan Salah satu problem yang sering sekali ditemui dalam sebuah perusahaan, dan dapat dilihat dari i laporan tersebut bahwa kondisi hutang dalam keadaan aman dikarenakan hutang yang dimiliku oleh perusahaan lebih kecil dibandingkan kas nya
3. Bagaimana kondisi ekuitas nya ?
ekuitas dapat diartikan menjadi selisih nilai antara nilai aset dengan liabilitas.jadi jika dilihat laporan perusahaan diatas dengan total ekuitas 8.500 jadi dapat diartikan kondisi ekuitas di perushaan baik.
4. Bagaimana kondisi profitnya?
untuk mendapatkan profit yang besar biasanya pelaku usaha memilih bisnis dengan orientasi jangka pendek dan persaingan yang ketat sehingga Anda harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan profit yang besar, jadi dilihat dari laporan di atas menujukkan bahwa profit yang diperoleh berjumlah Rp. 39.000 ,kondisi profit nya sangat baik dikarenakan perusahaan tetap mendapatkan keuntungan
Nama : Apreza Tri Wulandari
Nim : 217.01.0081
1. Kondisi kasnya sangat baik, karena dapat dilihat dari total aktiva yang lebih besar dari pada total hutang yang dimiliki. Total aktiva lancar 10.000 + aktiva tetap 7.000 total aktiva jadi 17.000 sedangkan total hutang sebesar 8.500
2. Seperti yang sudah saya jelaskan di No.1 bahwa jumlah aktiva lebih besar dari pada jumlah hutang, jadi menurut saya hutang dalam kondisi baik karena perusahaan mampu membayar hutang tersebut.
3. Aktiva 17.000 - hutang 8.500 = Ekuitas 8.500
Kondisi Ekuitas perusahaan sangat baik, perusahan mendapatkan keuntungan / tambahan modal 8.500
4. Perusahaan memiliki profit (keuntungan) 39.000
Pendapatan 53.000 - Beban 14.000 = 39.000
Jadi kondisi profit perusahan sangat baik
Nama YULIA NINGSIH
Nim 217010114
1. Bagaimana kondisi kasnya?
Kas nya baik dikarenakan aset lancar besar .
Penjelasan.
aset lancar: sebesar 10.000 yaitu kas bank, persediaan, piutang.
2. Bagaimana kondisi hutangnya?
perusahaan tidak bangkrut karena kasnya besar .
Penjelasan.
Karena Hutang jangka panjang ,hutang obligasi 3000 dan hutang hipotek 2000, jumlahnya 5000. Hutang jangka pendek hutang dagang 2500 dan pajak sebesar 1000, jumlahnya 3500. Jadi total keseluruhan hutang 8500.
Kas nya baik dikarenakan aset lancar besar . aset lancar: sebesar 10.000 yaitu kas bank, persediaan, piutang.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya?
modal perusahaan bertambah.
Karena ekuitasnya 8500
4. Bagaimana kondisi profitnya?
Profitnya untung
Penjelasan.
karena hasil akhirnya lebih besar dari hutang.karena dihitung dari jumlah pendapatan-jumlah beban, jumlah pendapatan 53000 dan jumlah beban 14000, hasil jumlahnya 39000.
Karena Hutang jangka panjang ,hutang obligasi 3000 dan hutang hipotek 2000, jumlahnya 5000. Hutang jangka pendek hutang dagang 2500 dan pajak sebesar 1000, jumlahnya 3500. Jadi total keseluruhan hutang 8500.
NAMA : RENALDI TRI WAHYU SAPUTRA
NIM : 217.01.0139
1. Dalam kondisi pada kas di suatu perusahaan ini bisa dillihat terdapat aset pada perusahaan senilai 2.000 dan pada bank lainnya 1.000 ketika kas di gabung / ditambhkan dengan kas lainnya menjadi 3.000, didapatkan dari kas dan kas pada bank lain 2.000 + 1.000. = Rp. 3.000 hasil ini ditambahkan dengan persdiaan senilai Rp.3.000 jadi total Rp. 6.000 lalu kita tambahkan dengan piutang senilai RP. 4.000 dan total dari semuanya senilai Rp. 6.000 + Rp. 4.000 = Rp. 10.000. Sedangkan kondisi pada tanah, bangunan dan mesin senilai Rp. 4.000 + Rp. 2.000 + Rp. 1.000 = Rp. 7.000 jadi ketika ditotalkan dari yang sebelumnya mendapatkan Rp. 10.000 + Rp.7.000 = Rp. 17.000. Dan bisa kita lihat juga bahwa jumlah hutang usahanya seniai Rp. 8.500 yang mana bisa melunaskan hutangnya dari keuntungannya jadi kondisi pada kas ini mengalami tingkat baik.
2. Dalam kodisi pada hutang di suatu perusahaan ini dikatakan mengalami terkendalikan pada hutangnya dikarenakan sebelumnya aset mengalami keuntungan lebih senilai Rp. 17.000 dan bisa untuk membayar hutang senilai Rp. 8.500
3. Dalam kondisi equitasnya juga bisa dibilang dalam keadaan baik karena total aset (keuntungan) lebih besar dari kewajiban (hutang). total semua keuntungan telah dibayar untuk hutang dan kondis ini masih mengalami keuntungan lagi dari Rp.17.000 – Rp. 8.500 = Rp. 8.500
4. Dalam kondisi pada profit pada usaha ini menglami keuntungan yang mana bisa kita lihat dari pendapatan dikurangkan dengan total beban usahanya jadi dimana Rp. 53.000 – Rp.14.000 = Rp. 39.000 jadi dari pengurangan ini masih ada hasil keuntungnnya senilai Rp. 39.000 menurut saya kondisi profitnya dalam keadaan baik karena terjadinya lebih besarnya pendapatan dari pada bebannya.
NAMA : ELLA RAMHDNTI
NIM : 217.01.0135
1.Dillihat dari kondisi neraca bahwa kondisi kasnya dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami masalah kesulitan dalam kas. karena dapat dilihat dari jumlah kas pada bank lain hanya setengah dari jumlah kas itu sendiri, sehingga kasnya lebih besasar pada dari pada kas pada bank lain.
2.Dimana hutang merupakan kewajiban yang harus dibayar/ dilunsi. Dimana kondisi hutang dalam keadaan stabil dilihat dari hutang jangka panjang (hutang obligsi dan hutang hipotek) total 5000 sedangkan hutang jangka pendek (hutang dagang dan hutang pajak ) total 3500 dengan total keseluruhan hutang 8500. dengan jumlah hutang tersebut maka perushaan dikatakan dalam keadaan baik karena total kasnya lebih besar dari total hutang.
3.Dalam hal ini equitas diartikan sebagai perubahan modal. Dilihat dari modal sektor 5000 ditambag laba ditahan 3000 total 8000. Dari hasil penjumlahan tersebut dapat dilihat modal perusahaan bertambah sehingga kondisinya dikatakan baik-baik saja.
4.Dalam hal ini profit diartikan sebagai keuntungan, dikatakan demikian apabila laba hasil akhir dari perhitugan total laba tersbut lebih besar dari total beban. untuk mengetahui total profit dengan cara pendapatan 53000 dikurangi total bebal 14000 dengan total 39000. Dilihat dari hasilnya maka perusahaan mendapatkan laba dan dalam keadaan baik-baik saja.
Nama : Muntamah
Nim : 217.01.0170
1. Bagaimana kondisi kasnya?
Kondisi kasnya menurut saya dalam keadan baik-baik saja. Bisa dilihat dari total aset lancar yang berupa kas, kas pada bank, perdediaan dan hutang.
2000+1000+3000+4000=10000 sedangkan total aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin= 4000+2000+1000=7000 jadi total aset tetapnya 7000 dan aset lancarnya 10000 jadi total keseluruhannya 17000
2. Bagaimana kondisi hutangnya?
Kondisi hutangnya menurut saya dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami kebangkrutan yang dimana hutang dagang + hutang pajak+ obligasi + hipotek= 2500+1000+3000+2000= 8500 dan sedangkan uang pada kas sebesar 17000 dan sedangkan hutangnya hanya 8500 jadi perusahaan tersebut tidak mengalami kebangkrutan dan dalam kondisi baik-saja dan bisa membayar hutangnya.
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya?
Menurut saya kondisi ekuitasnya ini juga dalam keadaan baik-baik saja dan modal tersebut bertambah. Bisa dilihat dari total aset - total kewajiban =17000-8500 = 8500 sedangkan modalnya hanya 5000
4. Bagaimana kondisi profitnya?
Kondisi profitnya menurut saya dalam keadaan sangat baik karena bisa dilihat di sini jumlah pendapatan - total beban = 53000-14000 = 39000 sehingga keuntungan perusahaan lebih besar dari pada beban yang ada.
Nama: Sinta erma sari
Nim: 217.01.0031
1.bagaimana kondisi kasnya?
(Kas adalah akriva lancar yang meliputi kertas/ logam sebagai media tukar / alat pembayaran yang ciri dari pengertian tersebut kondisi kas perusahaan yang luamayan baik)
2. Bagaimana kondisi hutangnya?
(Melihat kondisi kas nya Yang lumayan baik bisa menbayar hutang perusahaan.)
3. Bagaimana kondisi ekuitasnya?
(Dapat dilihat dari nilai perusahaan aktiva nya lebi besar maka ekuitasnya lumayan baik)
4. Bagaimana keadaan profitnya?
(Semangkin baik perusahaan mengelola finansial bisa membantu perusahaan tersebut untuk maju)
Nama : Viona Ahma Desti Pitri
NIM : 217.01.0028
1. Bagaimana kondisi KASnya?
Jika dilihat dari laporan neraca, kondisi kas dan aktiva yang dimiliki perusahaan lebih besar daripada jumlah kewajiban dan hutang yang dimilikinya. Dari hal itu, maka dapat disimpulkan bahwa kas yang dimiliki perusahaan dapat dikatakan cukup untuk memenuhi dan melunasi hutang yang dimiliki perusahaan tanpa harus menjual aktiva tetap berupa tanah, bangunan dan mesin yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Bagaimana kondisi HUTANGnya?
Berkaitan dengan no 1. Kondisi hutang yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah aktiva nya. Maka dapat dikatakan bahwa hal itu merupakan hal yang baik, karena kondisi hutang yang dimiliki perusahaan masih dalam batas yang wajar dan tidak membengkak sehingga dapat menyebabkan kerugian bahkan kebangkrutan.
3. Bagaimana kondisi EKUITASnya?
Perusahaan mendapatkan tambahan Ekuitas sebesar 8000 (modal + laba). Jika aktiva cukup untuk melunasi hutang atau kewajiban, apabila ditambah dengan ekuitas maka dapat disimpulkan kondisi ekuitas dalam perusahaan ini tergolong baik.
4. Bagaimana kondisi PROFITnya?
Dari laporan neraca dan laba rugi diketahui bahwa jumlah pendapatan lebih besar dari pada jumlah beban yang dimiliki oleh perusahaan. Dari hal itu dapat diketahui bahwa perusahaan memperoleh keuntungan, laba atau profit dari penjualannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi profitnya sangat menguntungkan.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar