PERTEMUAN DARING MK MANAJEMEN KEUANGAN KELAS 4A5 PAGI, SENIN 8 JUNI 2020

Carilah referensi dengan tema: EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added) based on emperical literature buatlah resumenya minimal 200 kata di kolom komentar

NB:
1. KONFIRMASI KEHADIRAN DAHULU (PALING LAMA JAM 1 SIANG)
2. WAKTU TASK, 2 HARI KERJA
3. RESUME TIDAK BOLEH SAMA (PENTING)

44 komentar:

Unknown mengatakan...

Nama : Rajes Anroy
NIM : 218010314

Unknown mengatakan...

Nama : Priliany Nufush
Nim : 218010290

andriani oktavia mengatakan...

Nama : Andriani Oktavia
Nim : 218010254

Nadia Yolandasari Zendrato mengatakan...

Nama : Nadia Yolandasari Zendrato
Nim : 218010309

Nadia Yolandasari Zendrato mengatakan...

Nama : Nadia Yolandasari Zendrato
Nim : 218010309

Yolanda Amelia mengatakan...

Nama : Yolanda Amelia
Nim : 218010289

Unknown mengatakan...

Nama : Anika
Nim : 218010279

Unknown mengatakan...

Nama : Priliany Nufush
Nim : 218010290

* Economic Value Added

Economic Value Added (EVA) adalah ukuran kinerja keuangan perusahaan berdasarkan pada kekayaan residual yang dihitung dengan mengurangi biaya modal dari laba operasi, disesuaikan dengan pajak berdasarkan uang tunai.

Penerapan konsep EVA dalam suatu perusahaan akan membuat perusahan lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai perusahaan. Hal ini merupakan keunggulan EVA dibandingkan dengan metode perhitungan yang lain. Selain itu keunggulan EVA yang lain adalah EVA dapat dipergunakan tanpa memerlukan data pembanding sebagaimana halnya rasio keuangan. Penggunaan EVA dapat dijadikan acuan mengingat EVA memberikan informasi dalam hal biaya modal sebagai kompensasi atas dana yang digunakan untuk membiayai investasi tersebut.

Jika EVA perusahaan negatif, itu berarti perusahaan tidak menghasilkan nilai dari dana yang diinvestasikan ke dalam bisnis. Sebaliknya, EVA positif menunjukkan perusahaan menghasilkan nilai dari dana yang diinvestasikan di dalamnya.

Perhitungan EVA sangat bergantung pada jumlah modal yang diinvestasikan, dan paling baik digunakan untuk perusahaan yang kaya aset yang stabil atau matang. Perusahaan dengan aset tidak berwujud, seperti bisnis teknologi, mungkin bukan kandidat yang baik untuk evaluasi EVA.

* Market Value Added

Market Value Added ( MVA ) adalah perhitungan yang menunjukkan perbedaan antara nilai pasar perusahaan dan modal yang dikontribusikan oleh semua investor, baik pemegang obligasi maupun pemegang saham. Dengan kata lain, itu adalah jumlah dari semua klaim modal yang dimiliki terhadap perusahaan ditambah nilai pasar dari hutang dan ekuitas.

MVA perusahaan merupakan indikasi kemampuannya untuk meningkatkan nilai pemegang saham dari waktu ke waktu. MVA yang tinggi adalah bukti manajemen yang efektif dan kemampuan operasional yang kuat. MVA yang rendah dapat berarti nilai tindakan dan investasi manajemen kurang dari nilai modal yang disumbangkan oleh pemegang saham. MVA negatif berarti tindakan dan investasi manajemen telah berkurang dan membalikkan nilai modal yang disumbangkan oleh pemegang saham.

Peningkatan MVA merupakan keberhasilan perusahaan dalam memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan alokasi sumber-sumber yang tepat. Dengan demikian MVA merupakan ukuran kinerja eksternal perusahaan.

Debi Priadi mengatakan...

nama: Debi Priadi
nim: 218010292

Nita purnamasari mengatakan...

Nama : Nita purnamasari
Nim : 218.01.0333

Debi Priadi mengatakan...

nama: Debi Priadi
nim: 218010292

-Economic Value Added (EVA) adalah ukuran dari laba ekonomi perusahaan, yang merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan dikurangi biaya pembiayaan modal perusahaan. Laba akuntansi juga dikenal sebagai laba bersih dan merupakan pendapatan perusahaan dikurangi semua biaya eksplisitnya.

Cara Perhitungan EVA

EVA adalah ukuran dari kinerja manajemen internal yang digunakan untuk menghitung nilai pemegang saham yang sebenarnya. Tidak seperti laba bersih, EVA digunakan untuk mengukur jumlah pengembalian perusahaan yang melebihi biaya modal.

Nomor pada balance sheet juga digunakan dalam perhitungan, yang memaksa manajer untuk menghitung kembali aset dan kewajiban, serta pendapatan dan pengeluaran, saat membuat keputusan atas nama pemegang saham.

Economic Value Added = laba operasi bersih setelah pajak – (modal yang diinvestasikan x rata-rata modal tertimbang)

-Market Value Added adalah market value (total nilai pasar) semua saham dan hutang perusahaan, yang berarti berapa jumlah yang diperoleh investor jika semua investasinya berupa saham dan obligasi dijual ke pasar finansial dikurangi total modal yang diinvestasikan (berupa ekuitas, laba ditahan, hutang lewat pasar modal dan hutang terhadap bank). Jika MVA positif berarti manajer berhasil menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sebaliknya jika MVA negatif maka manajer gagal menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

Rumus Perhitungan MVA

Nilai pasar perusahaan merupakan nilai pasar terhadap keseluruhan tuntutan terhadap aktiva perusahaan, yaitu berupa ekuitas, bunga minoritas dan hutang. Nilai pasar perusahaan = nilai pasar saham biasa + bunga minoritas + hutang jangka pendek + hutang jangka panjang + hutang jangka panjang lain.
Untuk menghitung nilai MVA, langkah yang harus ditempuh:
1. Menghitung jumlah saham yang beredar (the number of share outstanding)
2. Menghitung harga pasar saham (share price)
3. Menghitung nilai buku ekonomis per lembar saham (economic book value per share)
4. Menghitung MVA

MVA = Market value – invested Capital
Keterangan:
Market value = nilai utang, saham preferen, dan saham biasa saat ini.
Invested Capital = seluruh kas yang diperoleh dari penyedia dana atau berasal dari keuntungan yang diinvestasikan kembali pada investasi baru di perusahaan sejak perusahaan didirikan. Dalam prakteknya, nilai dalam laporan posisi keuangan (dengan sedikit penyesuaian) yang digunakan.

Yolanda Amelia mengatakan...

Nama : Yolanda Amelia
Nim : 218010289

Economic value added dan market value added

Economic value added merupakan sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal.

EVA memberikan pengukuran yang lebih baik atas nilai tambah yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu manajer yang menitikberatkan pada EVA dapat diartikan telah beroperasi pada cara-cara yang konsisten untukm memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

Perhitungan Economic Value Added (EVA) yang diharapkan dapat mendukung penyajian laporan keuangan sehingga akan mempermudah para pemekai laporan keuangan diantaranya para investor, kreditur, karyawan, pelanggan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur EVA, tergantung dari struktur modal dari perusahaan. Apabila dalam struktur modalnya perusahaan hanya menggunakan modal sendiri.

Market value added / Nilai tambah pasar (MVA) adalah jumlah kekayaan yang mampu diciptakan oleh perusahaan untuk para pemangku kepentingannya sejak didirikan. Secara sederhana, ini adalah perbedaan antara nilai pasar saat ini dari saham perusahaan dan modal awal yang diinvestasikan di perusahaan oleh pemegang obligasi dan pemegang saham.

Semakin tinggi MVA, semakin baik. Investor tampaknya ingin modal investasi mereka tumbuh. Bahkan, salah satu tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan meningkatkan harga saham.

priya atma anggana mengatakan...

Nama: PRIYA ATMA ANGGANA
NIM:218010261

Ferdi mengatakan...

Nama:M.Ferdiansyah tastiara
Nim:216010013

andriani oktavia mengatakan...

Nama : Andriani Oktavia
Nim : 218010254


Economic Value Added dan Market Value Added


EVA (Economic Value Added) merupakan sebuah gagasan keuntungan ekonomis yang dinyatakan dalam informasi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan seperti biaya operasional dan modal kerja perusahaan.

Tujuan dari penerapan EVA (Economic Value Added) ini adalah untuk membantu tenaga keuangan perusahaan untuk memahami tujuan keuangan di perusahaan sehingga informasi tersebut bisa diupayakan dapat meningkatkan tujuan perusahaan untuk mencukupi keuntungan yang ingin diperoleh oleh perusahaan.

Economic Value Added ini diukur dengan melihat keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan setelah nilai keuangan perusahaan ini dikurangi oleh pajak, dan biaya modal kerja perusahaan sehingga besaran keuangan ini dapat digunakan untuk menilai kinerja yang dilakukan oleh perusahaan secara adil pada para pemegang saham dan kreditur perusahaan.
Economic Value Added selisih antara adjusted NOPAT (Net Operating After Tax) selama satu tahun buku dikurangi dengan biaya modal (Cost of Capital) dari seluruh modal yang digunakan untuk menghasilkan laba, atau dapat dirumuskan sebagai berikut :
EVA = NOPAT – Capital Charge

Cara Meningkatkan Nilai EVA (Economic Value Added):
a. Meningkatkan keuntungan (profit) tanpa menambah modal
b. Mengurangi pemakain modal
c. Melakukan investasi dengan pengembalian tinggi


Market Value Added (MVA) adalah adalah Perbedaan antara nilai pasar dari perusahaan (hutang dan ekuitas) dengan total investasi modal kedalam perusahaan, nilai pasar dari perusahaan adalah “enterprise value” dari perusahaan yang bersangkutan dimana merupakan hasil jumlah seluruh nilai pasar yang diklaim oleh pihak lain terhadap perusahaan pada suatu waktu tertentu, total investasi modal adalah seluruh investasi yang dikeluarkan semua pihak kepada perusahaan pada suatu waktu tertentu.

Market Value Added (MVA) diperoleh dengan mengalikan selisih antara harga pasar saham dan nilai buku perlembar saham dengan jumlah saham yang dikeluarkan. Nilai pasar saham perusahaan dicerminkan oleh harga saham yang tercantum pada akhir periode selama tahun tersebut berlangsung (umumnya per 31 Desember). Nilai buku per lembar saham diperoleh dengan membagi keuntungan perlembar saham atau earning per share (EPS) dengan tingkat pengembalian atas modal sendiri atau return on equity (ROE) atau dengan membagi total equity dengan jumlah lembar saham yang beredar.

MVA dihitung dengan rumus :
MVA = Nilai pasar saham – Ekuitas modal yang diberikan pemegang saham

Intan Septiana Rahmawati mengatakan...

Nama : Intan Septiana Rahmawati
Nim : 218010247

Ferdi mengatakan...

Nama : M. Ferdiansyah T
Nim : 216010013

Economic value added (EVA)

Economic value added, suatu metode pengukuran kinerja keuangan perusahaan, diketahui tentang ada atau tidaknya nilai tambah penyandang dana dengan keberhasilan manajemen menghasilkan laba pada satu peride.

Konsep eva adalah datang dari kemampuan manajer perusahaan untuk menghasilkan return nilai tambah bagi investor.
Apabila nilai EVA positif, berarti manajemen dalam mengelola perusahaan tersebut telah menciptakan nilai atau kinerja perusahaan yang baik, begitupun sebaliknya.

Market value added (MVA)

Market value added adalah besaran yang langsung mengukur penciptaan nilai perusahaan berupa selisih nilai pasar ekuitas dengan jumlah yang di tanamkan investor dalam perusahaan.

Peningkatan MVA dapat dilakukan dengan cara meningkatkan EVA yang merupakan pengukuran internal kinerja operasional tahunan.

Unknown mengatakan...

Nama : Eka Ratna Sari
Nim : 218010336

Diko Ramanda mengatakan...

Nama : Diko Ramanda
Nim : 218.01.0266

Hindra prima gustama mengatakan...

Nama: Hindra prima gustama
Nim:218010270

Windi oktasari mengatakan...

Nama: Windi oktasari
Nim: 218.01.0335

Bakhri Dhuha Romandhon mengatakan...

Nama: Bakhri Dzuha Romadhon
Nim: 218010301

Deni armanda mengatakan...

NAMA : DENI ARMANDA
NIM : 218.01.0258

Bakhri Dhuha Romandhon mengatakan...

Nama :Bakhri Dzuha Romadhon
Nim :218010301

Economic Value Added (EVA) adalah suatu
sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba
ekonomi dalam suatu perusahaan, yang
menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat
tercipta jika perusahaan mampu memenuhi biaya
operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital). EVA menunjukkan sisa laba setelah dikurangi biaya modal. Nilai EVA yang positif menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh laba karena tingkat pengembalian melebihi biaya modalnya. Apabila perusahaan memutuskan untuk tidak menahan labanya dalam bentuk laba ditahan,perusahaan akan membagikan labanya sebagai
dividen kepada para pemegang saham. Semakin
tinggi laba yang diperoleh perusahaan maka
semakin tinggi pula dividen yang diperoleh
pemegang saham. Semakin tinggi dividen, maka
return saham juga akan semakin tinggi, karena
dividen termasuk dalam komponen perhitungan
return saham.

Market Value Added
(MVA).
adalah menghitung selisih antara nilai pasar saham dengan
nilai buku saham. MVA positif menunjukkan
bahwa perusahaan berhasil memberikan nilai
tambah bagi pemegang sahamnya. Nilai MVA
yang tinggi berarti perusahaan telah mampu
memaksimalkan kekayaan pemegang saham
sebagai hasil kinerja perusahaan baik dan
mendapat respon yang tinggi dari pasar. Sebagai
hasilnya, kepercayaan investor terhadap
perusahaan semakin meningkat sehingga tidak
menutup kemungkinan akan meningkatkan
permintaan terhadap saham perusahaan.
Permintaan yang tinggi akan membuat harga
saham juga tinggi, jika harga saham tinggi maka
capital gain juga akan meningkat karena investor
dapat menjual sahamnya saat harga sahamnya lebih
tinggi dari harga awal. Semakin tinggi capital gain,
maka return saham yang diperoleh pemegang
saham juga akan meningkat, karena capital gain
termasuk dalam komponen perhitungan return
saham.

Unknown mengatakan...

Nama :Eka Ratna Sari
Nim :218010336

EVA (Economic Value Added) adalah sebuah gagasan keuntungan ekonomis yang dinyatakan dalam informasi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan seperti biaya operasional dan modal kerja perusahaan.

Konsep EVA adalah mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak dengan beban biaya modal (cost of capital), dimana beban biaya modal mencerminkan tingkat resiko perusahaan.
EVA merupakan indikator adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. Kinerja perusahaan baik jika EVA bernilai positif. Sebaliknya, kinerja perusahaan tidak baik akan tampak dengan EVA bernilai negatif.

Kondisi EVA yang positif mencerminkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tingkat biaya modal. EVA yang positif menunjukkan kemampuan manajemen dalam menciptakan peningkatan nilai kekayaan perusahaan /pemilik modal, dan sebaliknya, EVA negatif menyiratkan adanya penurunan nilai kekayaan.


Tujuan dari penerapan EVA (Economic Value Added) ini adalah untuk membantu tenaga keuangan perusahaan untuk memahami tujuan keuangan di perusahaan sehingga informasi tersebut bisa diupayakan dapat meningkatkan tujuan perusahaan untuk mencukupi keuntungan yang ingin diperoleh oleh perusahaan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai EVA (Economic Value Added) ini adalah sebagai berikut ini yaitu :
a. Meningkatkan keuntungan (profit) tanpa menambah modal
b. Mengurangi pemakain modal
Perusaan industri yang bergerak dibidang
c.Melakukan investasi dengan pengembalian tinggi

MVA merupakan perbedaan antara nilai modal yang ditanamkan di perusahaan sepanjang waktu dari investasi modal, pinjaman, laba ditahan, dan uang yang bisa diambil sekarang atau sama dengan selisih antara nilai buku dengan nilai pasar perusahaan

Jika MVA positif berarti manajer berhasil menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sebaliknya jika MVA negatif maka manajer gagal menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

Konsep MVA terdiri dari :
1.Jumlah saham yang beredar yaitu jumlah saham yang beredar pada tahun tertentu dari masing-masing emiten.
2.Harga saham adalah harga pasar saham pada saat penutupan akhir suatu tahun tertentu.
3.EPS merupakan salah satu rasio keuangan yang sering digunakan investor saham atau calon investor untuk menganalisis kemampuan perusahaan mencetak laba berdasarkan saham yang dimiliki. EPS = laba bersih – deviden saham preferen / rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar. EPS dapat digunakan untuk menganalisis profitabilitas suatu saham oleh para analis surat berharga. EPS positif berarti perusahaan laba dan sebaliknya.

Rumus Perhitungan MVA
Nilai pasar perusahaan merupakan nilai pasar terhadap keseluruhan tuntutan terhadap aktiva perusahaan, yaitu berupa ekuitas, bunga minoritas dan hutang. Nilai pasar perusahaan = nilai pasar saham biasa + bunga minoritas + hutang jangka pendek + hutang jangka panjang + hutang jangka panjang lain.



priya atma anggana mengatakan...

Nama: PRIYA ATMA ANGGANA
NIM:218010261

Economic Value Added

Economic Value Added adalah pengukuran kinerja yang didasari nilai pemegang saham yang dihasilkan, baik itu bertambah maupun berkurang. EVA menyajikan suatuh ukuran yang baik mengenai sampai sejauh mana perusahaan telah memberikan tambah pada nilai pemegang saham. Oleh karenanya, jika manajer berfokus pada EVA, hal ini akan dapat membantu memastikan bahwa mereka telah menjalankan operasi dengan cara yang konsisten dengan tujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Perhatikan pula bahwa EVA dapat dihitung untuk divisi-divisi sekaligus juga untuk perusahaan secara keseluruhan, sehingga dapat menjadi dasar yang berguna untuk menentukan kompensasi manajerial pada seluruh tingkatan


Market Value Added (MVA)
Adalah hasil kumulatif kinerja perusahaan yang dihasilkan berbagai investasi yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan.manfaatnya untuk mengukur kinerja perusahaan juga untuk mengukur nilai perusahaan yang berhasil diciptakan nilai perusahaan dalam kaitannya dengan pasar modal akan tampak pada harga saham perusahaan yang bersangkutan

MVA = Nilai Kapitalisasi Pasar – Nilai Buku Ekuitas

Remi petmatasari mengatakan...

Nama :Remi permatasari
Nim:218010248

Anti khairunnissa mengatakan...

NAMA: ANTI KHAIRUNNISSA
NIM :218010275

Unknown mengatakan...

Nama : Anika
Nim 218010279

(EVA) merupakan tujuan perusahaan untuk meningkatkan nilai atau value added dari modal yang telah ditanamkan pemegang saham dalam operasi perusahaan. Oleh karenanya EVA merupakan selisih laba operasi setelah pajak (Net Operating Profit After Tax atau NOPAT) dengan biaya modal (Cost of Capital).

-Prinsip EVA
Prinsip EVA memberikan sistem pengukuran yang baik dalam menilai kinerja dan prestasi keuangan manajemen perusahaan karena EVA berhubungan langsung dengan nilai pasar suatu perusahaan.

-tujuan eva
tujuan penerapan metode EVA diharapkan akan mendapatkan hasil perhitungan nilai ekonomis perusahaan yang lebih realistis. Hal ini disebabkan oleh EVA dihitung berdasarkan perhitungan biaya modal (cost of capital) yang menggunakan nilai pasar berdasarkan kreditur terutama pemegang saham dan bukan menggunakan nilai buku yang bersifat historis

*market Value Added (MVA)
adalah Perbedaan antara nilai pasar dari perusahaan (hutang dan ekuitas) dengan total investasi modal kedalam perusahaan, nilai pasar dari perusahaan adalah “enterprise value” dari perusahaan yang bersangkutan dimana merupakan hasil jumlah seluruh nilai pasar yang diklaim oleh pihak lain terhadap perusahaan pada suatu waktu tertentu, total investasi modal adalah seluruh investasi yang dikeluarkan semua pihak kepada perusahaan pada suatu waktu tertentu.

KONSEP MVA (Market Value Added)
Selain konsep metode perhitungan EVA (Economic Value Added) terdapat konsep lain yang sangat erat kaitannya dengan EVA, yaiktu konsep pengukuran MVA (Market Value Added). Pengukuran MVA menilai dampak tindakan manajer atas kemakmuran pemegang sahamnya sejak perusahaan tersebut berdiri, sementara EVA menilai ketidak-efektifan manajer pada perusahaan

Hindra prima gustama mengatakan...

Nama: Hindra prima gustama
Nim:218010270
EVA (Economic Value Added) 
Ada beberapa pengertian EVA menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut, menurut Utomo (1999:36), EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu.
Prinsip EVA memberikan sistem pengukuran yang baik dalam menilai kinerja dan prestasi  keuangan manajemen perusahaan karena EVA berhubungan langsung dengan nilai pasar suatu perusahaan.
Manfaat yang diperoleh dalam penerapan model EVA bagi suatu perusahaan adalah :
a. Penerapan model EVA sangat bermanfaat sebagai alat ukur kinerja perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah penciptaan nilai (value creation).
b. Penilaian kinerja keuangan dengan menerapkan model EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham.  Dengan EVA para manajer akan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang dapat memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahan dapat dimaksimalkan.
c. EVA mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijakan struktur modalnya.
d. EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi proyek atau kegiatan yang
memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari biaya modalnya. 
Keunggulan dan Kelemahan EVA
Salah satu keunggulan EVA sebagai penilai kinerja perusahaan adalah dapat digunakan sebagai penciptaan nilai (value creation). Keunggulan EVA yang lain adalah: 
a. EVA memfokuskan penilaian pada nilai tambah dengan memperhitungan beban sebagai konsekuensi investasi.
b. Konsep EVA adalah alat perusahaan dalam mengukur harapan yang dilihat dari segi ekonomis dalam pengukurannya yaitu dengan memperhatikan harapan para penyandang dana secara adil dimana derajat keadilan dinyatakan dengan ukuran tertimbang dari struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar dan bukan pada nilai buku.
c. Perhitungan EVA dapat dipergunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti standar industri atau data perusahaan lain sebagai konsep penilaian.
d. Konsep EVA dapat digunakan sebagai dasar penilaian pemberian bonus pada karyawan terutama pada divisi yang memberikan EVA lebih sehingga dapat dikatakan bahwa EVA menjalankan stakeholders satisfaction concepts.
e. Pengaplikasian EVA yang mudah menunjukkan bahwa konsep tersebut merupakan ukuran praktis, mudah dihitung dan mudah digunakan sehingga merupakan salah satu bahan pertimbangan dalam mempercepat pengambilan keputusan bisnis.
Selain berbagai keunggulan, konsep EVA juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan- kelemahan tersebut antara lain
a. EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu .
b. EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu padahal faktor-faktor lain terkadang justru lebih dominan.


MVA (market value added)
MVA diperoleh dengan menghitung nilai perusahaan (company/enterprise value), penjumlahan harga pasar seluruh saham, surat utang dan surat berharga lainnya yang dimaksudkan untuk mobilitasi capital, dikurangi nilai buku (book value) atau modal yang diinvestaskan.
Kelemahan MVA, MVA hanya dapat diaplikasikan pda perusahaan yang sudah go public saja. kelebihan MVA, MVA merupakan ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri yang tidak membutuhkan analisis trend maupun norma industri sehingga bagi pihak manajemen dan penyedia dana akan lebih mudah dalam menilai kinerja perusahaan.

Unknown mengatakan...

Nama : Rajes Anroy
NIM : 218010313
MK : MANAJEMEN KEUANGAN

1. "Economic Value Added (EVA)"
EVA (Economic Value Added) merupakan sebuah gagasan keuntungan ekonomis yang dinyatakan dalam informasi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan seperti biaya operasional dan modal kerja perusahaan.
Dengan kata lain, EVA (Economic Value Added) dapat dijadikan sebagai alternative cara yang tepat untuk menilai kinerja yang ada di perusahaan.
Penerapan dari EVA (Economic Value Added) ini sendiri sebenarnya diadopsi dari manajemen perusahaan yang dipercaya bisa meningkatkan keuangan yang ada di perusahaan.
Tujuan dari penerapan EVA (Economic Value Added) ini adalah untuk membantu tenaga keuangan perusahaan untuk memahami tujuan keuangan di perusahaan sehingga informasi tersebut bisa diupayakan dapat meningkatkan tujuan perusahaan untuk mencukupi keuntungan yang ingin diperoleh oleh perusahaan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai EVA (Economic Value Added) ini adalah sebagai berikut ini yaitu :
a. Meningkatkan keuntungan (profit) tanpa menambah modal, Ini dia upaya pertama yang dapat dilakukan untuk menilai keuntungan perusahaan yang ingin melakukan peningkatan EVA (Economic Value Added). Perusahan industry diupayakan untuk melakukan peningkatkan keuntungan perusahaan tanpa harus mengeluarkan biaya produksi yang melimpah. Namun, keuntungan perusahaan yang ingin didapatkan ini sebenarnya membutuhkan pemberian kualitas produk yang tidak sembarangan sehingga pengguna produk perusahan dapat selalu melakukan pemilihan produknya hanya pada usaha anda.
b. Mengurangi pemakain modal, Perusaan industri yang bergerak dibidang penjualan produk sudah pasti membutuhkan modal kerja baik yang bergerak maupun tidak bergerak. Modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan ini ditentukan oleh besar kecilnya skala perusahaan yang ada. Perusahaan yang ingin meningkatkan nilai EVA (Economic Value Added) ini dapat melakukan pengurangan pemakaian modal dengan catatan tidak mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.
c. Melakukan investasi dengan pengembalian tinggi, Investasi merupaan upaya terbaik yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menjamin keuangan perusahaan yang ada. Untuk itulah, upaya ini juga dinilai bisa mengoptimalkan tingkat EVA (Economic Value Added) yang ada di sebuah perusahaan.

2. "Market Value Added (MVA)"
MVA adalah market value (total nilai pasar) semua saham dan hutang perusahaan, yang berarti berapa jumlah yang diperoleh investor jika semua investasinya berupa saham dan obligasi dijual ke pasar finansial dikurangi total modal yang diinvestasikan (berupa ekuitas, laba ditahan, hutang lewat pasar modal dan hutang terhadap bank). Jika MVA positif berarti manajer berhasil menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sebaliknya jika MVA negatif maka manajer gagal menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.
Rumus Perhitungan MVA
Nilai pasar perusahaan merupakan nilai pasar terhadap keseluruhan tuntutan terhadap aktiva perusahaan, yaitu berupa ekuitas, bunga minoritas dan hutang. Nilai pasar perusahaan = nilai pasar saham biasa + bunga minoritas + hutang jangka pendek + hutang jangka panjang + hutang jangka panjang lain.
Untuk menghitung nilai MVA, langkah yang harus ditempuh:
1. Menghitung jumlah saham yang beredar (the number of share outstanding)
2. Menghitung harga pasar saham (share price)
3. Menghitung nilai buku ekonomis per lembar saham (economic book value per share)
4. Menghitung MVA
MVA = Market value – invested Capital
Keterangan:
Market value = nilai utang, saham preferen, dan saham biasa saat ini.
Invested Capital = seluruh kas yang diperoleh dari penyedia dana atau berasal dari keuntungan yang diinvestasikan kembali pada investasi baru di perusahaan sejak perusahaan didirikan. Dalam prakteknya, nilai dalam laporan posisi keuangan (dengan sedikit penyesuaian) yang digunakan.

Unknown mengatakan...

Nama: Yoga Aldi Saputra
Nim : 218010273

Unknown mengatakan...

Nama: Yoga Aldi Saputra
Nim: 218010273

Economic Value Added (EVA) merupakan keuntungan operasional setelah pajak, dikurangi biaya modal yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dengan memperhatikan secara adil harapan-harapan para pemegang saham dan kreditur.
Tujuan dan Perhitungan Economic Value Added (EVA).
EVA memberikan pengukuran yang lebih baik atas nilai tambah yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu manajer yang menitikberatkan pada EVA dapat diartikan telah beroperasi pada cara-cara yang konsisten untukm memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

Perhitungan Economic Value Added (EVA) yang diharapkan dapat mendukung penyajian laporan keuangan sehingga akan mempermudah para pemekai laporan keuangan diantaranya para investor, kreditur, karyawan, pelanggan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur EVA, tergantung dari struktur modal dari perusahaan. Apabila dalam struktur modalnya perusahaan hanya menggunakan modal sendiri.


MVA merupakan perbedaan antara nilai modal yang ditanamkan di perusahaan sepanjang waktu dari investasi modal, pinjaman, laba ditahan, dan uang yang bisa diambil sekarang atau sama dengan selisih antara nilai buku dengan nilai pasar perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Ruky (1997), “Selisih antara nilai perusahaan (nilai pasar kapital) dengan nilai buku kapital disebut dengan Market Value Added (MVA). Karena dalam nilai perusahaan dan milik kapital terdapat komponen hutang yang sama maka MVA juga adalah selisih antara nilai pasar ekuitas (market value of equity) atau total kapitalisasi saham di pasar modal dan nilai buku ekuitas”. MVA saat kini dianggap menjadi panduan terbaik untuk menilai manajemen perusahaan publik apakah bagus atau tidak karena MVA menjawab persoalan penting yang dibutuhkan investor atau kemampuan manajemen perusahaan publik untuk menambah kekayaan mereka. Peningkatan nilai MVA akan terjadi apabila modal perusahaan adalah faktor yang paling relevan dalam pembentukan nilai perusahaan.

Market Value Added (MVA) diperoleh dengan mengalikan selisih antara harga pasar saham dan nilai buku perlembar saham dengan jumlah saham yang dikeluarkan. Nilai pasar saham perusahaan dicerminkan oleh harga saham yang tercantum pada akhir periode selama tahun tersebut berlangsung (umumnya per 31 Desember). Nilai buku per lembar saham diperoleh dengan membagi keuntungan perlembar saham atau earning per share (EPS) dengan tingkat pengembalian atas modal sendiri atau return on equity (ROE) atau dengan membagi total equity dengan jumlah lembar saham yang beredar.

Diko Ramanda mengatakan...


Nama : Diko Ramanda
Nim : 218.01.0266

Economic Value Added (EVA) merupakan keuntungan operasional setelah pajak, dikurangi biaya modal yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dengan memperhatikan secara adil harapan-harapan para pemegang saham dan kreditur.
Konsep Economic Value Added (EVA) sebagai alternative untuk pengukuran kinerja yang berdasarkan nilai (value) karena EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen. Dengan adanya EVA, maka pemilik perusahaan hanya akan memberikan imbalan (reward) terhadap aktivitas yang menambah nilai dan membuang aktivitas yang merusak atau mengurangi nilai keseluruhan pada perusahaan.
terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dalam menggunakan EVA sebagai alat ukur kinerja dan nilai tambah perusahaan. Menurut Iramani dan Febrian (2005), manfaat EVA adalah sebagai berikut:
1. EVA merupakan suatu ukuran kinerja perusahaan yang dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan ukuran-ukuran lain baik berupa perbandingan dengan menggunakan perusahaan sejenis atau menganalisis kecenderungan (trend).
2. Hasil perhitungan EVA mendorong mengalokasikan dana perusahaan untuk investasi dengan biaya modal yang rendah.

Market Value Added (MVA merupakan untuk melihat kemakmuran pemegang saham yang dapat dimaksimumkan perbedaan antara nilai pasar ekuitas dengan ekuitas ( modal sendiri ) yang diserahkan ke perusahaan oleh para pemegang saham (pemilik perusahaan)”. Nilai pasar dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumah saham yang beredar. Semakin tinggi nilai MVA, semakin baik perusahaan yang telah pekerjaan yang telah dilakukan manajemen bagi pemegang saham perusahaan. Tetapi sebagian besar harga saham mengaami kenaikan. jadi angka MVA yang positif mungkin tidak sepenuhnya diakibatkan oleh manajemen.
Konsep Market Value Added (MVA) merupakan perbedaan nilai pasar saham dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah di setor. Dengan tujuan untuk menguntungkan para pemegang saham dan untuk memastikan bahwa sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan secara baik dan efisien. Steawer mengemukakan bahwa ukuran kinerja Financial yaitu EVA dan MVA sebagai ukuran yang tepat untuk mengukur apakah shareholder wealth telah berhasil disiptakan atau belum, jika total market value dari perusahaan telah melebihi jumlah modal yang diinvestasikan didalamnya maka perusahaan telah berhasil menciptakan shareholder value dan sebaliknya, lebih jauh lagi MVA memiliki gambaran kinerja dimasa lampau ataupun prospeknya dimasa yang akan datang.
Manfaat Market Value Added (MVA) :
a. MVA menjadi tujuan utama perusahaan dalam menitikberatkan pada kemakmuran pemegang saham.
b. MVA dapat dibuat kontrak untuk menentukan besarnya bonus kinerja bagi pengelola.
c. MVA dapat dijadikan acuan yang lebih baik bagi pemilik modal untuk mempertimbangkan apakah perusahaan tersebut akan memberikan keuntungan atau kerugian terhadap modal yang akan diinvestasikan.
d. MVA merupakan pengharapan pasar terhadap perusahaan pada periode mendatang (yang lebih panjang).
e. MVA digunakan untuk menilai manajemen perusahaan publik.

Unknown mengatakan...

Nama:Ningrum Lingga Oktarina
Nim:218010310

Intan Septiana Rahmawati mengatakan...

Nama : Intan Septiana Rahmawati
Nim : 218010247

Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA)

Untuk dapat melihat kondisi keuangan perusahaan, dapat dilakukan dengan metode analisis terhadap laporan keuangan.
Salah satu cara nya adalah dengan menggunakan analisis EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added).
EVA(Ecomonic Value Added) merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi.
EVA mengukur laba ekonomi perusahan dengan memperhitungkan biaya modal perusahaan.
EVA dapat diketahui dari NOPAT (Net Operating After Tax) dikurangi biaya modal.
NOPAT merupakan laba operasional bersih setelah pajak ditambah biaya bunga, sedangkan biaya modal menunjukan besarnya kompensasi atau pengembalian modal yang dituntut oleh investor atas modal yang diinvestasikan di perubahan modal berasal dari sumber dana yaitu ekuitas dan hutang.
Jika nilai EVA positif maka, perusahan tersebut mampu menghasilkan nilai tambah ekonomis bagi pemegang saham dan investor.
Selain EVA (Economic Value Added) ada pendekatan lain yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahan yang didasarkan pada nilai pasar. Perhitungan dengan nilai pasar tersebut dikenal sebagai MVA (Market Value Added).

MVA (Market Value Added) merupakan perbedaan antara nilai pasar ekuitas dengan ekuitas (modal sendiri) yang diserahkan ke perusahaan oleh para pemegang saham (pemilik perusahaan).
MVA hanya dapat dihitung atau diaplikasikan untuk perusahaan publik atau listed di pasar
modal.
MVA diperoleh dengan menghitung nilai perusahaan dikalikan jumlah saham dikurangi
modal ekuitas yang diinvestasikan oleh investor.
Nilai MVA positif jika nilai pasar perusahaan lebih besar dibandingkan dengan jumlah modal ekuitas investor.
MVA positif mencerminkan bahwa pasar bereaksi positif terhadap perusahaan. Reaksi positif tersebut menimbulkan harga saham mengalami kenaikan sehingga MVA yang dihasilkan mengalami peningkatan.

Andilau mengatakan...

Nama : Andilau
Nim : 218010291

Windi oktasari mengatakan...

Nama: Windi oktasari
Nim: 218.01.0335

- Economic Value Added (EVA) adalah ukuran dari laba ekonomi perusahaan, yang merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan dikurangi biaya pembiayaan modal perusahaan. Laba akuntansi juga dikenal sebagai laba bersih dan merupakan pendapatan perusahaan dikurangi semua biaya eksplisitnya.

- Market Value Added (MVA) merupakan perbedaan antara nilai modal yang ditanamkan di perusahaan sepanjang waktu dari investasi modal, pinjaman, laba ditahan, dan uang yang bisa diambil sekarang atau sama dengan selisih antara nilai buku dengan nilai pasar perusahaan.

Secara teoritis dikatakan bahwa EVA berhubungan secara langsung pada nilai pasar intrinsik perusahaan. Nilai EVA mempengaruhi nilai MVA, EVA secara teoritis dan empiris terbukti memiliki korelasi yang erat dengan setiap perubahan dan penciptaan nilai MVA pada pasar moda, Jika nilai EVA diproyeksikan dan di discount ke dalam present value maka hasilnya adalah MVA, karena MVA adalah ukuran kumulatif kinerja perusahaan yang memperlihatkan penilaian pasar modal pada suatu waktu tertentu dari nilai EVA di masa mendatang atau absolut antara nilai pasar saham perusahaan dengan modal yang diinvestasikan. Jadi, total proyeksi EVA suatu perusahaan akan mengindikasikan nilai MVA.
Dengan mengetahui EVA dan MVA yang merupakan pengukuran kinerja perusahaan yang berfokus pada nilai perusahaan, dapat membantu manajemen untuk mengetahui berapa-the true cost of capital dari bisnisnya sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal, hal yang sesungguhnya menjadi perhatian investor bisa diperlihatkan secara jelas dan berapa jumlah sebenarnya dari modal yang diinvestasikan ke dalam bisnis. Dengan demikian tujuan manajemen untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan yang dapat dicapai.

Unknown mengatakan...

Nama:Ningrum Lingga Oktarina
Nim:218010310

EVA merupakan salah satu ukuran kinerja operasional yang dikembangkan pertama kali oleh G. Bennet Stewart Dan Joel M. Stren yaitu seoarang analis keuangan dari perusahaan Sten Stewart Dan Co pada tahun 1993.
Perhitungan Economic Value Added (EVA) yang diharapkan dapat mendukung penyajian laporan keuangan sehingga akan mempermudah para pemekai laporan keuangan diantaranya para investor, kreditur, karyawan, pelanggan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur EVA, tergantung dari struktur modal dari perusahaan. Apabila dalam struktur modalnya perusahaan hanya menggunakan modal sendiri.
Konsep Market Value Added (MVA) juga dikembangkan oleh Stewart & Stern. Menurut Brigham dan Houston (2010), mendefinisikan Market Value Added (MVA) adalah suatu metode yang mengukur kemampuan perusahaan Untuk meningkatkan dana para pemegang saham. Tujuan utama perusahaan tidak hanya memaksimalkan kekayaan pemegang saham, tetapi juga membantu untuk memastikan bahwa sumber daya yang terbatas telah dialokasikan secara efisien, yang akan memberikan keuntungan pada ekonomi. Kekayaan pemegang saham akan dioptimalkan dengan memaksimalkan kenaikan nilai pasar dari modal perusahaan diatas nilai modal yang diberikan oleh pemegang saham. Peningkatan MVA dapat dilakukan dengan cara meningkatkan EVA yang merupakan pengukuran internal kinerja operasional tahunan, dengan demikian Economic Value Added (EVA) mempunyai hubungan yang kuat dengan Market Value Added (MVA).
Menurut Brigham dan Houston (2010), Market Value Added (MVA) merupakan perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai buku seperti yang disajikan dalam neraca, nilai pasar dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang beredar. MVA sebagai kemakmuran pemegang saham akan dimaksimumkan dengan memaksimalkan kenaikan nilai pasar dari modal perusahaan diatas nilai modal yang diberikan oleh pemegang saham. Indikator yang digunakan untuk mengukur Market Value Added (MVA)
diformulasikan sebagai berikut:
1. MVA yang positif (MVA > 0) menunjukkan pihak manajemen telah mampu meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh pemegang saham
2. MVA yang negatif (MVA < 0) menunjukkan perusahaan tidak berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh pemegang saham.

Remi petmatasari mengatakan...

Nama :Remi permatasari
Nim:218010248



Konsep   EVA   adalah   mengukur   nilai   tambah   yang   dihasilkan   suatu perusahaan  dengan  cara  mengurangi  laba  operasi  setelah  pajak  dengan  beban  biaya modal  (cost  of  capital),  dimana  beban  biaya  modal  mencerminkan  tingkat  resiko perusahaan.  EVA  merupakan  indikator  adanya  penciptaan  nilai dari  suatu  investasi.  Kinerja  perusahaan  baik  jika  EVA  bernilai  positif.  Sebaliknya, kinerja  perusahaan  tidak  baik  akan  tampak    dengan  EVA  bernilai  negatif.  Seperti yang  diungkapkan  Singgih (2008),  Kondisi  EVA  yang  positif  mencerminkan tingkat  pengembalian  yang  lebih  tinggi  daripada  tingkat  biaya  modal.  EVA  yang positif  menunjukkan  kemampuan  manajemen  dalam  menciptakan  peningkatan  nilai kekayaan  perusahaan  /pemilik  modal,  dan  sebaliknya,  EVA  negatif  menyiratkan adanya penurunan nilai kekayaan.
MVA   merupakan   perbedaan   antara   nilai   modal   yang   ditanamkan   di perusahaan  sepanjang waktu  dari  investasi modal, pinjaman,  laba ditahan,  dan  uang yang  bisa diambil sekarang atau  sama dengan  selisih  antara  nilai  buku dengan  nilai pasar perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Ruky (1997), “Selisih  antara  nilai  perusahaan  (nilai  pasar  kapital)  dengan  nilai  buku kapital disebut dengan Market Value Added (MVA).

Nadia Yolandasari Zendrato mengatakan...

Nama : Nadia Yolandasari Zendrato
Nim : 218010309

• Economic Value Added (EVA) atau nilai tambah ekonomis pertama kali diperkenalkan oleh Stern Steward Management Service. Perusahaan konsultan ini menganggap bahwa metode ini sangat cocok untuk menilai kinerja perusahaan. Metode ini dapat menyajikan suatu ukuran kinerja dengan mempertimbangkan harapan kreditor dan pemegang saham.
Konsep EVA adalah mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak dengan beban biaya modal (cost of capital), dimana beban biaya modal mencerminkan tingkat resiko perusahaan. EVA merupakan indikator adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. Kinerja perusahaan baik jika EVA bernilai positif. Sebaliknya, kinerja perusahaan tidak baik akan tampak dengan EVA bernilai negatif. Seperti yang diungkapkan Singgih (2008), Kondisi EVA yang positif mencerminkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tingkat biaya modal. EVA yang positif menunjukkan kemampuan manajemen dalam menciptakan peningkatan nilai kekayaan perusahaan /pemilik modal, dan sebaliknya, EVA negatif menyiratkan adanya penurunan nilai kekayaan.
Economic Value Added (EVA) atau nilai tambah ekonomis pertama kali diperkenalkan oleh Stern Steward Management Service. Perusahaan konsultan ini menganggap bahwa metode ini sangat cocok untuk menilai kinerja perusahaan. Metode ini dapat menyajikan suatu ukuran kinerja dengan mempertimbangkan harapan kreditor dan pemegang saham.

• MVA merupakan perbedaan antara nilai modal yang ditanamkan di perusahaan sepanjang waktu dari investasi modal, pinjaman, laba ditahan, dan uang yang bisa diambil sekarang atau sama dengan selisih antara nilai buku dengan nilai pasar perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Ruky (1997), “Selisih antara nilai perusahaan (nilai pasar kapital) dengan nilai buku kapital disebut dengan Market Value Added (MVA). Karena dalam nilai perusahaan dan milik kapital terdapat komponen hutang yang sama maka MVA juga adalah selisih antara nilai pasar ekuitas (market value of equity) atau total kapitalisasi saham di pasar modal dan nilai buku ekuitas”. MVA saat kini dianggap menjadi panduan terbaik untuk menilai manajemen perusahaan publik apakah bagus atau tidak karena MVA menjawab persoalan penting yang dibutuhkan investor atau kemampuan manajemen perusahaan publik untuk menambah kekayaan mereka. Peningkatan nilai MVA akan terjadi apabila modal perusahaan adalah faktor yang paling relevan dalam pembentukan nilai perusahaan.

Dengan mengetahui EVA dan MVA yang merupakan pengukuran kinerja perusahaan yang berfokus pada nilai perusahaan, dapat membantu manajemen untuk mengetahui berapa-the true cost of capital dari bisnisnya sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal, hal yang sesungguhnya menjadi perhatian investor bisa diperlihatkan secara jelas dan berapa jumlah sebenarnya dari modal yang diinvestasikan ke dalam bisnis. Dengan demikian tujuan manajemen untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan yang dapat dicapai.

Nita purnamasari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nita purnamasari mengatakan...


Nama : nita purnamasari
Nim : 218.01.0333

* Economic value added adalah suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomis dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan nya hanya dapat tercapai jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi atau operation cost dan biaya modal atau cost of capital.
*Artikel dari Sidharta Gautama (1997) memberikan rumusan fa secara sederhana dan digambarkan sebagai berikut : EVA =LABA BERSIH SETELAH PAJAK DIKURANG BIAYA MODAL ATAU EKUITAS.
berdasarkan rumusan diatas Eva ditentukan atas dua hal yaitu sebagai berikut :
1.laba bersih yang menggambarkan hasil penciptaan nilai di dalam perusahaan.
2. Tingkat biaya modal atas ekuitas.
*Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dalam menggunakan e economic value added yaitu :
1.Eva merupakan suatu ukuran kinerja perusahaan yang dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan kan ukuran nilai baik berupa perbandingan dengan menggunakan perusahaan sejenis atau menganalisis kecenderungan.
2.hasil perhitungan Eva mendorong mengalokasikan dana perusahaan untuk investasi dengan biaya modal yang rendah.

*di samping manfaat-manfaat tersebut dalam artikel tersebut juga memiliki keunggulan sebagai berikut:
1.Eva memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan memperhitungkan biaya modal sebagai konsekuensi investasi.
2.penghitungan Eva relatif mudah dilakukan hanya dengan menjadi persoalan adalah perhitungan an biaya modal yang memerlukan data yang lebih banyak dan memerlukan analisa mendalam.
3.Eva dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembandingan seperti standar industri atau data lain sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisa rasio, karena dalam praktiknya data pembanding ini sering terjadi.

*market value added merupakan perbedaan perbedaan antara nilai modal yang ditanamkan diperusahaan sepanjang waktu dari investasi modal,pinjaman,laba ditahan,dan uang yang bisa diambil sekarang atau sama dengan selisih antara nilai buku dengan nilai pasar perusahaan.

Yaudah mengatakan...


ayo daftarkan diri anda di AJOQQ :D
menangkan jackpot dengan sebanyak-banyaknya :D

HOT NEWS: TOLONG ISI SURVEY INI

OPEN SURVEY, please give your response

If you are a low level manager in the credit department, both in Cooperatives, Insurance, and Leasing. please take your time to fill out th...

POSTINGAN POPULER