Tatap Muka 1 Manajemen Keuangan Internasional Gabungan (Sore)

        Melalui www.googlecendikia.com atau sumber lainnya (ebook; buku; dsb); silahkan cari kajian secara teori dan empirik, tentang :
a.Theory of comparative advantage; Imperfect markets theory; dan Product Cycle Theory
b.Berbagai Metode Go International;  
  Nb : Waktu selama 3 Hari (deadline upload jawaban dikolom komentar pada blog di item ini tanggal 18 Maret 2019, Pukul 00.00 WIB

18 komentar:

septiana mengatakan...

NAMA : SEPTIANA
KELAS : 6 B5
NIM : 216.01.0109
MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
DOSEN PENGASU : DHEO RIMBANO, SE.M.Si
________________________________________

1) Thery Of Comporative Advantage, Imperfect Markets Theory, and Product Cycle Theory

Theory of Comparative Advantage
•Use advantages to specialize in the production of goods that can be produced with relative efficiencies
Ex) U.S and Japan have technology; China has low cost of labor
• Means that trade is essential
• Competitive advantage – allows firm to penetrate foreign markets

Imperfect Markets Theory
•Unrestricted mobility factors – removes competitive advantage
•Imperfect market conditions are when factors of production are immobile
o Imperfect markets provide an incentive for firms to seek foreign opportunities

Product Cycle Theory
•Firms become established in the home market as a result of some perceived advantage over existing competitors


2) Berbagai Metode Go International
1. Ekspor
Ekspor merupakan strategi yang paling sering dijumpai dalam memasuki pasar internasional, terutama untuk strategi masuk pertama kali. Tak jarang motivasi ekspor karena permintaan tak terduga, misalnya ada pesanan dari pembeli tertentu di luar negeri atau ada pelanggan domestik berekspansi ke pasar internasional dan memesan produk untuk keperluan operasi internasionalnya. Permintaan-permintaan semacam ini mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan pasar internasional dan menelaah potensi pertumbuhannya.



2. Lisensi
Lisensi merupakan pilihan yang tepat apabila perusahaan memiliki hak cipta tertentu, seperti teknologi proses atau produk yang telah dipatenkan, merek dagang atau nama merek, yang bisa dimanfaatkan dalam skala internasional tanpa harus mencurahkan banyak sumber daya untuk operasi internasional. Dalam kesepakatan lisensi, perusahaan memberikan hak untuk memanfaatkan teknologi, merek dagang atau nama merek yang dipatenkan kepada licensee dengan mendapatkan pembayaran royalti. Umumnya tersebut ditentukan berdasarka persentase dari penjualan sesuai kesepakatan.


3. Waralaba (Franchising)
Waralaba merupakan bentuk lisensi dalam industri jasa seperti restoran siap saji, ritel, persewaan mobil, hotel dan agen pencari kerja. Franchisee untuk melakukan bisnis atas nama franchisor dengan cara-cara yang ditetapkan dengan imbalan royalty, biasanya dalam bentuk fee atau persentase dari penjualan.
4. Kontrak Manuraktur
Dalam sistem contract manufacturing (CM), proses produksi dikontrakkan pada pemanufaktur lokal, namun pemasaran tetap dikendalikan perusahaan. Strategi ini cocok digunakan untuk negara-negara yang ukuran pasarnya tidak memadai bila didirikan fasilitas manufaktur di sana atau untuk negara-negara yang hambatan tarifnya tinggi.

5. Investasi Langsung (Wholly-Owned Subsidiaries)
Berbagai masalah dan kesulitan dalam mengelola usaha patungan dan tipe-tipe kesepakatan kontraktual lainnya mendorong perusahaan untuk melakukan investasi langsung, sejauh ini diperbolehkan dan perusahaan memiliki sumber daya untuk merealisasikannya. Selain memberikan kendali penuh atas produksi dan pemasaran, operasi cabang juga mengeliminasi kemungkinan konflik kepentingan dan masalahmasalah manajemen yang muncul dalam contract manufacturing, lisensi atau usaha patungan. Semua laba yang diperoleh dari wholly-owned subsidiaries menjadi milik perusahaan sepenuhnya.

6. Patungan (Joint Ventures)
Salah satu cara yang juga efektif untuk membatasi ekspor modal dalam pasar global adalah membangung usaha patungan, terutama dengan mitra bisnis lokal. Usaha patungan bisa bermacam-macam bentuknya, tergantung tujuan perusahaan, persyaratan modal usaha bersangkutan dan peraturan pemerintah menyangkut kepemilikan asing.


Desi Ananda mengatakan...

Nama : Desi Ananda
Nim : 216.010042
MK : Manajemen Keuangan Internasional

1. Theory of comparative advantage
Multinational businesses are increasing over time. Some of this growth is due to an increase in understanding that specialization by a country can increase production efficiency. Some countries, such as Japan and the US, have technological advantages, while other countries, such as Jamaica, Mexico and North Korea have an advantage in basic labor costs. If a country specializes in several products, the country may not produce other goods, so trade between countries becomes important. This is the argument put forward by the classical theory of comparative advantage. Comparative advantage makes companies able to penetrate foreign markets.
2. Imperfect markets theory
Countries have differences related to the availability of resources to produce goods. But with this comparative advantage, the volume of international business will be limited if all resources will be transferred between countries. If the market is very perfect, the factors of production (except land) can be transferred and transferred at no cost. This unlimited transfer of production factors will create a balance of costs and returns and eliminate comparative cost advantages, which are the basis of international trade and investment.

3. Product Cycle Theory
One well-known explanation of why companies become MNCs (multinational companies) is product cycle One well-known explanation of why companies become MNCs (multinational companies) is product cycle theory. According to this theory, the company will develop in the original market because of several advantages over its current competitors, such as the existence of market needs for at least one product supplier. Because information about the market and competition is more available in the country of origin, a company tends to become established in its home country first. Demand for products from other countries was initially met through exports.

BERBAGAI METODE GO INTERNASIONAL
1. Ekspor
Kegiatan Ekspor adalah bentuk keterlibatan perusahaan dalam bisnis internasional yang paling sederhana.
2. Lisensi
Dengan melalui lisensi, suatu perusahaan pemberi lisensi menghibahkan beberapa hak kepada perusahaan asing, yang meliputi pemberian hak untuk memproses, hak cipta/keahlian.
3. Franchising
Franchising hampir sama dengan lisensi. Bedanya, selain menghibahkan izin penggunaan nama, proses, perusahaan membantu penerima franchise dalam operasi atau pasok bahan mentah.
4. Kontrak manajemen
Kontrak manajemen sering terjadi apabila suatu perusahaan menyewakan keahlian/pengetahuannya kepada pemerintah/perusahaan luar negeri.
5. Investasi langsung
Bila suatu perusahaan melakukan investasi secara langsung dari luar negeri berarti benar-benar membuat komitmen atas modal, orang & kekayaan melampaui batas wilayah negaranya.
6. Patungan ( Joint Venture)
Patungan adalah kerjasama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi.
7. Investasi portofolio
Investasi portofolio dapat berupa investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan dipasar internasional.
8. Operasi global
Suatu perusahaan yang melakukan globalisasi operasi akan dapat mengambil peluang bisnis yang terjadi diseluruh dunia & tidak terbatas pada sector tertentu.
9. Kontrak manufacture
10. Cabang yang memiliki penuh

Desy Pratiwi mengatakan...

Nama : Desy Pratiwi
Nim : 216.01.0149
Kelas VI Gabungan Keuangan Sore
MK Manajemen Keuangan Internasional


a.
-Theory of comparative adalah suatu teori yang dikemukakan oleh David Ricardo, ia menyatakan bahwa akan tercapainya keunggulan yang komparatif pada suatu negara apabila negara tersebut dapat mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah dari pada negara lainnya.
dan menurut pendapat saya dari apa yang telah saya ketahui bahwa intinya keunggulan komparatif pada suatu negara dapat tercapai apabila negara tersebut memiliki khas nya sendiri dalam perdagangan internasional, untuk menembus pasar asing dan dapat meningkatkan standar kehidupannya dan pendapatannya dengan memanfaatkan tenaga kerja untuk memproduksi barang atau jasa yang lebih mempunyai tingkat efisiensi yang memiliki mutu tinggi dan memiliki kualitas dan kuantitas yang bagus.

-Imperfect market theory yaitu teori ketidaksempurnaan pasar, teori ini adalah teori yang nyata terjadi pada perdagangan internasional yang membuat barang produksi sulit berpindah dari satu tempat ketempat lain karna adanya faktor pembatas dan biaya-biaya tertentu, justru hal inilah yang membuat teori pasar ketidaksempurnaan menarik di kalangan pedagangan internasional karna akan adanya perbedaaan harga dan keuntungan tersendiri bagi antar negara tersebut. tetapi sebaliknya apabila seandainya kesempurnaan pasar dimana barang produksi dapat dipindahkan dari satu tempat ketempat lain tanpa batas maka akan menciptakan keseimbangan dalam biaya dan tingkat kembalian dan menggerakkan keuntungan dalam produksi yang secara rasional menimbulkan perdagangan dan investasi nasional, namun kenyataannya pasar yang bersifat sempurna ini malah tidak lancar. oleh karena itu teori ketidaksempurnaaan pasar ini menyediakan sebuah insentif bagi perusahaan untuk mencari kesempatan di luar negeri.

-Product Cycle Theory yaitu teori siklus produk, teori ini merupakan salah satu teori dalam bisnis internasional, menjelaskan bahwa perusahaan awalnya terlebih dulu berkembang di negara asal dan bisa memantapkan hasil produknya sendiri di kalangan pasar local di negara nya, apabila di pasar local produknya bisa bertahan dan memiliki reaksi yang baik, baru perusahaan bisa berekspansi ke kalangan luar/ pasar internasional untuk memulai memperkenalkan produknya ke negara asing, dengan adanya permintaan produk pasar diluar negeri akan di akomodasi melalui ekspor sehingga seiringnya waktu persaingan di pasar asing akan meningkat karena produsen baru telah mengenali produk perusahaan.

b. metode go internasional :
1. metode perdagangan internasional yaitu perusahaan melakukan kegiatan ekspor dan impor untuk memperoleh barang dengan biaya rendah yang tidak membahayakan modal perusahaan itu sendiri.
2. lisensi adalah suatu perusahaan yang memberikan perizinan atas hak cipta, hak paten, merek dagang, atau nama dagang dengan biaya tertentu dan untuk manfaat yang lainnya.
3. waralaba yaitu bisnis yang berpegang pada prinsip kemitraan, dengan strategi penjualan atau penyediaan jasa tertentu untuk menembus pasar asing dengan meraup keuntungan yang lebih besar.
4. kerja sama operasi
5. akuisisi perusahaan
6. pendirian anak perusahaaan asing
dari ke-6 metode ini metode manapun yang di pilih intinya untuk meningkatkan bisnis internasional perusahaan membutuhkan investasi yang cukup dari perusahaan asing.

Yuni IL mengatakan...

NAMA : Yuni Indah Lestari
KELAS : 6 B5 Sore
NIM : 216.01.0193
MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
DOSEN PENGASU : DHEO RIMBANO, SE.M.Si
1. Theory of comparative advantage; Imperfect markets theory; dan Product Cycle Theory

 Theory of Comparative Advantage
• Comparative Advantage. A country has a comparative advantage if it can produce a good at a lower opportunity cost than another country. A lower opportunity cost means it has to forego less of other goods in order to produce it.
• If each country now specializes in one producing good then assuming constant returns to scale, the output will double.
• Eighteenth-century economist David Ricardo created the theory of comparative advantage. He argued that a country boosts its economic growth the most by focusing on the industry in which it has the most substantial comparative advantage.

 Market imperfections theory
Market imperfections theory is a trade theory that arises from international markets where perfect competition doesn't exist. In other words, at least one of the assumptions for perfect competition is violated and out of this is comes what we call an imperfect market. We know that a perfect market isn't really attainable. Even in the United States, we have imperfect markets. Remember, the assumptions for a perfect market are:
1. Buyers and sellers are both price takers
2. Companies sell virtually identical products
3. Buyers and sellers have perfect information
4. Multiple companies owns a small market share
5. There is no barrier of entry or exit
Common situations that violate perfect competition are market structures like monopolies, monopolistic competition, and oligopolies. With international trade, firms are seen as price takers because they are only a small part of a foreign market. They can't influence the price, have to deal with government interference related to trade, and operate with imperfect information.

 Product Cycle Theory
Theory suggesting that a firm initially establish itself locally and expand into foreign markets in response to foreign demand for its product; over time, the MNC will grow in foreign markets; after some point, its foreign business may decline unless it can differentiate its product from competitors.
The process of strategizing ways to continuously support and maintain a product is called product life cycle management.
Key Takeaways :
• The concept of product life cycle helps inform business decision-making, from pricing and promotion to expansion or cost-cutting.
• The product life cycle is defined by four stages: introduction, growth, maturity, and decline.
2. Berbagai Metode Go Internasional
Suatu perusahaan yang bermaksud melakukan ekspansi usahanya ke luar negeri dapat menempuh beberapa alternative metode sebagai berikut :
• Ekspor adalah bentuk keterlibatan perusahaan dalam bisnis internasional yang paling sederhana.
• Lisensi = Melalui lisensi, suatu perusahaan pemberi lisensi menghibahkan beberapa hak kepada perusahaan asing.
• Franchising yaitu Franchising hamper sama dengan lisensi. Bedanya, selain menghibahkan izin penggunaan nama, proses, metode, atau merk.
• Kontrak manajemen
• Kontrak manufacture
• Investasi langsung
• Patungan ( Joint Venture) adalah kerjasama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi.
• Cabang yang dimiliki penuh yaitu Dengan mendirikan cabang diluar negeri yang dimiliki penuh, suatu perusahaan dapat menjaga kontol menyeluruh terhadap pemasaran.
• Operasi global yaitu Suatu perusahaan yang melakukan globalisasi operasi akan dapat mengambil peluang bisnis yang terjadi diseluruh dunia & tidak terbatas pada sector tertentu.
• Investasi portofolio yaitu dapat berupa investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan dipasar internasional.

Johan jurhansyah mengatakan...

Nama :Johan
Nim :216.01.0306
Kelas :Manajemen Keuangan Sore

A. Theory of comparative
Pendapat David Ricardo, ia menyatakan bahwa akan tercapainya keunggulan yang komparatif pada suatu negara apabila negara tersebut dapat mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah dari pada negara lainnya.namun saya berangapan keungulan komprtif adlh mampu mnciptkan produk dlm jmlh tinggi dngn modal yg kecil.

B. ketidaksempurnaan pasar,
teori ini adlh teori yg nyata terjadi pada perdagangan internasional yg membuat barang produksi sulit berpindah dari satu tempat ketempat lain karna adanya faktor pembatas dan biaya-biaya tertentu, justru hal inilah yg membuat teori pasar ketidaksempurnaan menarik di kalangan pedagangan internasional karna akan adanya perbdaaan harga dan keuntungan trsndiri bagi antar negara trsbut.

C. siklus produk,
teori ini merpakn slh satu teori dalam bisnis internasional, menjelaskan bahwa perusahaan awalnya terlebih dulu berkembang di negara asal dan bisa memantapkan hasil produknya sendiri di kalangan pasar local di negara nya, apabila di pasar local produknya bisa bertahan dan memiliki reaksi yg baik, baru perusahaan bisa berekspansi ke kalangan luar/ pasar internasional untuk memulai memperkenalkan produknya ke negara asing, dengan adanya permintaan produk pasar diluar negeri akan di akomodasi melalui ekspor sehingga seiringnya waktu persaingan di pasar asing akan meningkat karena produsen baru telah mengenali produk perusahaan.

D. Beberapa bagian metode go
internasional :
1. metode perdagangan internasional
2. Lisensi
3. waralaba
4. kerja sama operasi
5. akuisisi perusahaan
6. pendirian perusahaan asing


Mentan Marjono mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...


NAMA : isna qonitah
NIM : 216.01.0
MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
DOSEN PENGASU : DHEO RIMBANO, SE.M.Si


A.Theory of comparative advantage; Imperfect markets theory; dan Product Cycle Theory
a. Theory Of Comperative Advantage
If each country now specializes in one producing good then assuming constant returns to scale, the output will double.
b. imperfect market theory
An imperfect market refers to any economic market that does not meet the rigorous standards of a hypothetical perfectly or purely competitive market, as established by Marshellian partial equilibrium models.
c. product cycle theory
The Product Life Cycle Theory is an economic theory that was developed by Raymond Vernon in response to the failure of the Heckscher-Ohlin model to explain the observed pattern of international trade. The theory suggests that early in a product's life-cycle all the parts and labor associated with that product come from the area where it was invented. After the product becomes adopted and used in the world markets, production gradually moves away from the point of origin. In some situations, the product becomes an item that is imported by its original country of invention.[1] A commonly used example of this is the invention, growth and production of the personal computer with respect to the United States.

B. BERBAGAI METODE GO INTERNASIONAL
. ekspor
. Lisensi
. Waralaba (Franchising)
. Kontrak Manajemen
. Kontrak Manuraktur
. Investasi Langsung
. Patungan (Joint Ventures)
. Cabang yang dimiliki penuh
. Operasi Global
. Investasi Portofolio.

Anonim mengatakan...

NAMA : ERWANDY IRSAL
NIM : 216.01.0420P
KELAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL SORE GABUNGAN


1. Theory of comprative advantage
Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikembangkan oleh David Ricardo tahun 1817. David Ricardo berpendapat bahwa meskipun suatu negara mengalami kerugian mutlak (dalam artian tidak mempunyai keunggulan mutlak dalam memproduksi kedua jenis barang bila dibandingkan dengan negara lain), namun perdagangan internasional yang saling menguntungkan kedua belah pihak masih dapat dilakukan, asalkan negara tersebut melakukan spesialisasi produksi terhadap barang yang memiliki biaya relatif terkecil dari negara lain. Artinya negara akan memperoleh keuntungan apabila masing-masing negara mendapatkan spesialisasinya masing-masing. Tiap-tiap negara yang mempunyai spesialisasi masing-masing dapat bertukar barang dengan cara ekspor import agar mendapatan barang dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan memproduksi sendiri barang tersebut.
Namun, saat ini sudah banyak negara terutama negara-negara maju yang bisa membuat sendiri apa yang menjadi spesialisasi pada negara berkembang
2. Imperfect markets theory
Pada kondisi pasar yang tidak sempurna (imperfect market) terdapat faktor produksi tidak dapat dipindahkan. Ini merupakan biaya dan sering kali merupakan hambatan yang terkait dengan perpindahan tenaga kerja dan sumber daya lain yang digunakan untuk produksi. Hal ini juga dapat berupa batasan pemindahan dana dan sumber daya lain antar negara. Karena pasar dari berbagai sumber daya yang digunakan dalam produksi “ tidak sempurna”, perusahaan sering kali mengapitalisasi sumber daya asing. Pasar tidak sempurna memberikan insentif bagi perusahaan untuk mencari peluang di luar negeri

3. Product Cycle theory
Dalam teori ini, perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan dan mempertahan pasarnya di negara asal nya. Dinegara asalnya perusahaan akan terus fokus menggapai pasar lokal hingga produknya menjadi produk yang benar-benar merajai pasar lokal. Setelah menjadi raja dipasar lokal, barulah perusahaan tersebut berekspansi ke luar negeri dengan membuka usaha di negara tujuan dengan harapan dapat mengurangi biaya transportasi jika hanya mengandalkan ekspor ke negara tersebut. Sehingga dengan membuka usaha dinegara tujuan, maka dapat menekan harga jual dan dapat bersaing dengan herga yang terjangkau.


4. Berbagai Metode Go International
a. Ekspor : penjualan barang dari dalam negeri ke luar negeri
b. Pemberian Lisensi
Perusahaan memberikan lisensi) kepada perusahaan asing, yang meliputi pemberian hak untuk memproses, hak paten, program, merek, hak cipta, atau keahlian
c. Franchising
hampir sama dengan pemberian lisensi. Selain menghibahkan izin penggunaan nama, proses, metode, atau merek, perusahaan induk membantu penerima franchise dalam operasi dan atau pasokan bahan mentah
d. Kontrak Manajemen
Kontrak manajemen terjadi bila suatu perusahaan menyewakan keahliannya atau pengetahuannya kepada pemerintah atau perusahaan luar negeri dalam bentuk orang yang datang kepada pemerintah/ perusahaannya dan mengelola kepentingan mereka
e. Kontrak Manufaktur
Dalam kontrak manufaktur, perusahaan melakukan kontrak dengan mitra lokalnya dalam jasa manufaktur, namun perusahaan tidak mendirikan lokasi produksi sendiri, melainkan melakukan subkontrak produksi
f. Investasi Langsung
g. Operasi Global
h. Investasi Portofolio

Anonim mengatakan...

NAMA : Ardayana
KELAS : 6 B4 Sore
NIM : 216.01.0299
DOSEN PENGASUH : DHEO RIMBANO, SE.M.Si
MATA KULIAH : Manajemen Keuangan Internasional

-Theory of comparative advantage
That is the theory that specialization increases production efficiency Import products that do not have comparative advantages Product exports that have comparative advantages Enter foreign markets if the company has competitive advantage, because of access to resources and continuous innovation in the growth of the world of multinational businesses.
Some countries, such as Japan and the United States, have extraordinary profit technologies, while other countries, such as Jamaica, Mexico and South Korea, have advantages in basic labor costs. Because these advantages are not easily transported, countries tend to use their superiority to specialize in the production of goods that can be produced with relative efficiency. This explains why such countries, such as Japan and the United States, are large producers of computer components, while countries such as Jamaica and Mexico are large producers of agriculture and finished goods. MNCs such as Oracle, Intel, and IBM have grown substantially in developed countries because of their technological superiority.
- Imperfect Market theory
Countries have differences related to the availability of resources to produce goods. But with this comparative advantage, the volume of international business will be limited if all resources can be transferred between countries. If the market is perfect, the factors of production can be transferred and transferred without charge. However, the reality of market conditions is not perfect, where the factors of production cannot be moved. Therefore the imperfect market provides incentives for companies to look for opportunities abroad.
- Product Cycle Theory
According to this theory, where when a company becomes established, companies need additional opportunities outside their home countries. The company will develop in the original market due to several advantages over its current competitors, such as the existence of market needs for at least one product supplier. Because information about the market and competition is more available in the country of origin, a company tends to become established in its home country first.
B. Metode go international
1. Perdagangan Internasional, perusahaan untuk menembus pasar atau memperoleh barang dengan biaya yang rendah melalui ekspor-impor.
2. Lisensi, mengharuskan suatu perusahaan untuk memberikan teknologinya (hak cipta, paten, merk dagang, dan lain-lain) dengan biaya tertentu atau manfaat khusus lainnya.
3. Waralaba , mengharuskan suatu perusahaan untuk menyediakan strategi penjualan atau penyediaan jasa tertentu, memberikan bantuan dan mungkin juga menyediakan investasi awal waralaba dengan imbalan berkala.
4. Kerja sama operasi
5. Akuisisi Perusahaan
Perusahaan sering kali mengakuisisi perusahaan di negara lain sebagai sarana untuk menembus pasar asing.
6. Pendirian anak perusahaan asing
Perusahaan juga dapat menembus pasar asing dengan mendirikan perusahaan baru di negara lain untuk memproduksi dan menjual produknya.


Serli Konstantina mengatakan...

Nama : Serli Konstantina
NIM : 216.01.0003
MK : Manajemen Keuangan Internasional Gabungan (sore)
1. a. Theory Comparative advantage
Eighteenth-century economist David Ricardo created the theory of comparative advantage. He argued that a country boosts its economic growth the most by focusing on the industry in which it has the most substantial comparative advantage. For example, England was able to manufacture cheap cloth. Portugal had the right conditions to make cheap wine. Ricardo predicted that England would stop making wine and Portugal stop making cloth. He was right. England made more money by trading its cloth for Portugal's wine, and vice versa.
b. Imperfect Markets Theory
An imperfect market is one in which individual buyers and sellers can influence prices and production, there is no full disclosure of information about products and prices, and there are high barriers to entry or exit in the market. It's the opposite of a perfect market, which is characterized by perfect competition, market equilibrium, and an unlimited number of buyers and sellers.
c. Product Cycle Theory
The period of time from the introduction of a product to its decline and stagnation. Different analyses posit different numbers of stages in a product cycle (usually four to five), but all emphasize that a product has a beginning, with technological innovation; a period of rapid growth; maturity and consolidation; and, finally, decline and possibly death. For example, in the video cassette recording (VCR) industry, the mid-1970s were a period of decentralized technological innovation, with VHS and Betamax formats vying for dominance. Later, video cassettes very quickly became a common household item.
2. a. Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional merupakan pendekatan yang relatif konserrvatif yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menembus pasar (melalui ekspor) atau untuk memperoleh barang dengan biaya rendah (melalui impor).
b. Lisensi
Lisensi (licensing) mengharuskan suatu perusahaan untuk memberikan teknologinya ( hak cipta, paten, merek dagang, atau nama dagang) dengan biaya tertentu atau manfaat khusus lainnya. Misalnya, AT & T dan Verizon Communication memiliki perjanjian lisensi untuk membangun dan mengoperasikan sebagian dari sistem telepon di India.
c. Waralaba
Waralaba ( Franchising) mengharuskan suatu perusahaan untuk menyediakan strategi penjualan atau penyediaan jasa tertentu, memberikan bantuan, dan mungkin juga menyediakan investasi awal waralaba dengan imbalan berkala. Misalnya, Mc.Donald’s, Pizza Hut, Subway Sandwiches, memiliki waralaba yang dikelola oleh pemilik lokal di berbagai negara.
d. Kerja Sama Operasi
Suatu kerja sama operasi (joint Venture) merupakan entitas yang dimiliki dan dioperasikan bersama oleh dua atau lebih perusahaan. Beberapa perusahaan menembus pasar asing melalui kerja sama dengan perusahaan pada negara lain.
e. Akuisisi Perusahaan
Perusahaan sering kali mengakuisisi perusahaan di negara lain sebagai sarana untuk menembus pasar asing. Misalnya, American Express baru-baru ini mendirikan kantor di London.
. f. Pendirian Anak Perusahaan Asing
Perusahaan juga dapat menembus pasar asing dengan mendirikan perusahaan baru di negara lain untuk memproduksi dan menjual produknya. Seperti akuisisi perusahaan asing, metode ini membutuhkan investasi besar.

muhammad hidayatullah mengatakan...

Nama : muhammad Hidayatullah
Nim : 216-01-0151
kelas: VI Gabungan Keuangan Sore
Tugas Manajemen Keuangan Internasional
A. Theory of comparative advantage; Imperfect markets theory; dan Product Cycle Theory.

*The theory of comparative advantage (teori keunggulan komparatif) adalah teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi jika ada perbedaan komparatif antar negara. Dia menghormati keunggulan komparatif akan setuju jika negara menyediakan lebih banyak barang dan jasa dengan biaya lebih rendah daripada negara lain. Teori Keunggulan Komparatif ini didasarkan pada asumsi: 1. Teori Nilai Tenaga Kerja, yaitu bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi barang, di mana nilai barang yang dipertukarkan diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan barang. 2. Perdagangan internasional dipandang sebagai pertukaran barang dengan barang. 3. Biaya transportasi dan masalah pemasaran lainnya tidak diperhitungkan 4. Produksi dilakukan dengan biaya tetap, ini berarti skala produksi tidak berpengaruh. 5. Faktor produksi tidak bergerak sama sekali. Oleh karena itu, suatu negara akan berspesialisasi dalam produksi barang dan mengekspornya jika negara tersebut memiliki keuntungan dan akan mengimpor barang yang dibutuhkan jika mengalami kerugian dalam produksi.
*Imperfect market theory yaitu Pasar yang tidak sempurna adalah pasar di mana pembeli dan penjual individu dapat mempengaruhi harga dan produksi, tidak ada pengungkapan penuh informasi tentang produk dan harga, dan ada hambatan tinggi untuk masuk atau keluar di pasar. Ini kebalikan dari pasar yang sempurna, yang ditandai dengan persaingan sempurna, keseimbangan pasar, dan jumlah pembeli dan penjual yang tidak terbatas.
Memahami Pasar yang Tidak Sempurna
Semua pasar dunia nyata secara teoritis tidak sempurna, dan studi tentang pasar nyata selalu rumit oleh berbagai ketidaksempurnaan. Mereka termasuk:
-Persaingan untuk pangsa pasar.
-Hambatan tinggi untuk masuk dan keluar.
-Produk dan layanan berbeda.
-Harga ditentukan oleh pembuat harga bukan oleh penawaran dan permintaan.
-Informasi yang tidak sempurna atau tidak lengkap tentang produk dan harga.
-Sejumlah kecil pembeli dan penjual.
*Product Cycle Theory Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.
Lima Tahapan Siklus Produk Dalam perjalanan hidup sebuah produk, terdapat lima tingkatan sebagai berikut:
1. Pembentukan Produk. Sebuah produk mulai direncanakan mulai dari sebuah ide. Kemudian produk mulai dibuat dan diciptakan dalam bentuk nyata.
2. Perkenalan Produk. Tahap kedua adalah perkenalan produk dengan cara mulai melakukan pemasaran ke target pasar yang dituju.
3. Pertumbuhan Produk. Dalam tahap ini, terjadi peningkatan penjualan. Umumnya dalam tahap ini terdapat kompetitor yang mulai memasuki pasar.
4. Pematangan Produk. Produk yang berhasil sukses diterima oleh pasaran, akan bertahan dalam fase ini. Namun, seorang manajer produk harus selalu melakukan inovasi untuk mempertahankan penjualan dan eksistensi produk.
5. Penurunan Produk. Dalam tahap ini, terjadi penurunan angka penjualan. Hal ini dapat disebabkan oleh produk yang kalah bersaing dengan kompetitor.

muhammad hidayatullah mengatakan...

B. Metode Go Internasional :
1. Ekspor: adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain.
2. Lisensi : pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak yang menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa yang dilisensikan.
3. Waralaba (Franchising) : perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
4. Kontrak Manajemen.
5. Kontrak Manuraktur.
6. Investasi Langsung: pembelian atau akuisisi saham mayoritas dalam bisnis asing dengan cara lain dibandingkan dengan pembelian langsung saham.
7. Patungan (Joint Ventures).
8. Cabang yang dimiliki penuh.
9. Operasi Global
10. Investasi Portofolio.

Annisa Jasmine mengatakan...

Nama : Annisa Jasmine Syayutie
NIM : 216.01.0314
Kelas : 6/gabungan keuangan (sore)
MK : Manajemen Keuangan Internasional (gabungan (sore))

A. Theory of comprative advantage, imperfect market theory, product cycle theory
* Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah.

* Imperfect Market Theory
Menurut teori ini tidak semua faktor-faktor produksi dapat dipindahkan antar negara karena adanya pembatasan aliran dana dan aliran faktor-faktor produksi antar negara, Sehingga perusahaan mencoba memperoleh factor-faktor produksi dengan cara melakukan bisnis internasional.

* Product Cycle Theory
Menurut teori ini bisnis internasional awalnya dimulai dari perdagangan pasar domestic, melakukan kegiatan ekspor untuk memenuhi permintaan luar negeri selanjutnya mengalokasikan sebagian operasinya di luar negeri (dengan membuka cabang perusahaan)

B. Berbagi metode go Internasional
1. Ekspor
Aktivitas ekspor adalah bentuk keterlibatan perusahaan dalam bisnis internasional yang paling sederhana. Perusahaan menggunakan kapasitas produksi domestic yang dimilikinya untuk produksi, distribusi, administrasi & mengalokasikan sejumlah tertentu produksi dalam negerinya untuk pasar luar negeri.
2. Lisensi
Melalui lisensi, suatu perusahaan pemberi lisensi menghibahkan beberapa hak kepada perusahaan asing, yang meliputi pemberian hak untuk memproses, hak paten, program, merk, hak cipta/keahlian.
3. Franchising
Franchising hamper sama dengan lisensi. Bedanya, selain menghibahkan izin penggunaan nama, proses, metode, atau merk, perusahaan membantu penerima franchise dalam operasi dan atau pasok bahan mentah.
Contoh perusahaan pemberi franchise adalah perusahaan jasa & restoran, khususnya fast food & minuman ringan seperti McDonald, Kentucky Fried Chiken, Pizza Hut.
4. Kontrak manajemen
Kontrak manajemen terjadi bila suatu perusahaan menyewakan keahlian/pengetahuannya kepada pemerintah/perusahaan luar negeri dalam bentuk orang yang dating nkepada pemerintah/perusahaan & mengelola kepentingan mereka.
5. Kontrak manufacture
6. Investasi langsung
Bila suatu perusahaan melakukan investasi secara langsung dari luar negeri berarti benar-benar membuat komitmen atas modal, orang & kekayaan melampaui batas wilayah negaranya.
7. Patungan ( Joint Venture)
Patungan adalah kerjasama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi.
8. Cabang yang dimiliki penuh
Dengan mendirikan cabang diluar negeri yang dimiliki penuh, suatu perusahaan dapat menjaga kontol menyeluruh terhadap pemasaran, penentuan harga, keputusan produksi & mempertahankan kelebihan teknologi. Dalam mendirikan cabang, suatu perusahaan dapat memilih apakah : mengakuisisi perusahaan yang telah berjalan atau mendirikan pabrik sendiri.
9. Operasi global
Suatu perusahaan yang melakukan globalisasi operasi akan dapat mengambil peluang bisnis yang terjadi diseluruh dunia & tidak terbatas pada sector tertentu. Bila dunia semakin berkembang menjadi pasar global dimana produk menjadi standar disemua budaya, maka perusahaan dapat memproduksi & menjual produk yang dapat diandalkan dengan biaya.

Monica mengatakan...

Nama: Monica Wahyuni Putri
Nim: 216.01.0197
Kelas: VI Keuangan Gabungan Sore

https://drive.google.com/file/d/1y25EKjE76k5pd-X82Uy4QS_TOGwiBd1i/view?usp=drivesdk

Erlo Bayu Rahmawan mengatakan...

NAMA : ERLO BAYU RAHMAWAN
NIM : 216.01.0039
KELAS : 6 MANAJEMEN KEUANGAN GAB SORE
MK : MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

1.a. Theory of comparative advantage (Teori Keunggulan Komparatif)
Bisnis multinasional pada umumnya meningkat dari waktu ke waktu. Sebagian dari pertumbuhan ini adalah karena kesadaran yang meningkat bahwa spesialisasi oleh negara-negara dapat meningkatkan produksi dan efisiensi. Beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, memiliki teknologi keuntungan, sementara negara lain, seperti Jamaika, Meksiko, dan Korea Selatan, memiliki keunggulan dalam biaya tenaga kerja dasar. Negara-negara cenderung menggunakan keunggulan mereka untuk berspesialisasi dalam produksi barang yang dapat diproduksi dengan efisiensi relatif. Ini menjelaskan mengapa negara seperti itu seperti Jepang dan Amerika Serikat adalah produsen besar komponen komputer, sementara negara-negara seperti Jamaika dan Meksiko adalah produsen besar pertanian dan buatan tangan.
Ketika suatu negara mengkhususkan diri pada beberapa produk, itu mungkin tidahasilkan produk lain, jadi perdagangan antar negara sangat penting. Ini adalah argumen yang dibuat oleh teori klasik keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif memungkinkan perusahaan untuk menembus asing pasar.

b.Imperfect markets theory (Teori Pasar Tidak Sempurna)
Jika pasar masing-masing negara ditutup dari semua negara lain, tidak akan ada pasar internasional bisnis. Pada ekstrem yang lain, jika pasar itu sempurna, maka itu faktornya
produksi (seperti tenaga kerja) mudah ditransfer, maka tenaga kerja dan sumber daya lainnya
akan mengalir di mana pun mereka membutuhkan. Mobilitas faktor yang tidak terbatas
menciptakan persamaan dalam biaya dan pengembalian dan menghapus keunggulan biaya komparatif, alasan untuk perdagangan dan investasi internasional. Namun, dunia nyata menderita
kondisi pasar yang tidak sempurna di mana faktor-faktor produksi agak tidak bergerak.
Ada biaya dan sering pembatasan terkait dengan transfer tenaga kerja dan sumber daya lainnya digunakan untuk produksi. Mungkin juga ada batasan dalam mentransfer dana dan
sumber daya lainnya di antara negara-negara. Karena pasar untuk berbagai sumber daya digunakan di produksi "tidak sempurna," perusahaan multinasional seperti Gap dan Nike sering memanfaatkan sumber daya negara asing. Pasar yang tidak sempurna memberikan insentif bagi perusahaan untuk mencari peluang asing.

c.Product Cycle Theory (Teori Siklus Produk)
Salah satu penjelasan yang lebih populer mengapa perusahaan berevolusi menjadi perusahaan multinasional adalah produknya teori siklus. Menurut teori ini, perusahaan menjadi mapan di pasar rumah sebagai hasil dari beberapa keuntungan yang dirasakan atas pesaing yang ada, seperti kebutuhan oleh pasar untuk setidaknya satu lagi pemasok produk. Karena informasi
tentang pasar dan persaingan lebih tersedia di rumah, sebuah perusahaan kemungkinan akan terbentuk itu sendiri pertama di negara asalnya. Permintaan asing untuk produk perusahaan pada awalnya akan ditampung dengan mengekspor.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan mungkin merasakan satu-satunya cara Mempertahankan keunggulannya dibandingkan dengan kompetisi di luar negeri berarti menghasilkan produk di pasar luar negeri, sehingga mengurangi biaya transportasi. Persaingan di Indonesia pasar asing dapat meningkat karena produsen lain menjadi lebih akrab dengan produk perusahaan. Perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk memperpanjang permintaan asing untuk perusahaannya produk. Pendekatan umum adalah berusaha membedakan produk sehingga pesaing lain tidak dapat menawarkan produk yang sama persis.

Erlo Bayu Rahmawan mengatakan...

2.Berbagai Metode Go International
a.Perdagangan internasional
Perdagangan internasional adalah pendekatan yang relatif konservatif yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menembus pasar (dengan mengekspor) atau untuk memperoleh pasokan dengan biaya rendah (dengan mengimpor).
Pendekatan ini mengandung risiko minimal karena perusahaan tidak menempatkan modalnya di mana pun. Jika perusahaan mengalami penurunan dalam ekspor atau impornya, biasanya perusahaan dapat mengurangi atau menghentikan bagian bisnisnya dengan biaya rendah. Banyak perusahaan gunakan situs web mereka untuk membuat daftar produk yang mereka jual, bersama dengan harga masing-masing produk. Ini memungkinkan mereka untuk dengan mudah mengiklankan produk mereka ke importir potensial di mana saja di dunia tanpa mengirim brosur ke berbagai negara.

b. Perizinan
Perizinan mewajibkan perusahaan untuk menyediakan teknologinya (hak cipta, paten, merek dagang, atau nama dagang) sebagai imbalan atas biaya atau manfaat tertentu lainnya. Sebagai contoh, Sprint Nextel Corp. memiliki perjanjian lisensi untuk mengembangkan layanan telekomunikasi di Inggris Raya. Eli Lilly & Co. memiliki perjanjian lisensi untuk memproduksi obat-obatan untuk Hongaria dan negara-negara lain.

Lisensi memungkinkan perusahaan untuk menggunakan teknologinya di pasar luar negeri tanpa investasi besar di luar negeri dan tanpa biaya transportasi yang dihasilkan dari ekspor. Kerugian utama perizinan adalah bahwa sulit bagi perusahaan untuk menyediakan teknologi untuk memastikan kontrol kualitas dalam proses produksi asing. Beberapa perusahaan internasional reputasi menggunakan nama merek mereka untuk mengiklankan produk melalui Internet. Mereka dapat menggunakan produsen di luar negeri untuk memproduksi beberapa produk mereka tunduk pada spesifikasinya.

c.Waralaba
Waralaba mewajibkan perusahaan untuk menyediakan strategi penjualan atau layanan khusus, dukungan bantuan, dan mungkin investasi awal dalam waralaba dengan imbalan berkala
biaya. Seperti halnya lisensi, waralaba memungkinkan perusahaan untuk melakukan penetrasi ke luar negeri pasar tanpa investasi besar di negara asing. Relaksasi terbaru dari hambatan di negara-negara asing di seluruh Eropa Timur dan Amerika Selatan telah menghasilkan dalam berbagai pengaturan waralaba.

d.Usaha bersama
Usaha bersama atau patungan adalah usaha yang dimiliki dan dioperasikan bersama oleh dua atau lebih perusahaan.Banyak perusahaan menembus pasar asing dengan melakukan usaha patungan dengan perusahaan itu berada di pasar tersebut. Sebagian besar usaha patungan memungkinkan dua perusahaan untuk menerapkannya masing-masing keunggulan komparatif dalam proyek yang diberikan. Misalnya, General Mills, Inc., bergabung sebuah usaha dengan Nestlé SA, sehingga sereal yang diproduksi oleh General Mills dapat dijual melalui jaringan distribusi penjualan luar negeri yang didirikan oleh Nestlé. Xerox Corp.

e.Akuisisi Operasi yang Ada
Perusahaan sering kali mengakuisisi perusahaan lain di luar negeri sebagai alat penetrasi
pasar luar negeri. Misalnya, American Express baru-baru ini memperoleh kantor di London,
sementara Procter & Gamble membeli perusahaan pemutih di Panama. Akuisisi memungkinkan
Perusahaan memiliki kendali penuh atas bisnis asing mereka dan dengan cepat mendapatkan yang besar porsi pangsa pasar asing.


f.Mendirikan Anak Perusahaan Asing Baru
Perusahaan juga dapat menembus pasar asing dengan mendirikan operasi baru di luar negeri negara untuk memproduksi dan menjual produk mereka. Seperti akuisisi asing, metode ini
membutuhkan investasi besar. Mendirikan anak perusahaan asing baru mungkin lebih disukai daripada akuisisi karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Alifdior mengatakan...

NAMA: ALIP DIO RAMADHAN
NIM : 216.01.0017
MK: MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

A.Theory of comparative advantage; Imperfect markets theory; dan Product Cycle Theory
a. Theory Of Comperative Advantage
economic term that refers to an economy's ability to produce goods and services at a lower opportunity cost than that of trade partners. A comparative advantage gives a company the ability to sell goods and services at a lower price than its competitors and realize stronger sales margins.


The law of comparative advantage is popularly attributed to English political economist David Ricardo and his book “On the Principles of Political Economy and Taxation” in 1817, although it is likely that Ricardo's mentor James Mill originated the analysis.

b. imperfect market theory
An imperfect market refers to any economic market that does not meet the rigorous standards of a hypothetical perfectly or purely competitive market, as established by Marshellian partial equilibrium models.An imperfect market is one in which individual buyers and sellers can influence prices and production, there is no full disclosure of information about products and prices, and there are high barriers to entry or exit in the market. It's the opposite of a perfect market, which is characterized by perfect competition, market equilibrium, and an unlimited number of buyers and sellers.

c. product cycle theory
The Product Life Cycle Theory is an economic theory that was developed by Raymond Vernon in response to the failure of the Heckscher-Ohlin model to explain the observed pattern of international trade. The theory suggests that early in a product's life-cycle all the parts and labor associated with that product come from the area where it was invented. After the product becomes adopted and used in the world markets, production gradually moves away from the point of origin. In some situations, the product becomes an item that is imported by its original country of invention.[1] A commonly used example of this is the invention, growth and production of the personal computer with respect to the United States.The model applies to labor-saving and capital-using products that (at least at first) cater to high-income groups.

In the new product stage, the product is produced and consumed in the US; no export trade occurs. In the maturing product stage, mass-production techniques are developed and foreign demand (in developed countries) expands; the US now exports the product to other developed countries. In the standardized product stage, production moves to developing countries, which then export the product to developed countries.

The model demonstrates dynamic comparative advantage. The country that has the comparative advantage in the production of the product changes from the innovating (developed) country to the developing countries.

B. BERBAGAI METODE GO INTERNASIONAL
. ekspor
. Lisensi
. Waralaba (Franchising)
. Kontrak Manajemen
. Kontrak Manuraktur
. Investasi Langsung
. Patungan (Joint Ventures)
. Cabang yang dimiliki penuh
. Operasi Global
. Investasi Portofolio.

Mardiana mengatakan...

NAMA : MARDIANA
NIM : 216.01.0399
KELAS : GABUNGAN KEUANGAN SORE VI
MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
DOSEN PENGAJAR : DHEO RIMBANI, SE., M.Si
Kajian secara teori dan empirik tentang :
a. 1. Theory of comparative advantage, yaitu :
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori
yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
2. Imperfect markets theory
Teori Pasar Tidak Sempurna (Imperfect markets theory)yaitu asar tidak sempurna mengacu pada pasar ekonomi apa pun yang tidak memenuhi standar ketat pasar hipotetis sempurna atau murni kompetitif.Pasar yang tidak sempurna adalah pasar di mana pembeli dan penjual individu dapat mempengaruhi harga dan produksi, tidak ada pengungkapan penuh informasi tentang produk dan harga, dan ada hambatan tinggi untuk masuk atau keluar di pasar. Ini kebalikan dari pasar yang sempurna, yang ditandai dengan persaingan sempurna, keseimbangan pasar, dan jumlah pembeli dan penjual yang tidak terbatas.
3. Product Cycle Theory
Teori siklus Product (Product Cycle Theory), adalah Teori yang menyatakan bahwa suatu perusahaan pada awalnya memantapkan dirinya secara lokal dan berekspansi ke pasar luar negeri dalam menanggapi permintaan asing akan produknya; seiring waktu, MNC akan tumbuh di pasar luar negeri ; setelah beberapa titik, bisnis asingnya dapat menurun kecuali ia dapat membedakan produknya dari pesaing.
Siklus Produk yakni Periode waktu dari pengenalan produk ke penurunan dan stagnasi. Analisis yang berbeda menempatkan jumlah tahap yang berbeda dalam satu siklus produk (biasanya empat hingga lima), tetapi semua menekankan bahwa suatu produk memiliki permulaan, dengan inovasi teknologi; periode pertumbuhan yang cepat; jatuh tempo dan konsolidasi; dan, akhirnya, menurun dan mungkin kematian. Misalnya, dalam industri rekaman video (VCR), pertengahan 1970-an adalah periode inovasi teknologi terdesentralisasi, dengan format VHS dan Betamax berlomba untuk mendominasi. Kemudian, kaset video dengan sangat cepat menjadi barang rumah tangga biasa. Pada fase jatuh tempo, berbagai perusahaan yang menjual VCR berusaha menyudutkan pangsa pasar yang lebih besar untuk versi produk mereka sendiri (identik). Akhirnya, industri menurun dan akhirnya digantikan oleh pemutar DVD. Faktor-faktor yang dapat memperpanjang siklus produk termasuk pembukaan pasar baru untuk produk tersebut, menemukan penggunaan baru untuk produk yang sama, atau bahkan mendapatkan subsidi pemerintah. Konsep siklus produk berlaku paling mudah untuk penjualan barang dan sulit untuk mengukur cara kerjanya dalam ekonomi jasa.

b.Berbagai Metode Go International
ada beberapa cara atau metode untuk Go Internasional yiatu :
1. ekspor
2. Lisensi
3. Waralaba (Franchising)
4. Kontrak Manajemen
5. Kontrak Manuraktur
6. Investasi Langsung
7. Patungan (Joint Ventures)
8. Cabang yang dimiliki penuh
9. Operasi Global
10. Investasi Portofolio.

HOT NEWS: TOLONG ISI SURVEY INI

OPEN SURVEY, please give your response

If you are a low level manager in the credit department, both in Cooperatives, Insurance, and Leasing. please take your time to fill out th...

POSTINGAN POPULER