Berdasarkan Tugas Saat Pertama Masuk (Membawa 3 Jurnal Riset), Silahkan Buat :
(1) Akar Masalahnya;
(2) Kerangka Teori Penelitiannya;
(3) Kerangka Model Penelitiannya;
(3) Resume Hasil Penelitiannya;
Nb : Tidak Boleh Ada Plagiat; dan DEADLINE: 26 MARET 2019; PUKUL : 00.00 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HOT NEWS: TOLONG ISI SURVEY INI
OPEN SURVEY, please give your response
If you are a low level manager in the credit department, both in Cooperatives, Insurance, and Leasing. please take your time to fill out th...
POSTINGAN POPULER
-
READ: Bacalah minimal 5 Jurnal dengan tema PORTOFOLIO di google cendikia, lalu buat resume kelima jurnal tersebut. TASK: Berdasarkan r...
-
Silahkan download materi dibawah ini: MATERI MANAJEMEN KEUANGAN SENIN 30 MARET 2020 Read: Buka halaman 29, itu adalah contoh neraca, si...
-
Buat sebuah model keputusan dengan menggunakan Game Theory (Minimal Penjelasan Model sebanyak 250 Kata) (Jawaban Tidak Boleh Sama) Deadl...
-
Temukan sebuah perusahaan (online) berjenis TBK, kemudian jelaskan nilai perusahaannya, kegiatan investasinya, dan kondisi keuangannya. Ba...
-
Bahan Referensi : Chapter 1 dan 2 pada Blog Analisa Kasusnya : Jelaskan bagaimana kegiatan manajemen keuangan ditempat anda bekerja (apabi...
24 komentar:
Nama:Ressa Sepria
Kelas: 6 B2 sore Manajemen
Nim : 216.01.0098
KONFLIK,STRESS KERJA DAN KEPUASAN KERJA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
1. Akar Masalahnya
- terjadinya konflik kerja terhadap kinerja pegawai di Universitas Khairun ternate saat bekerja
di universitas Ternate dalam suatu pekerjaan
- kepuasan kerja kurang merasa puas saat bekerja di universitas ternate/ kurang memuaskan
dengan pekerjaan tersebur
-kinerja pegawai yg tidak memuaskan di universitas Khairun Ternate
-stress kerja yang dialami terhadap Pegawai negeri sipil dan karyawan universitas Khairun Ternate
2. Kerangka Teori Penelitianya
Penelitian ini memliki variabel Stress Kerja Dan Kinerja Terhadap Universitas Khairun Ternate dan
memiliki beberapa variabel terikat,Memiliki Abstrak,Kajian pustaka,Metode Penelitian,Hasil Penelitian dan
Pembahasan
3. Kerangka Model Penelitianya
Konflik Mempunyai Pengaruh yg Signifikan Terhadap pegawai di universitas Khairun Ternate
H2 : Stress Kerja Mempunyai dampak yang positif Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil,dan karyawan
H3 : Kinerja Pegawai Mempunyai pengaruh yang signifikan pada kinerja pegawai universitas khairun Ternate
H4 : konflik mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Pegawai
H5 : Stress Kerja mempunya Pengaruh Yang sanggat Tinggi terhadap universitas Khairun Ternate
H6 : kinerja Pegawai Mempunyai pengaruh Yang Berdampak Negatif terhadap kinerja Pegawai
H7 : kepuasan Kerja Mempunyai Pengaruh Yang signifikan terhadap Kinerja
ALASANYA : Saya memilih jurnal Konflik ini karnah jurna ini menarik bagi saya dan jarang
dipakai dan diteliti
4. Resume Hasil Penelitiannya
Konflik stress kerja secara Simultan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai, Stress kerja secara Persial
Berpengaruh Negatif Terhadap kinerja Pegawai di Universitas Khairun ternate Kepuasan Kerja Secara persial
Berpengaruh terhadap Kepuasan kerja Pegawai
PENGARUH KONFLIK KERJA DAN STRESS KERJA TERHADAP KEPAUASAN KERJA
1. Akar Masalanya
Konflik Kerja dan Stress Kerja yang ada Di PT.TASPEN (PERSERO) Pada cabang malang hal ini dibuktikan pada variabel terikat dan kuantitatif untuk menjelaskan antara-antara variabel terhadap kepuasan kerja
2. Kerangka teori Penelitianya
penelitian ini memliki beberapa Variabel terikat dan kuantitatif, yang terdapat abstrak,kajian pustaka,model penelitian, kesimpulan
3. Kerangka Model Penelitiannya
H5
family conflict mempunyai pengaruh dalam pekerjaan dan keuangan karena keduanya tidak seimbang
H2 : Stress Kerja Mempunyai dampak yang positif Terhadap Kinerja karyawan
H3 : chef galaxy mall surabaya memiliki kinerja yang baik karyawan dapat bekerjasama dampak positif
H4 : Restoran mall surabaya sanggat berpengaruh terhadap karyawan yang sering mengalami konflik
H5 : Stress Kerja mempunya Pengaruh Yang sanggat Tinggi terhadap mall surabaya
H6 : kinerja karyawan Mempunyai pengaruh Yang Berdampak Negatif terhadap kinerja Karyawan
H7 : kepuasan Kerja Mempunyai Pengaruh Yang signifikan terhadap Kinerja
ALASANYA : Saya memilih jurnal Konflik ini karnah jurna ini menarik bagi saya dan jarang
dipakai dan diteliti
4. Resume hasil Penelitiannya
semakin tinggi work family conflict berpangaruh positif terhadap kinerja karyawa semain tinggi kinerja
semakin tinggi kinerja pekerjaan karyawan maka semakin tinggi tingkat stress yang ada pada karyawan
ANALISS TERHADAP PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT TERHADAP STRESS KERJA DAN KINERJA KARYAWAN DI RESTORAN THE DUCK KING IMPERIAL CHEF GALAXY MALL SURABAY
1.Akar Masalahnya
work family conflict, konflik dalam keluarga dalam suatu karyawan yang ada di Restoran The duck king Imperial chef galaxy mall surabaya terjadinya peran pekerjaan dan kelurga antara tuntutan pekerjaan dan dan mecari nafkah dalam duni pekerjaan
2. Kerangka Teori Penelitiannya
Rumusan masalah,tujuan Masalah terhadap suatu conflict kerja pada karyawan yang ada di Restoran The duck king impreal chef galaxy mall surabaya terhadap keluarga dan pekerjaaan
3. Kerangka Model Penelitiannya
H5
Family conflict
H4
H1
stress kerja
Restoran
Kinerja Karyawan
H2H7
Kinerja Pegawai
H3H6 H1 : family conflict mempunyai pengaruh dalam pekerjaan dan keuangan karena keduanya tidak seimbang
H2 : Stress Kerja Mempunyai dampak yang positif Terhadap Kinerja karyawan
H3 : chef galaxy mall surabaya memiliki kinerja yang baik karyawan dapat bekerjasama dampak positif
H4 : Restoran mall surabaya sanggat berpengaruh terhadap karyawan yang sering mengalami konflik
H5 : Stress Kerja mempunya Pengaruh Yang sanggat Tinggi terhadap mall surabaya
H6 : kinerja karyawan Mempunyai pengaruh Yang Berdampak Negatif terhadap kinerja Karyawan
H7 : kepuasan Kerja Mempunyai Pengaruh Yang signifikan terhadap Kinerja
ALASANYA : Saya memilih jurnal Konflik ini karnah jurna ini menarik bagi saya dan jarang
dipakai dan diteliti
4. Resume hasil Penelitiannya
semakin tinggi work family conflict berpangaruh positif terhadap kinerja karyawa semain tinggi kinerja
semakin tinggi kinerja pekerjaan karyawan maka semakin tinggi tingkat stress yang ada pada karyawan
Nama : Desy Pratiwi
Nim : 216.01.0149
Berdasarkan tugas dari ke 3 Jurnal dan 1 yang telah di rekomendasi, dengan Akar permasalahan, Kerangka teori, Kerangka model, dan Resumenya, sbb :
Jawaban Tugas :
https://docs.google.com/file/d/0B88fOvjfN6AOTTB2VGNJcmx6ZVgtaWRoOVh3U3NSblA0SmxN/edit?usp=docslist_api&filetype=msword
NAMA : DESTA MELANTA
NIM : 216.01.0138
KELAS : 6B2 MANAJEMEN SORE
Dari ketiga Jurnal yang telah saya baca dan pahami, maka saya akan memaparkan Jurnal yang telah Bapak ACC atau rekomdasikan untuk saya sebagai berikut.
1. Akar Masalah
Akar Permasalahnya dari jurnal yang telah di ACC/Rekomendasi bapak adalah Perbandingan Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Pelayanan mana yang Model Kepemimpinan Terbaik untuk Manajemen Perubahan Organisasi.
2. Kerangka Teori Penelitian
Gambar Kerangka ada di LINK dibawah, dari gambar tersebut dapat saya uraikan bahwa Kepemimpinan Transformasi
(Bass dan Avolio: 1993)
pemimpin transformasional menginspirasi pengikut untuk berbagi visi dan memberdayakan mereka untuk mencapai visi dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan potensi pribadi mereka sepenuhnya.
Kepemimpinan Pelayan
(M. Wheatley: 2004)
pemimpin yang melayani dengan menempatkan minat pengikut mereka di atas kepentingan mereka sendiri, menekankan pengembangan pribadi pengikut mereka, dan memberdayakan pengikut mereka
Diantara kedua teori yang dikatakan oleh Bass dan Avolio: 1993 dan M. Wheatley : 2004 membandingan antara kedua Teori Kepemimpinan tersebut sehingga mendapatkan Model Kepemimpinan Terbaik untuk Manajemen Perubahan Organisasi.
3. Kerangka Model Penelitian
Gambar Kerangka Model Peneltian dapat dilihat di LINK.
Kepemimpinan Transformasional dan Servant Leadersip (Kepemimpinan Pelayanan) dibandingkan dengan Model Kepemimpian, mana yang terbaik untuk Manajemen Perubahan Organisasi. Penelitian ini Kualitatif dengan menggunakan Analisi Komperatif atau Perbandingan.
4. Resume Hasil Penelitian
Resume Hasil Penelitian dari jurnal saya adalah Dikatakan oleh Smith, Montagne, dan Kuzmenko (2004) bahwa model kepemimpinan pelayan mengarah pada "budaya generatif spiritual" dan model kepemimpinan transformasional menghasilkan "budaya dinamis yang diberdayakan”. Antara tipe budaya yang efektik untuk memimpin organisasi secara efektif dalam konteks dinamika lingkungan yang berbeda. "Budaya generatif spiritual" bersifat egaliter dan menghasilkan budaya internal pasif yang tahan terhadap perubahan eksternal. Hasil ini disebabkan oleh motivasi utama pemimpin pelayan untuk melayani di samping penekanan yang lebih besar pada peningkatan pertumbuhan dan perkembangan pribadi, pengikut mereka daripada keberhasilan organisasi (B. N. Smith et al., 2004). Sebaliknya, "budaya dinamis yang diberdayakan" dimotivasi oleh rasa misi untuk bertahan hidup dalam lingkungan eksternal yang dinamis yang selalu berubah (B. N. Smith et al., 2004). Hasil ini disebabkan oleh motivasi pemimpin transformasional untuk memimpin di samping mengembangkan inovasi dan kreativitas pengikut mereka dengan penekanan pada keberhasilan organisasi (B. N. Smith et al., 2004). Oleh karena itu, kepemimpinan transformasional lebih efektif dalam lingkungan yang dinamis dan kepemimpinan pelayan lebih efektif dalam lingkungan statis (B. N. Smith et al., 2004). Kesimpulannya, model kepemimpinan transformasional adalah alternatif terbaik untuk mengembangkan pengikut dan berurusan dengan manajemen perubahan dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini.
Memakai Link ini dikarnakan tidak bisa menambahkan gambar kerangka Teori Penelitian dan kerangkan Model Penelitian.
Lihat hasil dengan mencopy Link dibawah ini dan paste ke google,sehingga bisa dilihat pemaparan dari tugas saya. Terima kasih.
Link gambar kerangka Teori Penelitian dan Model Penelitian:
https://docs.google.com/document/d/16YyNUnvHgIcuVCLBkOXRI-HgXNfUP-5_kNoGLgV42fc/edit
Link Jawaban Tugas Lengkap
https://docs.google.com/document/d/12wInC7WzntTvvZk3okRVPs3atxpOXidSJsM4Q_6pAfA/edit
Nama : Ayu Viola Desri
NIM : 216.01.0172
Kelas : 6B2 Manajemen Sore
Dari 3 jurnal dan hanya 1 yang Bapak rekomendasikan, saya akan memaparkan jurnal yang sudah diacc tersebut.
1. Akar masalahnya
yaitu, kurangnya motivasi pegawai negeri sipil dalam bekerja di Kabupaten Tabalong Tanjung Kalimantan Selatan.
2. Kerangka Teori Penelitian
yaitu, penelitian ini bersifat Kuantitatif, yang bersifat abstrak, memiliki variabel independen dan dependen, beberapa metode analisis data, pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar rujukan.
3. Kerangka Model Penelitian
Gambar ini bisa Bapak lihat dilink berikut :
https://docs.google.com/document/d/1p_nsudjz8CxV9CqEdrAhsAD6XuV2bJfhBdZQ9iZZKR8/edit
Teori motivasi ini jarang ada yang memakai dan menelitinya. Padahal motivasi juga sangat penting untuk kinerja karyawan. Penelitian ini bersifat kuantitatif.
4. Resume Hasil Penelitian
yaitu, Dalam rangka pembinaan aparatur pemerintah sebagai sumber daya manusia dalam organisasi pemerintah mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan pembangunan nasional, baik pembangunan fisik, maupun non fisik. Hal ini dilandasi suatu kenyataan bahwa aparatur pemerintah merupakan tulang penggung Negara, sehingga tujuan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 banyak ditentukan oleh pelaksanaan tugas yang dibebankan pada aparatur pemerintah. Oleh sebab itu aparatur pemerintah haruslah memiliki karakteristik antara lain: ketrampilan dan keahlian yang tinggi, wawasan dan pengetahuan yang luas, bakat dan potensi, kepribadian dan motif kerja, serta moral dan etos kerja yang tinggi. Dengan adanya perencanaan karier yang baik dalam rangka mengembangkan karier diri, maka seseorang akan dapat membuat taktik, apa yang harus dilakukan untuk meraih jenjang tertentu. Motivasi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai. Motivasi dan kinerja adalah dua elemen yang konstruktif dan korelatif. Keduanya saling mensyaratkan dan tidak bisa dilepaskan dengan yang lain.
Untuk itulah agar setiap pegawai dapat meningkatkan kariernya, maka pegawai tersebut harus berusaha keras mengelola diri, bukan pasrah kepada nasib dan bukan juga bermain dengan kolusi dan nepotisme. Agar dalam usaha tersebut tidak sia-sia, berjalan dalam rel yang sebenarnya, maka karier harus direncanakan.
Dengan demikian, semakin tingginya disiplin kerja setiap karyawan yang didukung oleh keahlian, upah, atau gaji yang layak, maka akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas dari instansi itu sendiri.
Nama : Noviyansyah
Nim : 216.10.0148
Kelas : VI B2 sore
Sumber daya manusia dan manajemen organisasi dalam pelaksaan upaya kesehatan masyarakat di dua kecamatan.
1.Akar masalah
Kurang nya pengembangan dan pelaksaan yang di lakukan oleh kelurahan dan pukesmas pada sistem program-program public health.
2. Kerangka Teori Penelitian.
Data berasal dari “standar pelayanan minimal” kesehatan masyarakat dan “perilaku hidup bersih dan sehat (PHB), survei dan wawancara mendalam terhadap 46 responden dari 17 puskesmas dan 14 kelurahan di dua kecamatan - Matraman dan Jatinegara - di Jakarta Timur.
3.Kerangka Model Penelitian
Dapat di lihat di link https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/34736
Penelitian ini menemukan bahwa indikator capaian kesehatan di daerah penelitian di kota besar seperti Jakarta adalah lebih rendah dari capaian rata-rata nasional meskipun memiliki ketersediaan sdm yang memadai. Selain itu, kapasitas administrasi dan manajemen proses implementasi di lapangan tidak seperti yang diharapkan.
4. Resume Hasil Penelitian.
Studi ini menunjukkan paradoks antara ketersediaan sumber daya dan kapasitas yang lemah dalam kolaborasi lintas sektoral dan dalam manajemen implementasi program. Kami mendiskusikan 3 faktor penting yang harus menjadi perhatian dalam pengembangan dan implementasi upaya public health di Jakarta. Pertama, peran lintas sektoral yang jadi kewenangan dari walikota harus mendapat advokasi yang besar dari masyarakat public health. Kedua, administrator kelurahan memiliki kapasitas manajemen implementasi agar program-program dirasakan oleh penduduk setempat. Ketiga, puskesmas memiliki sdm dengan kemampuan manajerial dan bekerja sama dengan sektor lain yang bekerja fokus untuk upaya kesehatan masyarakat.
NAMA : RIZKY RINJANI
NIM : 216.01.0146
KELAS : 6B2 MANAJEMEN SORE
Pengentasan Orang Miskin di Indonesia: Peran Modal Sosial yang Terlupakan
1.Akar Masalahnya
perananmodal sosial melalui ikatanbondingdanbridgingbermakna penting terhadap penurunan kemiskin-an di Indonesia di samping faktor modal manusia(pendidikan) dan modal fisik (aset atau kredit)
2.Kerangka Teori Penelitian
dapat dilihat di Hal 3 di Link Berikut : https://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/656/pdf_13
3. Kerangka Model Penelitian
Kerangka Model Penelitian dapat di lihat pada halaman 9 Di Link Jurnal Berikut
Keterkaitan Modal Sosial Bondingdan Modal SosialBridging terhadap Status Rumah Tangga dan Kedalaman Kemiskinan
https://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/656/pdf_13
4.Resume dan hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan modal sosial melalui ikatan bonding dan bridging bermakna penting terhadap penurunan kemiskin-an di Indonesia di samping faktor modal manusia(pendidikan) dan modal fisik (aset atau kredit).Modal sosial bonding berguna sebagai dukungan sosial atau jaminan keamanan bagi rumah tangga miskin ketika menghadapi kesulitan ekonomi.Jalinan kepercayaan antara rumah tangga miskin yang terbentuk mampu mempertahankan kedalaman kemiskinan rumah tangga miskin agar tidak jauh dari garis kemiskinan. Sedangkan modal sosial bridging berpotensi untuk menurunkan kedalaman kemiskinan dan juga berpotensi bagi rumah tangga miskin untuk keluar sepenuhnya dari garis kemiskinan. Kedua ikatan tersebut nampaknya saling terkait sebagaimana diungkap sebelumnya oleh Woolcock dan Narayan (2000), bahwa rumah tang-ga miskin harus mempunyai ikatan bonding dan bridging yang tinggi agar sepenuhnya keluar dari kemiskinan.
Nama : SURIATI
Nim : 216.01.0128
Kelas : 6 B2 Soreh
Dari ketiga Jurnal yang telah saya baca dan pahami maka dengan judul
Upaya Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dalam Meningkatkan Minat Membaca Masyarakat maka :
1. Akar Masalah
1. Bagaimana Upaya Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Meningkatkan Minat Membaca Masyarakat di Perpustakaan tersebut
2. Faktor – Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam meningkatkan minat membaca masyarakat di Perpustakaan Umum Perpustakaan ttersebut.
2 Kerangka Teori Penelitian
- Organisasi :
Selznick dalam Hasibuan (2005:26) adalah Suatu sistem yang dinamis yang selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan Internal dan eksternal.
- Pelayan Publik :
Menurut UU. Nomor 25 tahun 2009 “ Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan.
- Perpustakaan :
Menurut Undang Undang nomor 43 tahun 2007 “ Perpustakaan adalah Institusi Pengelolah koleksi karya tulis, karya cetak, atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku.
- Minat Membaca :
Diungkapkan oleh Gunarso (1995 : 6) ia menyampaikan bahwa minat adalh suatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap.
3. Kerangka Model Penelitiannya :
Model Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kulitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan situasi dan kondisi empiris.
4. Resume Hasil Penelitian
Resume Hasi Penelitian dari jurnal saya adalah :
1. Upaya Kantor Perpustakaan dan Arsip Dalam Meningkatkan Minat Membaca di Perpustakaan Umum Daerah.
a. Kegiatan Sosislisasi yang dijalankan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip menyentuh kemasyarakat.
b. Kegiatan publikasi telah dijalankan dengan baik namun belum maksimal dikarenakan terbatasnya anggaran untuk kegiatan publikasi dan wilayah kerja yang terlalu luas.
c. Pelayan diberikan oleh petugas perpustakaan dalam layanan pembuatan kartu anggot, peminjam dan pengambilan buku belum maksimal.
d. Ketersediaan koleksi buku buku yang ada diperpustakaan masih terbatas dan banyak yang merupakan buku terbitan lama.
e. Fasilitas fasilitas yang tersedia yang ada diperpustakaan masih kurang lengkap.
2. Faktor – Faktor yang menjadi penghambat dalam meningkatkan minat membaca masyarakat di Perpustakaan Umum oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip antara lain keterbatasan anggaran dana, terbatas dan rendahnya kualitas sumber daya manusia, wilayah kerja yang luas, Fasilitas – fasilitas yang belum memadai dan waktu layanan yang terbatas bagi para pengunjung.
Nama : SURIATI
Nim : 216.01.0128
Kelas : 6 B2 Soreh
Dari ketiga Jurnal yang telah saya baca dan pahami maka dengan judul
Upaya Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dalam Meningkatkan Minat Membaca Masyarakat maka :
1. Akar Masalah
1. Bagaimana Upaya Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Meningkatkan Minat Membaca Masyarakat di Perpustakaan tersebut
2. Faktor – Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam meningkatkan minat membaca masyarakat di Perpustakaan Umum Perpustakaan ttersebut.
2 Kerangka Teori Penelitian
- Organisasi :
Selznick dalam Hasibuan (2005:26) adalah Suatu sistem yang dinamis yang selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan Internal dan eksternal.
- Pelayan Publik :
Menurut UU. Nomor 25 tahun 2009 “ Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan.
- Perpustakaan :
Menurut Undang Undang nomor 43 tahun 2007 “ Perpustakaan adalah Institusi Pengelolah koleksi karya tulis, karya cetak, atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku.
- Minat Membaca :
Diungkapkan oleh Gunarso (1995 : 6) ia menyampaikan bahwa minat adalh suatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap.
3. Kerangka Model Penelitiannya :
Model Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kulitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan situasi dan kondisi empiris.
4. Resume Hasil Penelitian
Resume Hasi Penelitian dari jurnal saya adalah :
1. Upaya Kantor Perpustakaan dan Arsip Dalam Meningkatkan Minat Membaca di Perpustakaan Umum Daerah.
a. Kegiatan Sosislisasi yang dijalankan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip menyentuh kemasyarakat.
b. Kegiatan publikasi telah dijalankan dengan baik namun belum maksimal dikarenakan terbatasnya anggaran untuk kegiatan publikasi dan wilayah kerja yang terlalu luas.
c. Pelayan diberikan oleh petugas perpustakaan dalam layanan pembuatan kartu anggot, peminjam dan pengambilan buku belum maksimal.
d. Ketersediaan koleksi buku buku yang ada diperpustakaan masih terbatas dan banyak yang merupakan buku terbitan lama.
e. Fasilitas fasilitas yang tersedia yang ada diperpustakaan masih kurang lengkap.
2. Faktor – Faktor yang menjadi penghambat dalam meningkatkan minat membaca masyarakat di Perpustakaan Umum oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip antara lain keterbatasan anggaran dana, terbatas dan rendahnya kualitas sumber daya manusia, wilayah kerja yang luas, Fasilitas – fasilitas yang belum memadai dan waktu layanan yang terbatas bagi para pengunjung.
Nama : SURIATI
Nim : 216.01.0128
Kelas : 6 B2 Soreh
Dari ketiga Jurnal yang telah saya baca dan pahami maka dengan judul
Upaya Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dalam Meningkatkan Minat Membaca Masyarakat maka :
1. Akar Masalah
1. Bagaimana Upaya Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Meningkatkan Minat Membaca Masyarakat di Perpustakaan tersebut
2. Faktor – Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam meningkatkan minat membaca masyarakat di Perpustakaan Umum Perpustakaan ttersebut.
2 Kerangka Teori Penelitian
- Organisasi :
Selznick dalam Hasibuan (2005:26) adalah Suatu sistem yang dinamis yang selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan Internal dan eksternal.
- Pelayan Publik :
Menurut UU. Nomor 25 tahun 2009 “ Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan.
- Perpustakaan :
Menurut Undang Undang nomor 43 tahun 2007 “ Perpustakaan adalah Institusi Pengelolah koleksi karya tulis, karya cetak, atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku.
- Minat Membaca :
Diungkapkan oleh Gunarso (1995 : 6) ia menyampaikan bahwa minat adalh suatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap.
3. Kerangka Model Penelitiannya :
Model Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kulitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan situasi dan kondisi empiris.
4. Resume Hasil Penelitian
Resume Hasi Penelitian dari jurnal saya adalah :
1. Upaya Kantor Perpustakaan dan Arsip Dalam Meningkatkan Minat Membaca di Perpustakaan Umum Daerah.
a. Kegiatan Sosislisasi yang dijalankan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip menyentuh kemasyarakat.
b. Kegiatan publikasi telah dijalankan dengan baik namun belum maksimal dikarenakan terbatasnya anggaran untuk kegiatan publikasi dan wilayah kerja yang terlalu luas.
c. Pelayan diberikan oleh petugas perpustakaan dalam layanan pembuatan kartu anggot, peminjam dan pengambilan buku belum maksimal.
d. Ketersediaan koleksi buku buku yang ada diperpustakaan masih terbatas dan banyak yang merupakan buku terbitan lama.
e. Fasilitas fasilitas yang tersedia yang ada diperpustakaan masih kurang lengkap.
2. Faktor – Faktor yang menjadi penghambat dalam meningkatkan minat membaca masyarakat di Perpustakaan Umum oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip antara lain keterbatasan anggaran dana, terbatas dan rendahnya kualitas sumber daya manusia, wilayah kerja yang luas, Fasilitas – fasilitas yang belum memadai dan waktu layanan yang terbatas bagi para pengunjung.
Nama : BENI IRFAN
Nim : 216 01 0150
Kelas : 6 B2 Manajemen
1. Akar Permasalahan
Dari jurnal yang saya baca dan saya pahami saya melihat ada permasalahan nya dalam sering kali dalam suatu desa itu terdapat kesalah pahaman atau ketidak sarasanan antara BPD, Kepala Desa dan Mayarakat. Ini dikarenakan adanya masyarakat yang mengungkapkan bahwa Peraturan yang dibentuk harus sesuai dengan aspirasi masyarakat.tidak mengatur kepentingan golongan orang tertentu saja
2. Kerangka teori
Dalam menjalan kan fungsi legislasi BPD menggunakan kerangka teori yaitu musyawarah di mulai mulai Raperdes,BPD Dan Kepala Desa ( Menampung aspirasi mayarakat) selanjutnya terbentuk la Peraturan Desa setelah itu,kepala desa mengajukan kepada Bupati untuk di Sahkan Peraturan Desa,setelah itu baru diterapkan dimasyarakat.ada efektivitas lain dari BPD dalam melakukan legilasi adalah dengan cara membuat Badan peneliti dalam bentuk Diagram Permusyawaratan Desa.ini bertujuan untuk melihat antusias dari masyarakat dalam mendukung upaya BPD dalam menjalankan Legislasi.
3. Kerangka Peneliti
1. Identifikasi dan perumusan masalah penelitian
2. Pemilihan kerangka konseptual untuk masalah penelitian serta hubungan dengan penelitian sebelumnya;
3. Memformulasikan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dan tujuan, luas jangkauan dan hipotesis diuji;
4. Menyusun alat serta teknik untuk pengumpulan data;
5. Menyusun coding, serta mengadakan editing dan prosesing data.
6. Menganalisa data serta menyimpulkannya;
7. Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian, diskusi serta interpretasi data, generalisasi, serta mengajukan saran-saran dan publikasi ilmiah
4. Resume hasil penelitian
a. Secara normatif pembentukan perdes di desa sudah sesuai, namun dalam tarap implementasinya dalam pembentukan peraturan desa di desa Karamatwangi belum sepenuhnya memuat asas-asas pembentukan peraturan yang baik menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Dalam prosesnya masih terdapat tahapan-tahapan yang tidak dijalankan baik oleh kepala desa maupun BPD, sehingga peraturan tersebut kurang berdaya guna bagi masyarakat.
b. Badan Permusyawaratan Desa memiliki tiga fungsi yaitu legislasi, pengawasan, dan menampung aspirasi masyarakat. Dalam menjalankan fungsi legislasi tertutama dalam hal ini masih kurang efektif dilihat dari kurun waktu tahun 2012-2016 produk hukum yang dihasilkan oleh BPD sangat rendah,
NAMA:fanny novriansyah
KELAS:6 b2 manajemen sore
NIM:216010171
dari tiga jurnal yang saya baca satu jurnal saya teliti sebagai berikut :
1.AKAR MASALAH.
pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai dengan variabel pemediasi kepuasan kerja di PDAM kota mediun.
2.KERANGKA TEORI PENELITIAN.
1.motivasi
oleh vroom dan handoko(1999) yaitu motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin di capai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya.
2.KEPUASAAN KERJA
kepuasan kerja menurut robbins (1996)adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang,selisih antara banyaknya angaran yang di terima seorang pekerja dengan banyak nya yang mereka yakini seharusnya mereka terima.
3.KINERJA.
kinerja adalah hasil atas yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai (mathis dan jackson (2002).
3.KERANGKA MODEL PENELITIAN.
Kerangka Penelitian dapat dilihat pada Link https://docs.google.com/document/d/1D29Xn46HoermAN6loYaom3BLBNnwEg5PJCkbD6M_XPg/edit
H1 (HIPOTESIS 1): Motivasi mempengaruhi kepuasan kerja.
H2(HIPOTESIS 2):Motivasi mempengaruhi kinerja pegawai
H3(HIPOTESIS 3):Kepuasan kerja mempengaruhi tingkat kinerja pegawai
4.RESUME PENELITIAN.
dari penelitian yang dilakukan ditemukan hasil sebagai berikut:1)motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai.2)motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.3)kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.4)kepuasan kerja merupakan variabel pemediasi antara motivasi dengan kinerja pegawai.
dari hasil penelitian ini dapat diberikan saran,pertama bagi praktis bahwa:1)temuaan penelitian motivasi berpengaruh signifikan pada kepuasan kerja,berimplikasi direktur PDAM kota madiun untuk mempertahankan dan terus meningkatkan motivasi pada pegawainya seperti pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang sesuai harapan,fasilitas kerja terpenuhi, hubungan baik dengan rekan sekerja, serta keamanan di lingkungan kerja dalam menciptakan kepuasan kerja yang lebih tinggi dari sebelumnya.2) temuan penelitian kepuasan kerja berpengaruh signifikan pada kinerja pegawai berimplikasi direktur PDAM kota madiun untuk mempertahankan dan terus berusaha meningkatkan pemberian faktor-faktor pembentukan kepuasan kerja seperti gaji dan tunjangan sesuai dengan tingkat pendidikan dan masa kerja, pemberian reward atas prestasi,hubungan baik dengan rekan sekerja,beban kerja sesuai kemampuan sebagai usaha menciptakan kinerja pegawai yang lebih baik dari pada sebelumnya.3)temuan penelitian motivasi berpengaruh signifikan pada kinerja pegawai malalui kepuasaan kerja berimplikasi direktur PDAM kota madiun untuk mempertimbangkan penciptaan faktor-faktor pembentukan kepuasaan kerja yang sesuai dengan faktor-faktor pembentukan motivasi untuk menghasilkan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
kedua,bagi penelitin selanjutnya:1)penelitian yang ingin meneliti tentang motivasi,kepuasaan kerja,dan kinerja pegawai sebaiknya mempertimbangkan beberapa variabel bebas yang belum tecakup seluruhnya dalam penelitian ini( misalnya: budaya organisasi (koesmono,2005),kepemimpinan (brahmasari,2008)).2)padapenelitian selanjutnya penelitian harus melakukan pemilihan waktu yang tepat ketika menyebar kuesioner seperti ketika responden sedang istirahat.hal ini karena kuesioner yang tidak kembali dalam penelitian ini disebabkan target responden disibukkan oleh pekerja sehingga tidak punya cukup waktu untuk bersedia mengisih kuesioner.3)penelitian selanjutnya diharapkan memperluas populasi pada banyak organisasi yang berbeda dalam satu industri untuk memperluas generalisasi hasil penelitian.
Nama : Ahmad Firlana
Nim :216.01.0168
Berikut Judul Analisis penelitian Saya :
‘’UPAYA PENINGKATAN STRATEGI MARKETING MIX PANGAN
BERBASIS BAHAN LOKAL MELALUI ANALISIS SIKAP KONSUMEN
DENGAN MODEL FISHBEIN DI SURABAYA’’
Akar Masalah :
Penetapkan kontribusi pemikiran tentang upaya yang harus diterapkan dalam bauran pemasaran
Kerangka Teori Penelitiannya :
Schifman dan Kanuk (1997) menyatakan bahwasikap adalah ekspresi perasaan (inner feeling), yangmencerminkan apakah seseorang senang atau tidaksenang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidakterhadap suatu obyek. Definisi tersebut memandangsikap dari segi perasaan.
Kerangka Model Penelitiannya :
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu penelitian
yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan
data utama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif tanpa adanya hipotesis.
Variabel penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi dan keyakinan (belief) responden
terhadap pangan berbasis bahan lokal.
2. Sikap responden terhadap pangan berbasis bahan
lokal.
Resumenya :
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kontribusi pemikiran tentang upaya yang harus diterapkan dalam bauran pemasaran
strategi untuk bahan makanan lokal yang ditemukan melalui penelitian empiris terhadap analisis sikap konsumen oleh
Model fishbein. Metode penelitian adalah survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dan pengaturan populasi
pertanyaan sebagai instrumen pengumpulan data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) dengan analisis model Fishbein,
konsumen di Surabaya secara simultan menunjukkan sikap terhadap bahan makanan lokal yang tidak setuju atau tidak percaya
paket, kualitas, dan rasa untuk bahan makanan lokal terutama di pasar Surabaya.
(2) Sebagian sikap konsumen terhadap lokal
Bahan makanan di Surabaya dengan analisis Fishbein menunjukkan karakter yang bervariasi, yaitu netral, cukup tidak setuju, dan tidak setuju.
(3) Upaya strategi bauran pemasaran bahan makanan lokal di Surabaya adalah strategi produk, strategi harga, distribusi strategi, dan strategi promosi.
Kritik dari penelitian ini adalah :
(1) perlu untuk membuat penelitian lanjutan berdasarkan
hasil penelitian, misalnya, mencoba mengatur penelitian subjek yang lebih spesifik.
(2) Perlu membaca
penelitian sehubungan dengan ilmu-ilmu lain, misalnya, bagaimana menindaklanjuti pernyataan yang ditemukan bahwa bahan makanan tambahanharus dalam kondisi adil.
Kata kunci: sikap konsumen, strategi bauran pemasaran
Nama : Yuliana/21601.0132
Kelas: 6B2 Manajemen
Jurnal :Pengaruh kepemimpinan,fasilitas kerja,dan motivasi kerja terhadap kinerja Perangkat Desa
A.akar Masalah:
1.Kepala Desa kurang memberikan contoh pengaruh/perilaku yg lebih baik.
2.Kurangnya fasilitas yg memadai.
3.Motivasi kinerja yang rendah.
4.Kurangnya Bimtek dlm mengembangkan Ilmu dlm organisasi.
B.Kerangka Teori
Pemimpin memiliki 3 pengaruh terhadap perangkat desa dlm mencapai tujuan organisasi(mengatur,menggerakan,mempengaruhi)
Motivasi yaitu kekuatan,dorongan yg timbul dr dlm diri yg mempengaruhi kinerja perangkat.
Fasilitas kerja (gedung,perlengkapan,sosial) merupakan sarana penunjang dlm menjalan kegiatan organisasi
3pengaruh tsb tidak bs dipisahkan dlmencapai komitmen organisasi
C.kerangka model penelitiannya.
-kepemimpinan(X1)mempunyai tujuan/komitmen Organisasi.
-Fasilitas(X2) merupakan penunjang melakukan keg.organisasi
-Motivasi(X3) dorongan kinerja yg harus digiatkan mencapai tujuan organisasi.
-kepemimpinan(H1) berpengaruh pd komitmen (Y1)
-Fasilitas(H2) berpengaruh pd Y1
-Motivasi(H3) berpengaruh jg pd Y1.
*kepemimpinan (H4) berpengaruh pada kinerja perangkat Desa(Y2).
*Fasilitas(H5) berpengaruh pd Y2
*Motivasi (H6) berpengaruh pada Y2
*Komitmen organisasi desa(H7)/Y1 sangat mendorong antara 1 dg yg lain terhadap kinerja perangkat desa.
D.resume hasil penelitian
Hubungan antara pemimpin dan perangkat desa sesuai dg keadaan lapangan dg metode penelitian pengumpulan data model angket dan dokumentasi yaitu pengaruh simultan antara kepemimpinan,fasilitas,motivasi kerja terhadap kinerja memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja perangkat desa.
Dengan hasil penelitian bahwa lepemimpinan lebih besar pengaruhnya dan fasilitas+motivasi lebih kecil 30persen
NAMA : AGUSTINAWATI
NIM : 216010134
KELAS : 6B2
KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
1. AKAR MASALAH
teori-teori yang digunakan untuk menganalisa hasil setelah didapatkan dari uji statistik beserta hipotesis penelitian. Bagian pertama dalam bab ini akan memaparkan tentang teori tentang kinerja dan pengukuran kinerja, kinerja dalam perhotelan, Pola komunikasi, dilanjutkan dengan hipotesis dari pengaruh komunikasi kepengawasan terhadap kinerja karyawan subordinat (bawahan). A. Landasan Teori A.1. Kinerja Karyawan Job performance atau kinerja pada dasarnya merupakan apa yang dihasilkan seorang karyawan dari perilaku kerjanya. Biasanya orang yang level of performance nya tinggi disebut sebagai orang yang produktif.
2. KERANGKA TEORI PENELITIAN
Bernardin dan Russel (1998) memberikan definisi tentang kinerja sebagai catatan tentang hasil–hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Pengertian tersebut menunjuk pada bobot kemampuan individu di dalam memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam pekerjaan itu. Pada umumnya, prestasi kerja diberi batasan sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lawler dan Porter (dalam Sutrisno, 2007), menyatakan job performance sebagai “successful role achievement” yang diperoleh seseorang dari 7 perbuatan-perbuatannya.
3. KERANGKA MODEL PENELITIAN
Standar kinerja menentukan tingkat yang diharapkan dari kinerja merupakan bahan perbandingan, dan tujuan, atau target, tergantung pada pendekatan yang diambil. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi, antara lain termasuk: kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif. (Jackson, et all, 2003). Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja.
4. RESUME HASIL PENELITIAN
Interpersonal impact Tingkatan di mana seorang karyawan merasa percaya diri, punya keinginan yang baik, dan bekerja sama di antara rekan kerja. Menurut (Gomez, 2010) Penilaian kinerja dimulai dengan mengidentifikasi dimensi kinerja yang menentukan kinerja yang efektif. 9 Analisis pekerjaan adalah mekanisme yang dimensi kinerja harus diidentifikasi. A.3. Kinerja Dalam Perhotelan Tsaur and Lin dalam (Afaq, 2011) mendeskripsikan arti dari kinerja dalam dunia perhotelan sebagai “how and to what standards the work is to be done” yang berarti bagaimana dan apa standar pekerjaan yang harus dilakukan. Dengan kata lain, standar kinerja menentukan level kualitas performance dari karyawan.
NAMA : ADE SUPRIADI
NIM : 216.01.0145
KELAS : 6B2 MANAJEMEN SORE
Dari ketiga Jurnal yang telah saya baca dan pahami, maka saya akan memaparkan Jurnal yang telah Bapak ACC atau rekomdasikan untuk saya sebagai berikut.dan jurnal yang sudah bapak ACC iya tetang
Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Efektivitas Organisasi
(Studi Pada Persepsi Pegawai Tetap Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri)
Kata kunci : Struktur organisasi, kompleksitas, formalisasi, sentralisasi, efektivitas organisasi
A.Akar masalahnya
Sumber daya manusia sebagai penggerak operasional pada organisasi dalam perusahaan yang mana fungsi manusia yang bekerja secara individu atau kelompok dengan arahan pimpinan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.“Struktur organisasi merupakan rancangan dari pemimpin organisasi sehingga mampu memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien''.
B.Kerangka Teori Penelitian
Kuantitatif, yang bersifat abstrak, memiliki variabel independen dan beberapa metode analisis data, pembahasan, kesimpulan yang menjelaskan semua tetang semua teori.
C.Kerangka Model Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research).Penelitian explanatory adalah suatu penelitian yang sering disebut penelitian pengujian hipotesis, yaitu penelitian yang menganalisis hubungan antar variabel-variabel yang dirumuskan.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang berjumlah 63 orang pegawai tetap. Sedangkan sampel yang diambil adalah 63 orang pegawai tetap. Maka teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling yakni sampling jenuh.
D.Resume Hasil Penelitian
Maka ada beberapa hasil yang telah dikumpulkan sebagai berikut
1. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) Tiap variabel bebas terhadap efektivitas organisasi dilakukan dengan pengujian F-test. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai Fhitung sebesar28,991, Sedangkan Ftabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 2,751. Hal tersebut berarti Fhitung lebih besar dari Ftabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh dimensi struktur organisasi secara bersama-sama (simultan) variabel bebas kompleksitas, formalisasi, Sentralisasi terhadap variabel efektivitas organisasidapat diterima.
2. Pengaruh dimensi struktur organisasi secara individu (parsial) dari variabel bebas kompleksitas (X1), formalisasi (X2), sentralisasi (X3) terhadap efektivitas organisasi (Y). Berdasarkan pada hasil uji t didapatkan bahwa variabel sentralisas.
Jawaban tugas : https://drive.google.com/file/d/1mdTA_Xd7aEvd0IoK-d5TS1e6bJss5Mcn/view?usp=drivesdk
Posting Komentar